10. When she hungry

4.3K 457 70
                                    

MASTER|Jjh
©2020, midnight

["Aku tidak pernah tau caranya menengok ke belakang, yang kutahu hanyalah berjalan kedepan membunuh setiap orang yang mencoba menghalangi jalanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

["Aku tidak pernah tau caranya menengok ke belakang, yang kutahu hanyalah berjalan kedepan membunuh setiap orang yang mencoba menghalangi jalanku."]
- Jung Jeffrey

🕊

Jeno, Haechan dan Renjun bersiap-siap untuk melakukan penyerangan. Jeno memeriksa peluru di pistolnya lalu menaruh di holster pinggang yang ia sembunyikan dibalik jaket kulitnya, ada dua buah fixation bowie di holster Haechan dan pistol yang ia sembunyikan di belakang celananya, sementara Renjun memegang senapan karena ia merupakan sniper handal.

Jeno menyalakan earpiece di telinganya, "Dream akan melakukan penyerangan." Lapornya pada seseorang.

"Good luck." Ucap Jungwoo di sebrang sana, yang akan memantau mereka di layar monitor dari kejauhan.

Jeno mengangguk pada teman-temannya menandakan bahwa waktunya mereka berangkat, Jaemin sudah menunggu di luar dengan mobil range rover hitam.

Haechan memberikan foto seseorang yang akan mereka buru, pria tua berkepala botak dengan perut buncitnya, Renjun tersenyum miring "lima menit beres yang kaya gitu mah." Jeno tersenyum remeh membenarkan ucapan Renjun.

"Apa masalah yang dia buat?" Tanya Jeno.

"Transaksi narkoba dengan kita, namun dia menjebak kita dan akan melaporkan kita katanya." Ucap Haechan di selingi kekehan.

"Bermacam-macam dengan orang yang salah." Jeno berceletuk membuat lalu mereka tertawa.

Mereka sampai di tempat yang di tuju, Renjun segera menaiki gedung untuk memantau situasi dan menembak dari jauh jika seseorang mencoba kabur atau bertingkah mencurigakan.

"Sembilang orang bodyguard dua jalang di kanan kiri si gendut, total dua belas orang." Lapor Renjun dari atas gedung yang dapat didengar Haechan dan Jeno lewat earpiece.

"Oke, Jaemin tunggu di pintu belakang kami keluar dalam 5 menit." Ucap Jeno, setelah Jeno dan Haechan masuk ke dalam ruangan segera Jaemin memasang timer di jam tangannya.

Dor! Dor!

Dua orang bodyguard telah terkapar terkena senapan dari Renjun dari atas gedung, Renjun tertawa mengingat dia akan membuat susah Jeno dan Haechan karena suara tembakan yang ia timbulkan semua orang akan bersiap melawan.

"Bodoh!" Teriak Jeno, mereka berdua pun berlari memasuki ruangan membantai satu demi satu orang di dalam sana.

Prang!

MASTER: Jeffrey The Mafia | Jung Jaehyun [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang