26. Premiere

369 53 0
                                        

TATYANA

Gue udah siap dengan dress hijau ketika dia bilang akan on the way ke rumah paling tinggal gue make up sedikit biar gue ga malu-maluin Marvello nantinya. Gimana pun acara ini pasti penting banget buat dia.

Dan ga lama pun dia ngabarin kalo udah di depan pintu rumah gue. "Wow, kamu... Cantik bangeett." Ujar Marvello, namun gue bingung.

Gue liat dia hanya menggunakan kaos garis-garis? Ini yang salah dia apa gue?

"Ini kita mau ke premiere film yang kamu sutradarai kan?" Tanya gue memastikan.

"Iya." Jawabnya santai justru tangannya mulai melambai ke rambut gue yang biarkan terurai.

"Ini aku yang sakah kostum apa kamu?"

"Hmm.. Emang aku ga bilang kalau acaranya di Bali?"

"Hah?" Ujar gue sangat kaget.

Salah banget gue mengartikan ucapan Marvello dengan fikiran gue sendiri. Gue fikir acara premiere film dia seperti pada umumnya yaitu di Jakarta, karena yang gue tahu emang kebanyakan tuh di Jakarta makannya gue santai aja meng iya kan ajakan Marvello.

"Kamu ga bilang!"

"HAHAHA maaf kalau gitu, kamu mau packing dulu? Pesawat yang aku pesen masih dua jam lagi kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAHAHA maaf kalau gitu, kamu mau packing dulu? Pesawat yang aku pesen masih dua jam lagi kok." Ujarnya lagi terketawa.

"Ya mau lah! Aku bawa yang penting aja sama ganti baju dulu. Kamu tunggu sini!" Ujar gue berlari ke atas. "Marvello! Kita berapa hari di Bali?" Ujar gue lagi sedikit berteriak agar dia ke dengeran.

"Terserah kamu, aku ikut sampe kamu bosen disana."

Aneh banget, padahal yang ngajak dia. Ini juga acara dia, kenapa jadi terserah gue? Biarin lah gue harus ngebut packing dan membawa apapun yang sekiranya gue butuh.

Mulai saat ini gue harus menayakan dengan detail apapun itu.

Setelah packing kilat yang gue lakuin tadi, entah apa juga baju yang gue bawa yang jelas cuma dress hijau yang gue pake tadi udah masuk ke dalam koper gue dengan selamat. Karena gue ga mungkin cari baju formal gue yang lain dalam waktu singkat, gue ga terbiasa menggunakan dress.

"Hey ini udah di pesawat, kamu masih aja panik gitu?" Tanya Marvello.

"Aku masih deg degan banget takut ketinggalan pesawat tadi, kan ga lucu kalau Sutradara telat di acara sendiri." Dia gatau apa seberapa paniknya gue.

"Santai kali acaranya kan malem, ga dateng juga gapapa."

"Jangan gitu dong, ini kan termasuk hasil karya kamu."

"Iya-iya, makasih ya." Ujar Marvello kemudian mengecup pelipis gue singkat.

Dan ternyata terkejutan gue ga cuma premiere yang berlangsung di Bali. Sampe Bali pun gue masih di beri kejutan lain.

MARVELLOTATYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang