part 21

3.4K 149 6
                                    

Lanjuttt... Bintang🤩 jangan lupa yaa!!

⛷️⛷️⛷️

"Ya!! itu kesalahanku, meninggalkannya seorang diri menangis terduduk di pinggir jalan sambil memeluk lututnya dan saya melihat bercak darah di keningnya karna benturan trotoar saat dia didorong oleh taejun" jelas Tante stella

tanpa sadar aku menitikkan air mata mendengarnya, aku bukan melihat hanjun yang sekarang tumbuh menjadi pria sukses dan sangat di segani. tapi melihat hanjun yang sangat membutuhkan kasih sayang saat dia kecil, aku buru-buru menghapusnya agar Tante Stella tidak menyadarinya

"Hanjun mengakui kesalahannya dia tidak hentinya menangis saat saya bawa dia kerumah sakit dimana taejun di rawat, saat itu taejun koma hal itu sangat membuat saya sangat tidak suka melihat hanjun, jika saya melihatnya emosi saya naik tanpa sebab dan hanjun kecil sangat sering saya bentak tanpa sebab, aku menyesal sekarang karna sifat saya yang seperti itu membuat hanjun yang dulunya sangat patuh dan penurut sekarang berubah menjadi pembangkang seperti yang kamu liat sendiri bukan"

"Satu tahun berlalu, taejun baru bangkit dari komanya awalnya hanjun tidak pernah marah atau membangkang ku, meski perbuatanku sangatlah tidak adil untuknya karena semenjak itu perhatianku lebih tertuju pada taejun, sedangakan ayah hanjun sedang sibuk-sibuknya mengurusi bisnis yang hampir bangkrut saat itu sangat menyudutkan hanjun seolah-olah dia anak nakal dan semua masalah dia lah sumbernya, dia sangatlah anak baik saat itu sampai dia mulai memasuki sekolah menengah pertama. dia menyukai gadis namanya naiya dia sangat menyukai gadis itu dia berusaha keras mendapatkan gadis itu hingga pada suatu waktu gadis itu tanpa sepengetahuan hanjun datang kerumah, dia bertemu taejun entah apa yang gadis itu bicarakan pada taejun dia menangis lalu pergi, hanjun melihatnya dia berusaha mengejar gadis itu tapi mobilnya sudah jauh dia bertanya pada taejun, taejun hanya diam menggelngkan kepala ketakutan karena hanjun yang panik dia menjadi kasar dan saat itu sikap hanjun berubah dia merasa hidupnya sangat tidak adil kebahagiaan perlahan-lahan menjauh darinya, dia seperti membenci taejun dia berfikir gadis itu malu karna dia memiliki kembaran yang bisa di bilang idiot"

"Lalu gadis itu?" Tanyaku lagi

"Entahlah. dia menghilang, sekolahnya pun pindah. Hanjun sangat frustasi sampai dia sering membentak taejun, saya dan siapapun yang berani menentangnya. aku yang tidak suka padanya semakin membencinya. Aku mengusulkan hanjun untuk tinggal dengan neneknya di Korea Selatan sana, dan ayahnya pun menyetujui nya karna sadar hanjun hanya akan memperkeruh suasana dirumah saat itu, awalnya hanjun menolak sampai dia mulai lelah dengan sikap orang-orang yang ada di rumah itu merasa dia dikucilkan, akhirnya dia mau menemani neneknya yang pada saat itu hidup sebatang kara diasana karna kakenya sudah meninggal beberapa bulan yang lalu"

"Hingga dewasa saya menelantarkan hanjun bahkan mendengar suaranya pun hampir tidak pernah, saya dan ayah hanjun hanya tau kabarnya lewat neneknya saja, karena hanjun pun saat itu tidak pernah mau berbicara dengan kami mungkin karena masih merasa di asing kan"

"Lalu bagaimana bisa hanjun kembali bersama kalian lagi?"

"Beberapa tahun yang lalu nenek hanjun meninggal, kami datang kesana tanpa taejun karna keadaanya tidak memungkinkan"

"Kami mencoba membujuk hanjun untuk pulang ke Indonesia lagi tapi dia menolak, tatapan kebencian itu mulai saya rasakan saat saya mulai menyesali perlakuan saya padanya begitupun ayahnya"

"Hanjun masih kekeh dengan pendiriannya, dan penawaran itu hanjun buat sendiri sebagai syarat agar dia mau pulang ikut bersama kami"

My CEO Is Devil IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang