"Do you miss me?" Suara yang sangat tak asing di telinga Thea.
Jung Jeffrey
Thea mengelap air matanya kasar, lalu menatap Jeffrey dengan sebelah alisnya yang terangkat. Jeffrey merindukan tatapan Thea kepadanya.
"Siapa yang kau lihat? Choi Thea atau Kim Lala?" Tanya Thea tiba-tiba membuat Jeffrey tak bisa menjawab itu.
"Cih, dasar para lelaki pengecut yang tak bisa move on dari masa lalu." Thea berdecih diiringi kata-kata yang meledek.
Ingin marah namun kenyataan itulah yang dirasakan Jeffrey. Thea meninggalkan Jeffrey yang masih diam ditempat tak lama tubuh Thea merasa melayang karena Jeffrey mengangkatnya seperti karung beras, Thea meronta namun Jeffrey cepat memasukan Thea kedalam mobilnya.
"Jangan merasa jadi wanita tangguh, menangislah jika sedih aku tahu situasi ini buat kamu bingung dan lelah." Thea memalingkan wajahnya lalu menutup matanya.
"Kamu tidur?" Tanya Jeffrey sambil menyetir mobilnya, tak ada jawaban dan Jeffrey yakin bahwa Thea sudah tertidur.
"Aku hanya ingin sosok yang mirip Lala ada disisiku, dan orang itu kamu."
Tanpa sadar Thea meneteskan air matanya, dia tak tidur dia mendengarkan kata-kata Jeffrey yang menusuk dihatinya.
"Hanya itu Jeff? Jadi kamu memandang aku sebagai Lala? Padahal aku sudah jatuh terlalu dalam padamu Jeff."
"Kamu siapa Kim Lala? Kenapa aku sangat menbencimu padahal kita belum pernah bertemu."
Thea menangis dalam diam hingga pada akhirnya ia lelah dan tertidur.
Thea terbangun dari tidurnya, yang pertama ia lihat adalah kamar yang dulu pernah ia tempati dan kamar yang berhasil membuat Thea kabur.
Tentang Kim Lala masih terngiang-ngiang di pikiran Thea, jika Thea memiliki kembaran jawabannya hanya bisa ia dapat dari paman ataupun bibinya karena hanya mereka keluarga Thea yang tersisa.
Thea terduduk di ujung ranjang, satu tangannya memijat pelipisnya karena terasa pening terlalu banyak yang ia pikirkan. Thea keluar dari kamarnya hendak menuju dapur, namun seperti biasa rumah besar itu hanya dihuni oleh para maid.
"Kak Taeil!" Panggil Thea yang melihat Taeil berkutik dengan masakannya.
"Hai Thea! Gimana kabarnya?"
"Aku baik kak." Taeil menangguk sambil tersenyum.
Thea menelusuri sekitar rumah, mencari sesuatu yang belum ia lihat.
"Jeffrey kemana?"
"Kerja"
"Ini kan weekend, dan bisa-bisanya dia ninggalin gue." Thea memajukan bibirnya cermberut.
"Kantornya memang libur tapi pekerjaan yang satunya sedang agak rumit." Thea terdiam karena baru teringat pekerjaan Jeffrey yang satunya itu.
Perasaan khawatir menjalar dihati Thea, tak tenang karena dunia kriminal pasti sangat kejam. Jika dilihat di dalam film memang keren tapi jika dunia itu ada di sekitarannya membuat Thea tak bisa tenang.
Thea sebenarnya penasaran tentang dunia kriminal, namun Thea tak mau menanyakan itu dan tak mau terseret lebih jauh ke pekerjaan Jeffrey dengan teman-temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER: Jeffrey The Mafia | Jung Jaehyun [REVISI]
Fanfiction|END| "ᴅᴏ ᴜ ᴡᴀɴɴᴀ ᴘʟᴀʏ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ?" ©2020, 𝖒𝖎𝖉𝖓𝖎𝖌𝖍𝖙 𝖘𝖙𝖆𝖗𝖙: 27082020 [𝖈𝖔𝖒𝖕𝖑𝖊𝖙𝖊] highest rank in ur heart.