28. Mood

437 63 2
                                    

"Marvello, you are cool, your choice is never wrong." Ujar Tatyana takjub melihat Villa yang akan mereka tempati di daerah Canggu, Bali.

"Thank you, dear." Ucap Marvello mencium Tatyana sekilas. "I'm so happy to see your smiling face."

"Tapi ini ga terlalu besar untuk kita?" Tanya Tatyana.

"Kamu takut?" Tanya Marvello jail.

"Bukan gitu kan kita cuma berdua, jadi dua kamar cukup."

"Maksudnya?" Tanya Marvello bingung.

"Sayang aja banyak kamar yang di tempatin cuma dua." Jawab Tatyana santai.

"Dua? I thought we would be roommates."

"No, aku mau sendiri."

"Ga akan aku biarin kalau gitu." Ujar Marvello langsung menggendong.

Tatyana pun kaget tiba-tiba di angkat seperti itu, "Turunin!"

"No, aku gabisa tidur sendiri." Ujar Marvello sedih,

"Liat siapa yang takut sekarang."

"Iya aku takut banget sumpah, makannya kita harus sekamar." Ujar Marvello pura-pura memelas.

"Oke tapi tidur aja ya? Jangan aneh-aneh."

"Emang tidur kan? Aneh-aneh gimana maksud kamu?" Ujar Marvello terkekeh membuat wajah Tatyana memerah.

"Udah ah aku mau renang." Ujar Tatyana pergi dari kamar, ingin menghindar.

"Renang bareng." Ujar Marvello sedikit berlari menyusuk Tatyana, "Wow, i'm in love with the yellow girl."

"Gausah gitu Marvello! Aku malu!"

"Hahaha, kamu cantik tau ngapain malu?"

"Keluar! Jangan ganggu aku renang."

"Gamau tuh maunya meluk kamu terus disini." Ujar Marvello semakin erat memeluk.

Marvello terus mengganggu Tatyana yang sedang berenang memutari kolam renang yang menurutnya unik, ia bisa melihat daerah bawah dari kolam renang ini. Marvello selalu berada di samping Tatyana, mengkuti gerakan yang di lakukan Tatyana.

Bahkan Marvello suka tiba-tiba mengangkat Tatyana dan melepasnya begitu saja tapi justru Tatyana terkekeh dengan hal itu, ia sangat suka air jadi menurutnya itu menggembirakan.

"Liat siapa yang bilang gamau di ganggu."

"HAHAHA seru banget aku di gituin, lagi dong." Minta Tatyana.

"Ga ah capek tangan aku."

"Kamu ngatain aku gendut?" Ujar Tatyana dengan mata melotot membuat Marvello gemas.

"Aku ga bilang sumpah."

"Males ah." Ujar Tatyana keluar kolam renang.

"Eh mau kemana? Belum selesai." Marvello ikut keluar dari kolam renang, takut Tatyana ngambek nanti dia jadi gabisa senenh-seneng deh. "Maafin aku ya? Sumpah aku ga bilang kamu gendut kok. Nih aku kuat banget angkat kamu." Ujarnya sambil mengangkat Tatyana.

"Marvello! Kasurnya basah dong!"

"Ohiya? aku ga sadar, pindah kamar aja kan banyak kamar."

"Selalu deh gampangin."

"Maaf maaf, kenapa si moodnya ga bagus ya?" Tanya Marvello kembali mencium Tatyana yang justru di balas oleh Tatyana dengan lembut dan berakhir mereka berciuman cukup lama.

"Let's take a bath together and look for food outisde." Ujar Marvello kembali mengangkat Tatyana.

===

"Hallo pi, lagi dimana?" Ujar Tatyana pada handphonenya sedang melakukan video call dengan papi.

"Papi lagi di Inggris, Princes. How's Bali?" Ujar sang papi di sebrang sana tersenyum walau terlihat lelah di wajahnya.

"Everything's good. Look pi, i have a personal chef." Ujar Tatyana semangat menampakan Marvello yang sedang membakar daging untuk makan malam mereka.

"Nice, semoga kamu makan enak malam ini." Ujar Papi terkekeh.

"Pi! Aku jago masak tenang aja." Ujar Marvello bangga membuat papi semakin terkekeh.

"Wow, Papi beruntung dong punya menantu seperti Marvello."

"Papi! Jangan ngomong gitu nanti dia bisa besar kepala!" Ujar Tatyana tak terima yang justru membuat Marvello semakin bangga sekaligus salting.

"Feliks dari tadi chat papi terus ingin gabung dalam video call, sebentar ya?"

"Ciee ilah yang lagi bulan madu." Ujar Teja ketika baru masuk dalam video call ini.

"Ih baru juga di undang udah berisik, pasti papi nyesel udah undang kakak." Ujar Tatyans lagi.

"Enak aja, gue anak kesayangan! Iya kan pi?" Ujar Teja bangga.

"Dua-duanya papi sayang,"

"Kalo Marvello gimana pi?" Ujar Marvello kembali nimbrung.

"Of course, as long as it doesn't make my Princess sad."

"seribu persen janji, pi." Ujar Marvello semangat sambil memcuru kecupan di pipi Tatyana.

"WOYY!! MAIN NYOSOR AJA LO!" Pekik Teja di sebrang sana, membuat semua tertawa karenanya.

===

"Marvello besok kita gaboleh males ya! Masa hari ini kita di villa aja, keluar cuma ke supermarket." Ujar Tatyana sekaligus bersiap untuk tidur.

"Hehehe iya-iya, abis kamu enak banget di pelukin." Ujar Marvello.

"Apasih gajelas."

Marvello langsung memeluk Tatyana erat saat perempuan itu telah masuk ke dalam selimut.

"Kaki kamu bisa diem ga si? Berat tau ga nidih-nidih gitu." Kesal Tatyana:

"Hahaha maaf, kamu kaya guling."

"Kamu ngatain aku terus deh."

"Karena kamu lucu.

"Aneh. Good night, Marvello. Sweet dreams."
Ujar Tatyana mencium pipi Marvello.

Marvello pun gamau kalah, dia mencium seluruh wajah Tatyana dengan suara-suara yang sengaja ia buat membuat Tatyana terkekeh karenanya. "You too, dear. I love you, Tatyana."

MARVELLOTATYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang