" Lapor, tidak ada korban jiwa yg terjadi. Berkat ketanggapan (Y/n)-san, iblis-iblis itu berhasil mundur sementara waktu. " Lapor Shion.
(Y/n) memakai haorinya terlebih dahulu.
" Terima kasih, Shion. Selebihnya itu juga berkatmu yg sudah bekerja keras, untuk menghalau iblis jahannam itu. " Tangannya mengambil nichirin pengganti dan memasukkan ke sabuk.
" Terima kasih, atas pujiannya. "
(Y/n), melihat cerminan dirinya sendiri pada cermin yg tergantung pada dinding. Rasanya... Cukup aneh.
' Aku bertambah tinggi ya? Kira-kira, kalau aku di dunia asliku, apa tinggiku masih sama atau berubah? '
(Y/n) tersenyum tipis, ia sedikit menertawakan dirinya sendiri.
" Sedikit lagi... Setelah semua ini usai, maka aku akan menjadi orang pertama yg tertawa keras. " Gumamnya.
Shion melirik, tentu ia tahu apa maksudnya. Meski berbeda dimensi, Shion adalah seorang roh yg terpanggil secara tidak sengaja oleh energi (Y/n). Dan dari energi gadis itu, Shion tahu, kalau ia bukan dari dunia ini. (Y/n) datang hanya untuk merubah alur. Tidak lebih.
Seperti halnya sebuah cerita, disaat terdapat prolog, maka akan ada epilog. Dan itu artinya, buku ditutup, dan usai.
" Hey, Shion. " Panggilnya tiba-tiba.
" Eh, ya? " Shion cukup kaget dibuatnya.
" Apa aku orang yg aneh? Maksudku... Apa aku terlihat seperti anak pendiam, tak memperdulikan apapun, dan hanya mengikuti arus, serta... datar? Hehe... " Tawa kecil keluar dari mulut anak itu.
Shion terdiam sementara, lalu ia tersenyum.
" Ya, (Y/n)-san orang yg aneh. Sangat aneh malahan. Dengan tingkah seperti monyet dan suka melakukan hal-hal tidak jelas lainnya. Sama sekali tidak mencerminkan sifat 'pendiam' pada mu. " Terus terang Shion.
" Haha~ Begitukah? Aku sudah berubah sejauh itu rupanya. " Gelak (Y/n).
Terdapat jeda singkat diantara mereka. Shion sedikit menarik nafasnya.
" Meskipun begitu, sifat apapun yg tercerminkan pada (Y/n)-san itu tidak masalah. (Y/n) adalah (Y/n), begitulah anda. Dan lagi, bukan perubahan yg terjadi padamu, tapi anda berkembang pada ruang lingkup yg tepat. Tempat dimana anda bisa meluapkan segalanya, bersama dengan orang-orang yg peduli pada anda. Sekarang dan seterusnya, anda tidak sendirian lagi. "
Ceramah singkat datang dari gadis berambut sakura. Cukup mengejutkan, bahwa Shion bisa mengeluarkan kata-kata mutiara seperti itu.
(Y/n) menggaruk tengkuknya, kurang nyaman dengan situasi ini, meski ia terharu mendengarnya.
" Pfft, kau ini lucu sekali, Shion! Oh ya, ngomong-ngomong kau tadi berbicara pakai bahasa formal loh~ "
" Eh?! Ah! Gomennasai! "
* * *
Ditengah perjalanan memasuki hutan, manik (E/C)-nya menangkap sesosok manusia yg ia kenal.
" Are? Tanjiro janai ka? (bukankah itu tanjiro?) " Gerakan (Y/n) terhenti ketika matanya melihat seorang pemuda dengan manik ruby.
Pemuda itu membalikkan badannya.
" (Y/n)! Kau masih disini, rupanya. " Ujar Tanjiro senang.
(Y/n) terkekeh.
" Tentu saja, lagian pedangku belum sepenuhnya selesai. Jadi kita bisa menghabiskan waktu bersama. "
Tanjiro tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba : In Another World
Fanfiction°☆° [ END ] °☆° Asuka (Y/N) seorang gadis SMP kelas 3 yang berumur 14 tahun. Termasuk kaum Wibu, tapi akalnya masih terbilang sehat. Niatnya sih, setelah pulang sekolah ia ingin langsung tidur di atas kasurnya yang empuk. Namun, setelah ia membuka...