16. Similar figure?

3.2K 369 20
                                    

Dor!

Mark menembak ban mobil membuat anak buah Taeyong menodongkan pistol ke arah Mark dan Yuta, Taeyong memutar bola matanya karena malas menghadapi anak buah Jeffrey yang lainnya. Taeyong menyuruh anak buahnya untuk pergi.

"Lo gak papa kak?" Tanya Mark menghampiri Yuta.
"Master mendengar kedatangan Taeyong ke kota ini jadinya kita harus waspada." Lanjut Mark, Yuta membalasnya dengan anggukan.

"Istirahatlah Mark ini sudah malam." Yuta menepuk pundak Mark dan jalan menjauh, Mark tahu Yuta sedang tak baik-baik saja.

"Kak Yuta! Ayolah biasanya juga kita seperti kelelawar." Panggil Mark, namun Yuta mengangkat sebelah tangannya dan memasuki mobil untuk pergi.

Yuta memberhentikan mobilnya di depan restoran ramen lalu masuk kedalam restoran itu. Thea dan Momo yang melihat kedatangannya langsung menghampiri Yuta.

"Lo gak papa?" Tanya Thea khawatir, Yuta tersenyum tipis dan mengangguk.

"Mo biarin Thea tidur disini malam ini." Momo mengangguk setuju dengan ucapan Yuta.

"Tunggu biar gue beresin dulu tempat tidurnya." Momo pun pergi ke arah ruangan yang hanya ditutupi oleh gorden.

"Duduk." Titah Thea dan Yuta pun terduduk berhadapan dengan Thea.

"Thea, besok gue ada kerjaan dan lo bisa jalan-jalan sama Momo tapi inget jangan ke jalan besar daerah sini juga banyak bar ataupun toko-toko." Jelas Yuta, Thea hanya tersenyum dan mengangguk semangat, sudah lama dirinya ingin berjalan-jalan.

"Daerah sini masih agak rawan dan sensitif sama pendatang baru, gue percaya lo bisa beradaptasi." Lanjut Yuta.

Rumah Jeffrey itu berada di pinggiran kota jauh dari rumah yang ditinggali Thea, sehingga daerah sini masih terasa baru bagi Thea. Yuta pun membawanya ke daerah yang jarang diketahui oleh orang luar.

"Gue udah beresin tempat buat lo tidur." Ujar Momo yang keluar dari balik gorden.

"Istirahat sana" Titah Yuta, Thea pun tersenyum dan menuju ruangan balik gorden.

"Awalnya gue kira dia Kim Lala." Ucap Momo sambil agak berbisik agar tak terdengar Thea.

Yuta menggeleng karena yakin Thea itu bukan Kim Lala yang Momo maksud.

"Apa karena dia mirip Lala jadi lo sebegitu perhatiannya sama dia." Momo memicingkan matanya, Yuta menoyor kepala Momo karena ucapannya itu.

"Gue juga kaget waktu pertama liat dia, tapi gue yakin dia bukan Kim Lala."

"Iya gue setuju sama lo, secara Lala itu cupu sedangkan liat si Thea setelannya aja rock banget." Ujar Momo mengingat setelan Thea yang terbuka.

"Apa jangan-jangan Kim Lala punya kembaran?" Momo menutup mulutnya terkejut dengan ucapannya sendiri.

"Ck, makin malam otak lo makin gak berfungsi. Tidur sana!" Sarkas Yuta karena ocehan Momo yang tak masuk akal, Momo berdecih sebal.

"Mau kemana lo?" Tanya Momo yang melihat Yuta bangkit dari duduknya.

"Kerja, tugas gue belom selesai." Yuta merogoh sakunya mengambil dompet dan memberikan beberapa lembar uang pada Momo.

"Besok ajak Thea jalan-jalan." Ujar Yuta menjawab kebingungan Momo yang tiba-tiba di beri uang.

"Inget Mo, jangan keluar dari daerah sini." Momo menaikan tangannya hormat pada Yuta.

"Siap pak boss." Yuta pun keluar dan meninggalkan restoran.

***

MASTER: Jeffrey The Mafia | Jung Jaehyun [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang