-TR09-

22 5 0
                                    

Pagi hari, Jack lebih dulu bangun daripada Ben. Setelah merenggangkan tubuhnya, Jack berjalan ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Tak berapa lama, Jack keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar. Setelah itu Jack membangunkan Ben.

"Ben, bangunlah. Matahari sudah ada di atas kepala!" kata Jack sembari mengguncang bahu Ben.

"Hm.... lima menit lagi," balas Ben serak.

"Tidak! Bangun sekarang atau aku pindah ke kamar lain?!"

Seketika itu juga Ben membuka matanya lebar-lebar dan bangun dari posisi tidurnya.

"Okey, okey. Aku bangun sekarang."

Jack tertawa remeh melihat Ben yang lansung terbangun. Jack melipat kedua tangannya di depan dada.

"Dengan perilakumu barusan , sudah membuktikan jika kau benar-benar seorang penakut, bukan?"

"Jack! Diamlah, jangan membuatku kesal di pagi hari," kilah Ben.

"Hahaha, kau sedang berusaha mengalihkan pembicaraanku. Katakan saja kebenarannya. Toh, itu juga sebuah fakta."

"Diamlah, Jack!"

"Aku tak akan diam, sebelum kau bangun dari tempat tidur."

"Apa urusanmu?" tanya Ben remeh.

"Oh, aku harus memberitahu ke orang-orang, jika seorang Benjamin Gavriel adalah seorang yang penakut. Dia takut jika tidur sendirian, di rungan-"

"Oke, oke, aku akan bangun," ujar Ben kemudian menyingkap selimutnya dan segera turun dari atas kasur yang besar.

"Sekarang cuci wajahmu!"

Ben tak menjawab, tapi tetap menuruti perkataannya Jack.

"Argh, Jack yang menyebalkan," umpat Ben pelan.

"Aku masih bisa mendengar umpatanmu, Ben!"

"Siapa peduli?" balas Ben acuh dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi, menghindari amukan dari Jack.

"Dasar anak muda yang kekanak-kanakan," gumam Jack kemudian pergi keluar dari kamar.

####

"Nanti akan ada beberapa orang datang ke rumah ini. Mereka akan membersihkan rumah dan juga menyiapkan makan siang dan juga makan malam. Itu sudah menjadi rutinitas mereka. Disetiap pukul enam, dua belas, dan pukul tujuh malam akan ada beberapa pelayan datang ke sini. Jika kalian lapar saat pelayan belum datang, kalian bisa memasak mie instan terlebih dahulu," jelas Alex panjang.

"Jadi rumahmu di rawat oleh orang lain?" Ben bertanya sembari melihat perabotan rumah yang terlihat sangat bersih. "Pantas saja terlihat terawat."

"Benar. Mereka semua orang kepercayaan keluargaku. Aku pergi ke sekolah dulu. Jika kalian ingin pergi untuk keliling kota, pergilah. Dan jika sudah malam, segeralah pulang."

"Baik, hati-hati di jalan," balas Jack yang mengikuti Alex berjalan keluar dari rumah.

"Hem. Aku akan pulang saat jam sudah menunjukkan pukul empat sore."

"Oke," balas Jack dan juga Ben.

Setelah Alex pergi dengan mobil hitamnya yang kemarin dia naiki, Jack segera membisikan sebuah kalimat ke arah Ben. Membuat Ben membulatkan kedua matanya tak percaya.

"Benarkah? Kita berdua akan pergi ke sana?"

"Iya," balas Jack tersenyum.

"Baiklah, aku akan mandi dan bersiap diri terlebih dahulu."

Take Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang