42

2.4K 338 35
                                    

Di keheningan malam yg indah. Dengan rembulan yg menyapa bumi, dan semilir angin yg berterbangan diantara cakrawala, serta penduduk bumi yg tertidur dengan pulasnya setelah lelah pada hari yg telah terlewati.

Tiba-tiba saja, semua kedamaian itu rusak ketika dua iblis sialan yg menyerang tak tahu pada waktunya. 

Suara ledakan terdengar begitu dasyatnya. Meluluh lantakkan sebuah bangunan. Dua manusia, serta satu iblis perempuan tampak kesusahan akibat ledakan tersebut. Dan seorang manusia satu lagi melayang dan terbang menjauh dari angkasa-- area ledakan. 

Dari potongan tubuh iblis bulan atas itu, lahirlah dua iblis baru yg merupakan kepribadiannya. Si 'sangat marah' dan si 'sangat santai' beda kepribadian serta kemampuan.

Disaat Tanjiro sedikit kewalahan akibat dua iblis itu, muncullah Genya dari sisi lain dengan pistolnya. 

Pertarungan dasyat tak terelakkan. Tanjiro pergi kesisi lain menghadapi iblis bersayap. Sedangkan Genya dan Nezuko dua iblis lain, yg mana satu iblis lagi datang gara-gara kecerobohan Genya.

Skenario buruk datang, Nezuko lengah dan membiarkan iblis yg memiliki jurus petir-- si marah menyentrum dirinya. Tanjiro yg melihat hal itu tentu marah dan mencoba menyelamatkannya. Tanjiro memang berhasil dengan menarik tongkat yg menancap di tubuh Nezuko. Namun, dari belakang ia diserang balik oleh iblis satunya lagi. Nezuko dengan gercap menahan gerakan iblis itu dan menyelamatkan kakaknya. Dua saudara yg saling melindungi satu sama lain!

( Aya : boro-boro dilindungi ama abang, yg ada malah di ceburin ke selokan 🗿 *curhat bentar bre :v) 

Sayang untuk kedua kalinya. Si iblis santai-- pelaku yg melayangkan Mui, datang dari atas dan menyibakkan daun ubinya-- kipas daunnya.

" Sial! Itu kelihatannya menyenangkan! Join dong gan! Bye one EpEp kita! " Gak, maksudnya, " Aku ingin bergabung juga! " 

Sebelum tekanan dasyat itu menghampiri mereka berdua. Dengan heroik, seorang wanita datang dan menangkisnya hanya dengan mengayunkan pedang ke arah kanan. Seketika, serangan itu buyar. Membuat iblis-iblis itu terkejut dengan kedatangannya yg bahkan tak dapat di deteksi.

" Maaf ya, Tanjiro, Nezuko, aku telat datang. Tak kusangka ada iblis sesat yg datang. Kejutan yg terduga. " Ya, siapa lagi kalau bukan, si mc kita yg suka narsis. g si 🗿

" (Y/n)! " 

Jelas (Y/n) berbohong. Bisa saja dia menghabisi mereka dari jauh hari dengan metode serangan kilat. Tapi yah... ( Book ini bakal cepat kelar donggg.ggg :v )

' Yah, cukup merepotkan. Apalagi satunya punya sayap. Tapi, lompatan Shion lebih hebat dari buwung puyuh itu! '

" Shion! "

Tak perlu waktu lama, Shion datang dan mendubrak si buwung puyuh-- si santai ke pepohonan hingga beberapa area hancur. (Y/n) berdecak kagum. 

" Serahkan iblis ini padaku, (Y/n)-san! " Teriak Shion dari kejauhan.

(Y/n) mengangguk setuju, " Yosh, aku serahkan brengsek itu padamu! " 

Lalu, atensinya beralih pada kedua saudara itu.

" Tanjiro, Nezuko! Kalian baik-baik saja? " Ucapnya Khawatir. 

" Ya... Kami baik-baik saja. "

(Y/n) menghela nafas. Ia pun mulai menghunuskan pedangnya. 

" Tenn no kokyu : Ichi no kata, Yozora no Surasshu! (Pernafasan langit : Teknik pertama, tebasan langit malam) "

Kecepatan (Y/n) melebihi ekspetasi kedua iblis itu, sehingga setengah badan mereka hampir terpotong. Tapi tentu, (Y/n) tidak berniat memotong mereka, karna itu hanya akan menambah masalah, ia hanya mengintimidasi.

Kimetsu No Yaiba : In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang