🍃🍃🍃Hanjun memijat keningnya pelan sambil sedikit mengangkat dirinya agar bisa duduk bersender di ranjang.
Tok.tok
"Aku masuk ya" ucap Hana dari seberang pintu
"Hemm" jawab Hanjun
Lalu Hana membuka pintu dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air beserta obat obatannya.
"Kenapa kau duduk? Apa sudah enakan"
"Lumayan" Hanjun mengangguk kecil
"Sukur lah kalo begitu, Jadi aku tidak usah repot-repot menyuapimu"
"Ini" lanjut Hana menaruh nampan berisi bubur tadi di meja dekat ranjang Hanjun
"Aku tidak tau kalo soal itu" ucap Hanjun lemas
"Maksudnya?"
"Badanku masih terasa sangat lemas" jawab Hanjun
"Hemm" Hana menghela nafas berat
Lalu mengambil mangkuk itu dan duduk di samping Hanjun. Hana menyendok kan bubur itu dan mengarahkanya kemulut Hanjun dengan senang hati Hanjun menerimanya
"Aku tau kau bohong" ucap Hana
"Kau tau dari mana kalo aku bohong?"
"Kau bukan orang lemah, masa hanya untuk menyendok bubur pun kau tidak bisa"
"Bukankah aku sedang sakit"
"Aku tidak percaya"
"Lagi pula bukankah aku punya istri, jadi aku bisa bermanjaan dengan istriku ini" ucap Hanjun merangkul pinggang Hana posesif
"Hanjun apa apaan si" kegat Hana berusaha berontak
"Kau bilang aku bukan orang lemah kan, jadi aku bisa makan sendiri. Oke" ucap Hanjun tanpa mengubah posisinya memeluk Hana dari belakang. Lalu menyendok bubur yang ada di tangan Hana. Sedangkan sang empu hanya diam, otaknya ingin sekali marah tapi hatinya menerima dengan senang hati adegan pagi hari ini, jantungnya berdetak tidak beraturan.
Hanjun sudah menghabiskan buburnya lalu Hana segera bangkit namun tangan Hanjun menahannya agar tetap di posisi semula
"Aku haus" lalu Hana memberikan gelas berisi air tadi kepada Hanjun.
"Mana obatnya?" Ucap Hanjun lagi lalu meminum obat yang di berikan Hana tadi
"Aku risih dengan posisi ini" jawab Hana kesal
"Aku suka dengan posisi ini" jawab Hanjun tidak perduli
"Tapi aku tidak suka Jun"
"Selagi aku tidak menyakiti fisikmu, aku akan tetap melakukannya"
"Ck, dasar pemaksa" jawab Hana membiarkan Hanjun berlaku semaunya.
Hanjun lebih mengeratkan pelukannya yang melingkar di perut Hana dengan wajah dia taruh di bahu Hana
Hana hanya diam, dengan pipi mulai memanas dan jantungnya yang sedari tadi tak berdetak normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO Is Devil Ice
Romance*HANA STEFANNY* ketika sebuah kebohongan berubah menjadi cinta. dan begitu pula sebaliknya ketika cinta harus ditutupi oleh kepalsuan yang merugikan pemilik cinta itu sendiri. dan bodohnya aku yang terjebak dalam cerita cinta rumit yang entah kapan...