50

1.7K 277 70
                                    


DUARR!

Ledakan dasyat terdengar begitu jelas ditelinga para pemburu iblis. Bahkan yg tingkatnya rendah sekalipun dapat merasakan getaran maha dasyat seolah seperti gempa.

Tanjiro bersama Giyuu lantas menengadah keatas. Kepulan asap menyapa langit hitam dengan bara api merah yg menyala-nyala. Semua pemburu iblis tahu. Bahwa tempat peledakan itu adalah kediaman Ubuyashiki!

" Tanjiro, ayo! " Pekik Giyuu yg langsung melaju kencang menuju lokasi. Tanjiro tanpa menjawab ikut melajukan kecepatan larinya sehingga setara dengan pilar air. 

Tampak wajah cemas yg menghiasi wajah kedua manusia ini. Tidak hanya mereka, beberapa pilar lain tampak pucat-pasi dengan keadaan yg menjadi kacau secara tiba-tiba.

" CAW! PANGGILAN DARURAT! PANGGILAN DARURAT! " Suara pekikan gagak kasugai menambah suasana mencekam.

" SERANGAN DI RUMAH UBUYASHIKI! SERANGAN DI RUMAH UBUYASHIKI! " Ulangnya berkali-kali.

Para pilar dengan sekuat tenaga berusaha mencapai kediaman kepala kisatsutai tersayang, yg sudah mereka anggap sebagai ayah sendiri. Dibenak mereka, hanya ada satu orang yg harus di prioritaskan.

' Oyakata-sama! '

Hampir sampai di lokasi, Tanjiro dapat dengan jelas mencium bau darah yg terbakar, serta bau menjijikkan milik iblis sialan yg mengusik dunia itu. Tapi yg membuatnya kaget adalah, bau darah gadis yg bernama (Y/n) menyebar keseluruh area. Bahkan baunya begitu kuat dan bercampur dengan bau darah Muzan. 

' (Y/n)?! Dia ada disana?! '

Begitu syoknya Tanjiro yg melihat sosok (Y/n) yg melayang di angkasa sembari melancarkan serangannya kepada Muzan secara habis-habisan. Gadis itu begitu liar dalam memecah serangan Muzan, sedangkan si raja iblis tampak begitu mengerikan dengan wujudnya yg begitu menjijikkan.

Suara benturan keras terdengar, dasyatnya pertempuran sudah dapat ia rasakan bahkan sebelum masuk ke babak utama.

Disaat area hutan telah terlewati, mereka dengan serempak datang dan melihat bagaimana sosok raja iblis yg selalu menjadi incaran.

" DIA ADALAH MUZAN! KIBUTSUJI MUZAN! DIA TAK AKAN MATI, MESKIPUN KEPALANYA DIPENGGAL! " Gyomei berteriak.

Langsung saja, darah mereka seolah mendidih. Tahu, bahwa, ini adalah saat dimana roda takdir diputar. Selama berabad-abad, akhirnya, penghinaan yg mereka terima dapat terbalaskan! 

Pemuda beranting hanafuda tampak begitu emosi melihat wujudnya. Bahkan urat-uratnya sampai menjalar ke leher, dahi, hingga muka. Tentu saja, dia adalah biang keladi dari segala kerusuhan dan kesedihan yg terjadi. Bahkan, dia adalah penyebab utamanya keluarganya tewas!

" KIBUTSUJI MUZAN! "

.

.

.


Sejenak, gadis itu menoleh. Tampak rekan-rekannya yg mulai memasang kuda-kuda untuk menyerang raja iblis satu ini. Gadis itu perlahan memelankan temponya untuk segera mundur, dan membiarkan para pilar melancarkan jurusnya meski nanti akan terbuang percuma.

" Nafas kabut : Jurus keempat! "

" Nafas serangga : Tarian kupu-kupu! "

" Nafas ular : Jurus pertama! "

" Nafas cinta : Jurus kelima! "

" Nafas air : Jurus ketiga! "

" Nafas angin : Jurus ketujuh! "

Kimetsu No Yaiba : In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang