Keesokan Harinya
(Y/N) meregangkan kedua lengan nya ke langit sebagai bentuk persiapan latihan. Sekarang masih pagi, matahari baru saja naik.
Tampak Yuuki yg baru saja keluar dari rumahnya sambil membawa pedang nichirin.
" Ini, untuk sementara kau pakai saja ini. " Ucap Yuuki seraya melempar nichirin itu ke (Y/N). Untung saja (Y/N) dapat menangkap nya.
" Sekarang kau akan mempelajari dulu dasar² nya. O ya, sebelum itu kau mau pake pernafasan apa ? Air, api, kabut, petir ? "
(Y/N) meletakkan jarinya di dagu. Ia sedang memikirkan pernafasan yg cocok untuknya.
" Oh, atau matahari ? " Tambah Yuuki.
" Jangan deh. Pernafasan matahari kan punya Tanjiro, aku gk mau pake itu. Rasanya kayak merebut pernafasan orang lain. " Ujar (Y/N).
" Jadi ? "
" Hmm.... Apa ya.... Matahari.... Api... Air... Hm.... " (Y/N) berpikir dengan keras. Hingga akhirnya ia mendapat ide yg cemerlang.
" Ah, aku tau ! "
" Nani ? "
" Ten no Kokyu ! " Ucap (Y/N) semangat.
" Pernafasan langit ya. Jadi kau mau membuat pernafasan sendiri ? " Ujar Yuuki sambil mangut².
" Ho'oh. "
" Yosh. Oke deh. Mulai setahun dari sekarang akulah yg akan melatih mu, (Y/N). Meski waktu latihan mu lebih sebentar daripada Tanjiro, tapi pelatihan ku seperti neraka loh... " Goda Yuuki.
" Kamaimasen yo~ Lagian, aku sangat menantikan nya. Akan aku ubah alur cerita ini ! Dan menjadi lebih kuat untuk melindungi yg lainnya ! " Ucap (Y/N) dengan mantap. Yuuki hanya tersenyum melihat mata (E/C) yg dipenuhi oleh semangat.
Dan begitulah pelatihan (Y/N) selama setahun lebih. Dan benar saja, latihan nya seperti neraka. Bahkan melebihi latihan Urokodaki. Kalau (Y/N) bisa memilih, ia lebih ingin dilatih guru Urokodaki.
Terkadang (Y/N) merasa dirinya berada di ambang kematian karna latihan keras Yuuki. Tapi latihan Yuuki juga sangat bermanfaat. (Y/N) dapat menyempurnakan pernafasan nya. Bahkan (Y/N) berlatih dengan Oni buatan Yuuki, hingga ia tau bagaimana cara menghadapi Oni yg asli. Asal, jangan si michael jackson ( *si mbah muzan :v* ) itu.
1 tahun kemudian.
//(Y/N) POV //
Masih tinggal beberapa bulan lagi sebelum tragedi itu. Dan selama itu pula latihan neraka ku dengan Yuuki berjalan. Tentu saja akhirnya aku menjadi kuat. Bahkan sesekali aku sering memburu Oni di hutan, meski bukan menjadi anggota kisatsutai resmi.
Saat aku berburu Oni, aku selalu menggunakan topeng rubah ku ( *gambar topeng nya udah thor kasih ya~*) memang, aku menggunakan nya agar identitas ku tidak ketahuan sih, tapi alasan yg lebih tepatnya karna aku nyaman aja.
Kulihat dua Oni yg sedang memakan daging manusia di hutan. Tanpa basa-basi lagi aku langsung berlari dengan kencang dan menebas salah satu Oni itu dengan sekali ayunan pedang tanpa memakai teknik pernafasan.
" K-k-kau ! Kubunuh kau manusia ! Akan ku makan kau ! " Teriak Oni itu membabi buta.
Tampaknya ia Oni kelas rendah. Meski ia menyerang ku, aku dapat menghindarnya dengan mudah.
" Di malam yg indah ini, kau mau mengotori tanah suci ini dengan darah yg menjijikkan itu. " Ujar ku sambil mengancungkan nicirin ku ke arah nya. Tampak ia hanya menggeram dan berteriak, lalu menyerangku kembali dengan cakarnya.
" Dasar Oni, sudah wajah mu yg menyeramkan, suara mu yg jelek, sekarang kau malah membunuh manusia yg tak bersalah. Memang, hanya neraka lah tempat mu berada ! " Dengan gerakan secepat kilat, aku pun menebas kepala Oni itu dan mendarat dengan sempurna.
Setelah itu, aku pun menyarungkan kembali nichirin ku dan berdoa untuk kedua Oni itu dan manusia yg telah dimakannya.
Semilir angin pun menghembus rambut (H/C) ku.
" Malam yg indah. " Gumam ku. Karna aku tidak merasakan keberadaan Oni yg lainnya, aku pun melesat laju ke rumah.
Sesampainya di rumah.
" Tadaima~ " Ujar ku.
" Hm ? Yo, (Y/N) sudah puas berburu Oni nya ? " Tanya Yuuki yg sedang duduk santai sambil membaca novel kesukannya. Aku hanya menghela nafas panjang.
" Ya, begitulah. Malam ini tidak begitu banyak Oni. Jadi daerah sekitar sini aman. " Kataku sambil berbaring di tatami.
Sudah satu tahun aku berada disini, gimana kabar Kaa-san dan Onii-san ya ? Tidak ! jangan pikirkan hal itu dulu. Fokus pada latihan mu ! Lindungi tanjiro dan para pilar ! Setelah itu, baru aku bisa pulang !
" Ne, Yuuki. " Panggil ku.
" Hm ? "
" Ne, Inosuke itu Nitoryu ( aliran pedang ganda/dua ) kan ? "
" Ho'oh. Kenapa emang nya ? "
" Hm... Kira² apa aku bisa pake aliran Nitoryu ? "
" Mungkin bisa dan mungkin juga tidak. Tergantung kemampuan mu. Apa kau tertarik ? " Aku pun mengangguk kecil.
" Lumayan. Soalnya aku kepikiran sword skill kirito dari anime SAO. Kalau aku bisa pakai beberapa skill nya mungkin aku bisa jadi tambah kuat dan bisa melindungi banyak orang. "
" Maksud mu skill yg starbust stream itu ? " Tanya Yuuki.
" Hmm, bukan hanya itu saja, skill Mother's Rosaria milik Asuna juga. Aku ingin mempelajarinya. " Yuuki pun menatap ku dengan sedikit lama hingga akhirnya matanya beralih ke bukunya.
" Ya, kalau itu sih tergantung. Kan udah aku bilang mungkin bisa dan mungkin tidak. "
Ck, dasar. Kenapa jawaban nya gk meyakinkan sekali sih !
" Kalau gitu, aku akan mempelajari nya saja untuk tambahan. "
" Aku akan men-support mu... " Ucap nya sambil menguap.
Hoho, entah kenapa aku merasa kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba : In Another World
Fanfiction°☆° [ END ] °☆° Asuka (Y/N) seorang gadis SMP kelas 3 yang berumur 14 tahun. Termasuk kaum Wibu, tapi akalnya masih terbilang sehat. Niatnya sih, setelah pulang sekolah ia ingin langsung tidur di atas kasurnya yang empuk. Namun, setelah ia membuka...