Jeno ada di depan gerbang rumah Jeffrey, mondar-mandir karena takut dan khawatir memikirkan Thea.
Beep! Beep!
Mobil hitam mengklaksoni Jeno, kaca jendelanya terbuka.
"Ngapain?" Tanya Yuta, Jeno menggaruk kepalanya yang tak gatal dan masuk ke dalam mobil Yuta.
"Kak, gue takut." Yuta mengerutkan dahinya menatap Jeno dengan serius.
"Ada apa Jen?" Mereka saling menatap, Yuta menunggu jawaban Jeno yang dari tadi menggigit bibirnya.
"Kak Thea hilang." Yuta membulatkan matanya dengan sempurna.
"Lagi? Dia kabur?" Jeno menggeleng, dia tak tahu Thea kabur atau memang menghilang gitu aja.
Yuta dan Jeno langsung meluncur menuju kota tempat Thea menghilang, mereka ingin mencari Thea lagi. Jeno tak yakin Thea ada di sana, karena sebelum Jeno kembali dia sudah mengelilingi kota tapi masih belum bisa menemukan Thea.
Hari sudah malam, Johnny terduduk di sebuah kursi yang ada di bar menyesap rokok dan minuman alkohol nya. Sesekali ada wanita berpakaian minim menghampirinya, namun Johnny tolak sambil menatapnya sinis.
"Lagi ada masalah kak?" Tanya Yeri yang baru datang lalu duduk di sebelah Johnny.
Johnny menggeleng lalu memegang pipi Yeri sambil tersenyum "cuma kangen sama kamu."
Yeri berdecih mendengar kalimat cringe dari mulut Johnny, ga seperti Johnny yang dia kenal, pikirnya.
Johnny berhadapan dengan Yeri, menatap gadis yang telah dia jaga dan sangat dia sayang sejak tujuh tahun yang lalu.
Yeri adalah gadis yang Jeffrey culik dan akan di jual, namun Johnny kasihan padanya karena saat itu Yeri masih sangat muda dan sangat menggemaskan, akhirnya Johnny menyelamatkan. Tapi Yeri juga menjadi jaminan jika suatu saat nanti Johnny berkhianat pada Jeffrey, bukan hanya Johnny yang di bunuh namun Yeri juga.
"Selama gue kerja lo gapapa kan?" Tanya Johnny memperhatikan Yeri siapa tahu ada luka pada gadis itu.
"Semenjak ngurusin si Thea itu, lo jadi jarang pulang kak." Yeri mem pout kan bibirnya.
Johnny tersenyum, ada rasa bersalah juga dalam hatinya karena membuat gadisnya merasa kesepian. Johnny mendekatkan wajahnya pada wajah Yeri, sekitar dua centi lagi bibir mereka akan bersatu.
Trring!
Suara ponsel johnny mengacaukan segalanya, sebelum mengangkat telfon Johnny melirik Yeri yang menatap kecewa padanya.
"Halo."
"Choi Thea menghilang dikota." Johnny mencengkram gelas vodka nya kuat.
Yeri menatap Johnny dengan penasaran apa yang membuat lelaki itu kesal. Yeri memegang tangan Johnny untuk menenangkan.
"Yeri I'm sorry!" Johnny bangkit dari duduknya mengusap kepala Yeri.
"It's ok, jangan sampe terluka kak." Yeri mencium pipi Johnny, lalu menatap punggung lelaki itu yang semakin menjauh.
***
Jeffrey memijat pelipisnya, menyender pada kursi kerjanya. Perusahaan miliknya sedang mengalami beberapa masalah yang mengharuskan ia turun tangan, di tatap bingkai foto yang yang terpajang di mejanya, wanita cantik dengan dress berwarna biru muda.
"Aku penasaran sedang apa kembaranmu sekarang." Ujar nya pada foto kim Lala, Jeffrey mengambil handphone yang sudah dua hari tidak dia sentuh lalu memasukan nomer Thea yang sudah dia hapal di luar kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER: Jeffrey The Mafia | Jung Jaehyun [REVISI]
Fanfic|END| "ᴅᴏ ᴜ ᴡᴀɴɴᴀ ᴘʟᴀʏ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ?" ©2020, 𝖒𝖎𝖉𝖓𝖎𝖌𝖍𝖙 𝖘𝖙𝖆𝖗𝖙: 27082020 [𝖈𝖔𝖒𝖕𝖑𝖊𝖙𝖊] highest rank in ur heart.