34

3.2K 476 65
                                    


//WARNING! SOME HARS WORD THAT MIGHT MAKE YOU UNCOMFORTABLE!//

Malam semakin larut, bulan mulai menampakkan jati dirinya. Orang-orang mulai berkurang satu-persatu, meski masih terhitung ramai.

Malam yg tepat untuk beristirahat, dimana futon empuk sudah terbentang dan hanya tinggal merebahkan badan yg letih. Kenikmatan tiada batas bagi manusia manapun. Tapi, seperti tidak untuk beberapa manusia lainnya, (Y/n) contohnya.

Saat ini, ia sedang berlari ke-arah gang sepi yg gelap. Tidak memperdulikan bila ada orang mesum, atau penjahat yg bisa mengancam nyawanya.

Gadis itu merentangkan tangannya kedepan, lalu meneriakkan sebuah ikrar.

" Atas sumpah yg terikat diantara darah kita, aku, Asuka (Y/n) memanggilmu untuk melayaniku dengan segenap jiwamu, Shion! "

Begitu selesai, sebuah cahaya bewarna putih bersinar dengan begitu menyilaukan dari tangannya.

Dan dari cahaya itu, sebuah sosok perempuan berambut sakura muncul dengan haori putih-biru miliknya.

" (Y/n)-sama, anda memanggil saya ? "

(Y/n) mengangguk.

" Ya, aku memerlukan bantuan mu Shion. "

Shion berlutut.

" Berikan perintah anda, (Y/n)-sama. "

(Y/n) menggaruk halus pipinya yg tidak gatal. Ia merasa tidak nyaman di perlakukan secara formal oleh rekannya sendiri, meskipun sejatinya hubungan mereka berdua adalah tuan-pelayan, tapi (Y/n) lebih senang menganggapnya sebagai teman.

" Sebentar lagi akan ada pertempuran dasyat di wilayah ini, aku memintamu untuk meng-evakuasi para penduduk sekitar, dan melindungi mereka. " Titahnya.

Shion mengangguk mengerti.

" Dimengerti. " Jawabnya mantap.

" Anu, (Y/n)-sama. Apa anda tidak membutuhkan bantuan dalam penyerangan itu ? Anda bisa mengandalkan saya. "

(Y/n) terkekeh.

" Terima kasih atas perhatianmu, Shion. Tapi untuk saat ini, aku ingin kau memprioritaskan keselamatan penduduk dulu. Aku tidak ingin mereka terseret kedalam pertarungan berbahaya ini. Kalau misalnya aku kesusahan, maka disaat itulah aku akan membutuhkan bantuanmu. " Cengirnya. Shion hanya bisa tersenyum simpul.

" Baiklah, perintah anda akan saya laksanakan. "

" Ah, satu lagi. " Cegah (Y/n) sebelum Shion pergi.

" Ada apa, (Y/n)-sama ? "

" A-anu, etto... Bisakah kau tidak terlalu formal kepadaku ? Maksudku, kau tidak perlu sesopan itu, aku merasa sedikit tidak nyaman dan rasanya...canggung. " Lirihnya. 

Shion hanya terdiam, sewaktu dia hidup, dia selalu berperilaku seperti itu kepada siapapun hingga akhirnya menjadi kebiasaan. Dari seluruh orang yg pernah ia layani, hanya (Y/n) lah yg paling aneh menurutnya. Aneh, bukan berarti buruk, malahan itu menarik. Lengkungan kurva tipis terpatri di wajahnya

" Aku mengerti, jika memang itu yg (Y/n)-san perlukan. " 

(Y/n) mengulum senyum puas. 

" Terima kasih, Shion. "

Sesuai yg diperintahkan oleh (Y/n), Shion langsung menghilang dan mulai mengerjakan tugasnya. 

Usai kepergian Shion, (Y/n) langsung berlari ke rumah Kyougoku, tempat dimana zenitsu berada. Di awal cerita, kemunculan daki ada di tempat zenistu, selanjutnya pasti ia bertemu dengan tanjiro. Jadi, saat ini ia harus segera kesana!

Kimetsu No Yaiba : In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang