part 10

4.9K 179 1
                                    


🍃🍃🍃

"Lebih baik kamu ijin pulang saja" ucap hanjun memecahkan keheningan

"Tidak, aku mau kerja"

"Hana–"

"Tolong jangan ganggu aku dulu, aku butuh waktu untuk menenangkan pikiran"

"Bukankah aku tadi sudah menawarkan padamu untuk pulang saja"

"Aku lebih baik kerja, makasih atas tawarannya" ucap Hana lalu keluar meninggalkan hanjun sendiri

"Ck... Ternyata kejadian semacam itu pun tidak merubah sikap keras kepalanya sedikitpun" cengir hanjun heran

Hanjun pun beranjak dari tempat itu dan memasuki ruangannya kembali tapi pandangannya tertohok pada reyhan lalu menghampirinya

"Rey, lu istirahat ajak Hana sekalian ya" ucap hanjun berbisik pada reyhan

"Ih males amat, kenapa gak lu aja yang bilang"

"Iya atau batal?" Ancam hanjun

"Iya, nanti gua bilang sama Hana" ucap reyhan dengan nada yang lumayan tinggi karena terbawa emosi sehingga karyawan lain menatapnya heran

Entah kenapa saat hanjun menyebut nama Hana, reyhan berubah menjadi orang pemarah yang sangat sensitif tapi hal itu tidak menyadarkan hanjun

"Gua gak percaya" ucap hanjun meminta bukti

"Oke gua samperin Hana sekarang"

"Loh ko samperin?" Heran hanjun

"Lu kan tadi bilang bos, nyuruh hana ikut makan siang bareng kita" kesal hanjun

"Lu punya handphone kan"

"Arghh" kesal Reyhan duduk kembali dengan tidak santai

"Halo Hana?"

"Kamu istirahat aku tunggu di depan ya. Kita makan bareng"

"Tidak ada penolakan Hana"

"Ngga ada tapi-tapian. Pokonya aku tunggu di depan oke" lalu reyhan menutup telponnya sepihak

"Oke" ucap hanjun dengan senyum senang lalu beranjak pergi meninggalkan reyhan begitu saja

"Bahkan ucapan trimakasih pun tidak ada" kesal reyhan lalu kembali fokus ke komputernya dengan muka masam

"Rey, thanks ya" ucap hanjun kemudian

"Lu gara-gara Hana sampe nurunin tingkat ke tegasan lu di kantor ini" tak hentinya reyhan heran dengan sikap hanjun

"Ngapain kalian?" Kekesalan reyhan bertambah saat mendengar kariawan lain bergosip ria tentang mereka bertiga

"Ngerumpi terus, kerja?!!" Tegas reyhan yang langsung membuat kariawan lain fokus dengan komputernya kembali.

"Andre sejak kapan dia pulang dari Kanada" bingung Reyhan lalu melanjutkan pekerjaannya kembali

Beberapa menit kemudia handphone nya berbunyi mengganggu fokusnya

"Huft, siapa sih" kesal Reyhan

"Rey, gimana Hana sudah siap?" Reyhan heran membaca pesan singkat dari hanjun

"Gila lu ya, masih 15 menit lagi lu udan nanya Hana siap apa belum" balas reyhan jengkel

"Gua cuma pengen minta maaf doang ko"

My CEO Is Devil IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang