23. Malioboro

399 57 1
                                    

MARVELLO

"Kita mau kemana sekarang?" Tanya Tatyana dengan semangat.

Tuh tadi aja ngambek gara-gara gue ajak kesini mendadak, sekarang dia semangat banget buat muterin Jogja.

"Istirahat dulu di villa mau ga? Besok jalan-jalannya."

"Yahh, kamu capek ya? Yaudah besok aja." Ujarnya melemas.

"Nanti sore atau maleman sedikit deh, sekarang kita nikmatin Villa dulu." Ujar gue lagi gamau dia kecewa.

"Bener?" Tanyanya kembali semangat.

"Bener, kamu mau cobain dapur nya? Atau mau liat kerjaan aku yang lagi tahap finishing nih."

"Aku boleh liat? Nanti spoiler."

"Boleh dong asal jangan kamu rekam diem-diem."

"Hehehe." Tawanya terdengar.

"Jangan ketawa begitu, nanti aku ga fokus."

"Ih apasi." Jawabnya salting.

"Sini, sambil peluk tapi."

"Yaudah aku mau masak-masak aja." Ujar nya berlalu keluar kamar.

Kapan si Tatyana ga cute?

====

"Kamu mau kemana?" Tanya Marvello yang dari tadi setia menunggu Tatyana siap-siap.

"Hmm.. Malioboro seru ga? Aku tadi search kalo di Jogja wajib kesitu." Ujar Tatyana selesai dengan dandanannya, walaupun tetep simple.

"Kalau menurut aku biasa sebenernya, apa lagi ini malem minggu pasti rame banget." Ujar Marvello membayangkan betapa ramenya saat di sana nanti.

"Yahh, Yaudah ke tempat lain aja. Aku gatau Jogja."

"Ke Malioboro aja gapapa kok, kamu harus cobain ada makanan enak disana terus tuh kalau malem gini emang cocoknya ke Malioboro." Ucap Marvello  yang ga ingin mematahkan semangat Tatyana.

"Serius? Kata kamu rame?" Ujar Tatyana semangat.

"Kalau sama kamu mah gapapa, asal ga boleh lepas dari genggaman aku." Ujar gue serius.

"Sipp, let's go." Ujar Tatyana semangat, tanpa sadar menggenggam Marvello agat cepat berangkat.

Dalam perjalan Tatyana tanpa henti membicarakan apa yang dia liat sepanjang jalan, ia sangat bahagia dan menikmati setiap jalan-jalan mendadak Marvello ini.

Marvello pun sama bahagianya dengan Tatyana, Melihat Tatyana tersenyum ceria membuat mood nya selalu baik. Maka dari itu selama mengenal Tatyana dan dekat dengannya Marvello hampir sudah tidak pernah marah berlebihan.

"Kita harus jalan lumayan jauh ke jalan Malioboronya, kamu gapapa?" Tanya Marvello yang sudah mulai pusing mencari parkiran.

"Gapapa kok, bukannya tambah seru?" Tanya Tatyana justru semangat beda dengan Marvello.

"Kamu mah apa-apa seru, aku pusing banget ga dapet parkiran deket takut kamunya ke capean nanti kalau jalan jauh."

"Ih aku mah gapapa, lagian kan aku suka jalan kaki. Kamu kali males." Ujar Tatyana meledek.

Memang setiap acara jalan-jalan ini, Tatyana berubah menjadi seperti Marvello sehari-hari.

"Untung aku sayang kamu." Ujar Marvello lagi membuat Tatyana salting.

Tatyana masih belum terbiasa dengan pujian-pujian seperti itu dari lawan jenis, walaupun Marvello sering sekali mengatakan kata-kata manis. Bagi Tatyana yang selama 26 tahun jomblo bahkan hampir tidak pernah berinteraksi dengan lawan jenis, kata-kata manis itu masih menjadi hal baru baginya.

MARVELLOTATYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang