Outhor pov
Hana berlari dari arah gerbang ke gedung tempatnya bekerja
"hana kamu sering banget terlambat, kenapa sih?" kata seorang pria yang menghampirinya
"rey adikku tadi malam masuk rumah sakit dan ibuku sedang deman jadi aku harus merawat mereka berdua sekaligus" kata hana mengatur nafasnya
"lebih baik kamu cepat ganti baju sebelum hanjun datang" kata rayhan pada hana
saat hana balik badan dia menaberak seseorang, hana mendongakan wajahnya hana kaget saat melihat pria yang didepannya
"terlambat lagi huh?! mau sampai kapan kau terus-terusan terlambat seperti ini" kata hanjun dingin
hana hanya menunduk
"saat istirahat nanti ku tunggu kamu di ruanganku" kata hanjun dan pergi meninggalkan hana yang masih tertunduk merasa bersalah."rey bagaimana ini tadinya aku mau minta gaji untuk bulan depan" kata hana berbalik menatap rayhan
"emangnya buat apa ?" kata rayhan bingung
"kelly mengidap penyakit leukimia dia harus melakukan pengobatan rutin sedangkan aku dan ibu hanya menghasilkan uang yang cukup untuk biaya hidup sehari-hari saja"
"kamu coba jujur saja pada hanjun, seperti yang kau ucapkan padaku tadi aku rasa dia bisa mengerti" kata rayhan lagi
"aku takut dia tidak memberikannya" kata hana
"walaupun dia itu kejam tapi dia itu sangat baik hana" kata rayhan
"kamu tau darimana dia baik?" kata hana
"dia itu teman kuliahku waktu di paris" kata rayhan
"ouh jadi dia teman mu pantas saja dia terlihat baik padamu" kata hana dan di balas kekehan kecil rayhan
"sudah cepat ganti baju nanti di marahi hanjun lagi" kata rayhan dan pergi meninggalkan hana.
***
hana sedang duduk di kursi dengan tangan yang masih memegang ember berisi air pembersih lantai
"hana kamu dipanggil bos tuh" kata perempuan yang memakai baju sama seperti hana
"bos siapa ?" kata hana
"bos hanjun lah bos siapa lagi" kata perempuan itu ketus dan berjalan pergi
hana melihat jam dinding di dekatnya jam menunjukan pukul 11.45
"masih 15 menit lagi, dia bilang jam istirahat" kata hana tapi dia berjalan menghampiri ruangan hanjun
'tokk. tokk. tokk'
hana mengetuk pintu ruangan hanjun"masuk" suara berat dari dalam ruangan itu
hana membuka pintu tersebut dan menghampiri hanjun
"ada apa bapa memanggil saya" kata hana menunduk
"duduk" kata hanjun singkat hana menuruti perintah hanjun dan duduk tepat di depan hanjun hana tak sengaja menatap mata biru hanjun dan itu menyebabkan dia sangat gugup entah takut atau apa penyebabnya.
"aku dengar dari rayhan kau ingin meminta gaji bulan depan?" kata hanjun dingin
"emm, i- iya pak" kata hana masih menunduk hana takut akan menjadi santapan istirahat bosnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO Is Devil Ice
Romance*HANA STEFANNY* ketika sebuah kebohongan berubah menjadi cinta. dan begitu pula sebaliknya ketika cinta harus ditutupi oleh kepalsuan yang merugikan pemilik cinta itu sendiri. dan bodohnya aku yang terjebak dalam cerita cinta rumit yang entah kapan...