15. Escape

3.3K 388 58
                                    

Thea menyambar kemeja putih yang tergantung di kamarnya untuk menutupi dirinya yang hanya menggunakan tanktop hitam, Thea mengikat rambut panjangnya asal.

ia benar-benar takut dan ingin keluar dari rumah ini. Thea melihat ke arah jendela, sangat tinggi namun dia bisa keluar dari rooftop rumah sebelah.

Thea mendengar langkah kaki mendekat ke arah kamarnya, tanpa berfikir panjang Thea menuju jendela, melepaskan sendalnya, ia menjinjing sepatu lalu memanjat jendela.

Kakinya gemetar karena takut jatuh pandanganya terus ke atas berusaha tak mandang ke bawah karena takut ketinggian.

Pelan-pelan berjalan Thea menarik nafas menenangkan diri dia akan melompat ke sebuah rooftop yang dibawahnya merupakan kost-kost an.

"Choi Thea!" Suara Jeffrey memanggilnya, Thea langsung melompat dan dia berhasil. Segera Thea memakai sepatunya.

Jeffrey memasuki kamar Thea namun tak melihat siapapun didalamnya, dia memanggil naman Thea dan tak ada jawaban. Hingga sebuah sendal di depan jendela menjawab pertanyannya.

"Johnny, rooftop sebelah." Ujar Jeffrey pada Johnny lewat telfonnya.

Thea membuka sebuah pintu yang ternyata tangga untuk keluar, dia menuruni tangga dengan pelan-pelan. Tempat itu sepi dan agak gelap, Thea masih bergetar dan tak percaya dengan percakapan Jeffrey dan Johnny.

Satu lantai telah Thea lewati, entah ada berapa lantai lagi hingga ia menemukan pintu keluar. Thea melihat-lihat sekitarnya karena ia mendengar sesuatu, ia mempercepat langkahnya.

Langkahnya terhenti saat sebuah pistol tepat di keningnya, dia Johnny menodongkan pistolnya tubuh Thea kaku dan ia menelan ludahnya susah. Johnny melangkah maju membuat Thea melangkah mundur.

"Sit down!" Titah Johnny, lutut Thea menyentuh lantai dan Johnny masih setia menodongkan pistolnya.

"Jangan" Ujar Thea lemas sambil menggelengkan kepalanya mohon, dia tak ingin mati karena tertembak.

"Kau tak akan bisa pergi dari sini Thea." Thea mengangguk membenarkan, gimana pun ia berusaha Jeffrey selalu menang.

Bugh!

Johnny terkapar setelah punggungnya terpukul keras oleh kayu, Thea membulatkan matanya terkejut. Yuta membantu Thea berdiri, memungut pistol Johnny dan menarik tangan Thea menjauh.

"Ikutin gue, jangan bersuara." Thea mengangguk paham, matanya masih menatap Yuta tak percaya.

Thea memandangi punggung Yuta yang berjalan di depannya, tangan Yuta masih setia menggenggam tangan Thea karena takut Thea akan tertinggal.

Mereka akhirnya berhasil keluar, segera memasuki mobil dan Yuta membawanya dengan cepat ke arah jalanan yang jarang orang lewati.

"Yuta, sorry." Thea menundukan kepalanya merasa bersalah.

"What for?" Tanya Yuta dengan keningnya yang berkerut.

"Gue pergi setelah dapat uang dari lo." Yuta terkekeh mendengar ucapan Thea.

"Bukan mau lo juga kan?" Thea mengguk.

"Tapi kenapa lo tau gue disana?"

"Gue selalu ada di sekitar lo Thea." Thea mengerutkan dahinya bingung dengan yang diucapkan Yuta.
"Udah ga usah di pikirin yang penting sekarang lo aman." Thea mengangguk, pada akhirnya dia bisa lepas dari Jeffrey.

"Btw lo ganti hair style?" Yuta memegang rambutnya yang ia warnai manjadi putih.
"That's cool." Lanjut Thea, Yuta hanya tersenyum.

MASTER: Jeffrey The Mafia | Jung Jaehyun [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang