(Y/n) masih terbaring di tanah karna kelelahan. Lalu netra (E/C) melihat kearah teman-temannya. Senyum manisnya tak luput dari wajahnya. Meski saat ini kondisi tubuhnya sedang tak baik, tapi ia tidak menghiraukannya. Lega... Ia berhasil menyelamatkan orang yg harusnya mati dalam peristiwa maut itu.
" (Y/n), kau baik-baik saja ? " Tanya tanjiro khawatir.
" Aku baik-baik saja tanjiro. Jangan terlalu khawatir. Harusnya kau memikirkan kondisi dirimu sendiri baka! Bukankah kau juga parah ?! " Marah (Y/n).
Bagaimana ia tak kesal ? Tanjiro hanya memikirkan nasib orang lain daripada nasibnya sendiri. Kadang itu yg membuat (Y/n) selalu jengkel.
" Tenang saja, aku baik-baik saja kok! " Ucapnya.
' Baik darimananya coba ?! ' Geramnya.
Perlahan, (Y/n) memutuskan untuk berdiri. Sesekali ia mengaduh karna badannya yg terasa sakit sekali.
' Tak biasanya aku kesakitan seperti ini, apa ini adalah salah satu efek dari teknik baru itu ? Mungkin saja... Pokoknya Yuuki harus memberitahuku semuanya! '
" Ne, tanjiro. Aku pinjam pedangmu sebentar. "
" Eh, kenapa ? "
" Iikara! ( tidak apa-apa/cepat saja! ) "
Tanjiro hanya mengangguk dan memberikan pedangnya kepada (Y/n).
(Y/n) menghela nafasnya. Memejamkan kedua matanya, sembari berusaha fokus.
" Tenn no Kokyu : San no Kata, Ame ten'nomegumi ( Pernafasan Langit : Teknik ke-3, Berkah langit hujan ). "
(Y/n) mengangkat pedang itu ke atas. Sebuah cahaya seperti kunang-kunang muncul mengelilingi tubuh (Y/n). Hingga cahaya itu terbang keatas langit, segumpalan awan sedikit demi sedikit mulai terbentuk dari kumpulan cahaya itu. Hingga akhrinya, awan itu menurunkan air-nya yg kita kenal sebagai hujan. Tanjiro menatap takjub pemandangan spektakuler itu. Kyojuro yg sedari tadi membantu zenitsu, dan inosuke yg tengah mengevakuasi beberapa penumpang, juga kaget karna kemunculan hujan yg tiba-tiba.
Anehnya lagi, siapapun yg terkena air hujan itu, luka-lukanya akan langsung sembuh. Bahkan tanjiro tak merasa sakit lagi pada perutnya.
' I-ini... Apa ini salah satu teknik (Y/n) ?! Tapi, aku tak pernah mendengar ada teknik yg bisa menyembuhkan luka seseorang. ' Batin tanjiro keheranan.
Selang setelah beberapa menit, hujan itu berhenti. Tanjiro melirik ke arah para penumapng, luka mereka juga terobati, pikirnya. Lalu atensinya jatuh kepada gadis yg berada di depannya. Tubuh (Y/n) sedikit linglung, dan akhirnya terjatuh. (Y/n) tak sadarkan diri usai menggunakan teknik itu.
" (Y/N)!!! " Teriak tanjiro panik bercampur gelisah. Ia berlari ke arah (Y/n) dan menaruh kepala sang gadis di pangkuannya.
" Hey, (Y/n)! Kau tidak apa-apa ?! Hey! " Panggil tanjiro.
Namun nihil, (Y/n) pingsan karna terlalu kelelahan. Untung saja, para kakushi langsung datang karna gagak Kyojuro yg memberitahukan lokasi mereka.
• • •
Perlahan, netra (E/C) itu mulai terbuka sedikit demi sedikit. Begitu cahaya lampu mulai memasuki pandangannya. Ia mengeluh karna merasakan pusing yg teramat sangat menjalar di kepalanya.
(Y/n) memerengkan badannya sebentar, lalu berusaha untuk duduk meski sedikit kesusahan.
Tepat setelah ia terduduk, fusuma itu terbuka, menampilkan sosok gadis berhaori kupu-kupu yg tengah membawa segelas minuman obat herbal. Yang pastinya, rasanya sangat pahit sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba : In Another World
Fanfiction°☆° [ END ] °☆° Asuka (Y/N) seorang gadis SMP kelas 3 yang berumur 14 tahun. Termasuk kaum Wibu, tapi akalnya masih terbilang sehat. Niatnya sih, setelah pulang sekolah ia ingin langsung tidur di atas kasurnya yang empuk. Namun, setelah ia membuka...