part 23

3.2K 124 8
                                    

🏂🏿🏂🏿🏂🏿


Hana POV

Aku sekarang sedang di mini market membeli bahan makanan untuk di masak nanti sore, uang yang hanjun berikan karna salah pahamnya lumayan banyak jadi aku bisa nyetok makanan untuk beberapa hari kedepan.

Tapi saat aku berkeliling aku melihat seorang ibu dan anak perempuannya aku jadi teringat Kelly dan ibu. padahal baru beberapa hari aku tidak bertemu mereka tapi saat aku bergulat dengan lamunanku seorang perempuan di belakangku seperti limbung hendak jatuh dan menyenggol ku, aku kaget dibuatnya dan reflek memegangi perempuan itu.

"Kau baik-baik saja?" Tanyaku

"Kepalaku sakit" ucapnya memegang kepalanya keras

"Apa kau ingin aku bawa kerumah sakit?" Tawarku

"Tidak.. tapi bolehkah aku minta bantuanmu?" Tanyanya susah payah

"Iya, apa?"

"Ambilkan obat di mobilku"

"Dimana mobilmu"

"Di sana, warna merah ini kuncinya" ucapnya memberikan kunci mobilnya padaku

Aku langsung bergegas menuju mobil itu dan menekan tombol yang ada di kunci tersebut, ya mobil merah yang wanita itu maksud sudah aku temukan aku langsung bergegas mencari obatnya di tas kecil di jok belakang, setelah ketemu aku langsung berlari sekuat tenaga tidak perduli orang-orang melihatku dengan aneh karna ada nyawa yang harus aku selamatkan di dalam.

Saat aku Sampai ternyata dia sudah di bantu petugas mini market ini untuk berbaring di ruangan kariawan, scurity yang mengantarku ke ruangan wanita itu.

Melihat keadaanya dia sudah lemah tidak berdaya dengan mata sayu dia melihat kearah ku yang sedang mengatur nafas karna lelah berlari, aku langsung memberikan obatnya dan beberapa menit kemudia dia tertidur, aku rasa ada obat tidur di obatnya.

"Mba, ini gimana?" Tanya petugas mini market itu

"Maksudnya?"

"Apa dia akan tetap di sini? Atau hubungi keluarganya saja?" Tanyanya

"Aku akan menelfon keluarganya" aku mencari ponsel wanita itu lalu aku mencoba menghubungi keluarganya, aku mencoba menghungi ayahnya dan nihil nomornya sibuk tidak di angkat sama sekali lalu aku mencari kontak ibunya dan aku bersyukur karena ada jawaban,

"Sayang.. Mamah lagi sibuk nanti mamah telfon lagi ya" dan langsung mematikan sambungannya,

mendengar itu pupus sudah harapan aku untuk menghubungi keluarga wanita ini karna semua kontaknya sibuk dan tidak ada balasan apapun.

Aku menatap gadis itu iba, setidaknya aku masih terbilang beruntung bukan?

meskipun ayahku sudah tenang di surga, tapi aku masih mempunyai ibu dan Kelly yang sangat sayang padaku tidak seperti gadis ini di saat dia sekarat seperti ini pun tak ada yang perduli padanya aku rasa ayah dan ibunya orang yang maniak kerja atau memang pebisnis sukses, entahlah aku tidak perduli dengan mereka

"Jadi gimana mba? Bukannya saya gak mau ngejaga dia. hanya saja saya masih banyak kerjaan" ucap petugas mini market itu

"Yasudah kamu kerja saja, biar aku yang nungguin dia sampai dia bangun" ucapku lalu di balas anggukan dan pamit untuk kembali bekerja, Aku duduk di kursi yang sudah di sediakan petugas tadi di samping tempat berbaring wanita ini.

Beberapa menit setelahnya aku tidak tau apa-apa lagi karna aku tertidur lelap entah kenapa rasa kantuk menyerangku mungkin kecapean atau apalah aku juga bingung,

My CEO Is Devil IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang