17. Yes, still valid

540 61 9
                                    

21+ readers only! Please be a wise reader.

Marvello merasa bersyukur pagi ini, saat ia terbangun hal pertama yang di lihatnya seorang wanita yang sangat ia cintai masih tertidur dengan pulas di hadapannya, memeluk satu sama lain.

Kembali mengingat kejadian semalam membuatnya begitu bahagia. Paginya begitu indah kali ini.

Awalnya Marvello hanya ingin menanyakan beberapa hal dan ingin menyatakan cintanya kepada Tatyana tapi semua itu batal karena Tatyana benar-benar membuat dirinya hilang akal. Namun baginya kegiatan semalam sudah cukup memberi jawaban atas apa yang ingin ia tanyakan.

"Tatyana, i love you." Ujarnya merapihkan rambut sang pujaan, mengelus seluruh wajah Tatyana.

Tatyana sedikit terusik merasakan geli saat belakang telingganya tersentuh tangan Marvello.

Tatyana sedikit terusik merasakan geli saat belakang telingganya tersentuh tangan Marvello

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Morning, cantik" Sapaan pertama paginya dengan pemandangan wajah ceria Marvello.

"Morning, hmm... Bisa munduran ga?" Tanya Tatyana merasa malu karena bisa merasakan kulitnya bersentuhan dengan kulit Marvello.

"Kenapa? Aku mau peluk kamu terus." Ujar Marvello justru semakin erat memeluk bahkan selimut yang tadinya menutupi sudah ia tebas entah kemana.

"Marvello!"

"Kenapa si? Aku kan kangen."

"Apasih? Cringe bangat si!"

Marvello tertawa kencang kemudian mencium Tatyana, namun di abaikan. "Heh! Kok gitu?"

"Ih! Capek tau, sana ah!"

"Itu tapi muka kamu merah banget si? Terus ini di sini ada apaan kok kenceng banget detaknya?" Ujar Marvello jail di ikuti tangannya ikut jail.

"Marvello! Bisa diem ga si?!"

"Gabisa. First, give me a morning kiss. Like this."

Marvello did it again, kissing Tatyana deeply while combing every part of her lips, Tatyana returned the kiss just like what Marvello did.

Keduanya pun melepas tauan mereka, berusaha mencari udara sebanyak-banyaknya.

"Bilangnya ga but your body doesn't . Second, I want to shoot lots of love."

"Ga ada! Ini masih pagi!" Namun tetap wajah Tatyana berubah memerah.

"Why? You have to say yes."

MARVELLOTATYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang