Manik mata (E/C) itu tampak kelelahan. Seperti mata panda. Langkah kakinya menjadi gontai karna sangat lelah. Tangan nya pun mulai memutar knop pintu rumahnya.
" Demi apapun, ini sekolah SMP atau kerja buruh sih ? Kok guru suka banget nyiksa anak muridnya dengan tugas tambahan. " Gerutunya kesal.
" Eh, adek udah pulang ya. " Ucap seorang wanita paruh baya yg tak lain adalah ibunya.
" Okaeri, Kaa-san... " Sapanya lesu.
" Ckckck.... Kok kamu gitu sih, (Y/N) ? Emangya ada tugas apa ? Masa, anak Kaa-san jadi bobrok kek gini ? "
" Kaa-san ngejek ya ? " Kata (Y/N) dengan muka cemburut. Sedangkan ibunya hanya tertawa kecil melihat putri bunsunya itu.
" Sudah... Kamu pergi mandi sana dulu, Kaa-san mau nyiapin makan malam. Dan nanti malam, abang mu pulang dari Eropa loh... Jadi Kaa-san sengaja masak banyak ! "
" Sokkah, yokatta.... " Balas (Y/N) dengan lesu.
" Mou... Cepat kamu mandi sana, udah kaya zombie aja mukanya. " Ledek sang ibu.
Lagi-lagi, (Y/N) dibuat cemberut oleh ibunya sendiri. Dwngan langkah gontai, ia menaiki tangga satu persatu menuju kamarnya yg berada di lantai 2.
Usai mandi dan berganti baju, (Y/N) segera mengambil ponsel nya yg masih tercas. Ia kemudian membuka aplikasi AnimInfo. Aplikasi khusus yg hanya berisi informasi tentang anime dan manga. Dan di apk itu jugalah (Y/N) membaca manga dan informasi² anime lainnya.
Meski ia seorang Otaku/Wibu berat, tapi akalnya masih terjaga kok. Kamarnya masih bersih dari poster² anime. Karna menurutnya kalau membeli poster atau hiasan anime lainnya itu hanya akan membuang uang. Hanya dengan melihat wajah fiksi kesukaan di HP nya itu saja sudah cukup.
Dan (Y/N) juga terbilang introvert. Berteman masih, tapi gk terlalu erat kali hubungan pertemanan nya. Palingan cuman kenal ya udah :v Dan lagi, (Y/N) itu orang nya kalem, tapi dalam keadaan tertentu ia bisa jadi sangat panik dan seram.
Satu-satunya yg bisa membuatnya terhibur cuman anime. Ya, hanya itu.
Lagi-lagi, (Y/N) cengar-cengir sendiri melihat HP nya, karna membaca manga yg menurutnya bodoh serta konyol tapi itu sangat lucu. Apalagi kalau bukan Konosuba.
Selang beberapa jam kemudian, Ibu (Y/N) memanggil nya untuk makan malam.
" (Y/N) ! Makan malam sudah siap ! Ayo turun ! " Teriak ibunya dari lantai bawah.
(Y/N) pun mulai menuruni tangga menuruti perkataan ibunya. Matanya sedikit terbelalak melihat seorang laki-laki yg sudah duduk di salah satu kursi.
" Yo, (Y/N) ! Hisashiburi ! Genki ? " Sapanya.
" Onii-san. Kapan sampainya ? "
" Baruuu saja. "
" Oh ya, mana oleh-oleh nya ? Kan Onii-san dari Eropa. Mana, mana, mana. " Tagih (Y/N).
" Ya ampun, abang mh baru saja pulang dan kau sudah meminta oleh-oleh, tanyain kabar kek. " Ujar Riki, abanh (Y/N).
" Cih, gak seru. "
" Udah-udah, ni ibu udah masakkan makanan kesukaan mu. "
" Uwaaa.... Sukiyaki ! " Ucap (Y/N) dan Riki bersamaan. Yap, kedua manusia ini sangat menyukai daging. Ibu mereka hanya sweatdrop melihat anak-anak nya yg makan dengan lahap.
*****
Usai makan malam bersama, (Y/N) kembali ke kamarnya untuk melanjutkan bacaan manganya.
" Ugh, ngantuk banget.... Tidur aja deh, untung besok libur. Bisa istirahat seharian deng... "
(Y/N) mulai merebahkan dirinya dikasur yg empuk. Secara perlahan, manik (E/C) itu mulai tertutup.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba : In Another World
Fanfiction°☆° [ END ] °☆° Asuka (Y/N) seorang gadis SMP kelas 3 yang berumur 14 tahun. Termasuk kaum Wibu, tapi akalnya masih terbilang sehat. Niatnya sih, setelah pulang sekolah ia ingin langsung tidur di atas kasurnya yang empuk. Namun, setelah ia membuka...