part 3

6.4K 254 4
                                    


⛷️⛷️⛷️

sebuah mobil berhenti di depan rumah sederhana milik hana

"makasih untuk hari ini hanjun" ucap hana tersenyum tipis lalu keluar dari mobil mewah milik hanjun, setelah hana nenutup pintu mobil itu dia kaget melihat hanjun yang ikut keluar dari mobil dan menghampirinya

"kenapa kau tidak pulang? ini sudah—" ucapan hana berhenti saat melihat hanjun yang melewatinya dan berjalan menuju kerumahnya

"heii, kau mau apa?!!" triak hana mengikuti langkah hanjun

"aku ingin bertemu ibu dan adik  mu" ucapnya santai

"kau gila, jika mereka tau aku bi—" ucapan hana lagi-lagi terhenti karna melihat adik dan ibunya sudah ada di depannya

"ibu . . kelly" hana melebarkan matanya takut-takut ibunya akan memarahinya di depan hanjun

tapi perkiraan hana salah saat tiba-tiba hanjun menyalimi ibu hana

Hana pov

"ibu hana? perkenalkan saya pacar hana" ucap hanjun dengan senyum mautnya hingga ibuku ikut tersenyum membalas senyumannya

"dan ini kelly adik hana, kau sangat lucu sekali" lanjut hanjun berjongkok mengimbangi tinggi badan kelly dan mencubit pipi kelly yang chubi, kelly juga sama seperti ibu ku dia tersenyum manis mungkin dia menyukai hanjun

"apa kaka ini pacar kak hana?" pertanyaan polos dari mulut kelly membuatku terkejut untuk kesekian  kalinya

"tentu, kaka adalah pacar dari kaka mu" ucap hanjun terhenti membuat hana semakin gugup

"tapi setelah kaka melihatmu aku rasa aku lebih menyukaimu" lanjut hanjun menggendong kelly, sedangkan kelly tertawa bahagia dan aku rasa ibu juga ikut tertawa melihat mereka berdua yang cukup akrab.

"jangan kaka, kasihan kak hana nanti dia sakit hati dan pergi dari rumah nanti kelly tinggal sama ibu aja kan gak seru" ucapnya lalu di balas gelak  tawa dari hanjun,ibu dan juga kelly.

sedangkan aku hanya diam dan entah sejak kapan aku tersenyum melihat tingkah mereka

"aku benci kalian" ucapku pura-pura ngambek lalu masuk kedalam rumah

"kayanya pacar kaka marah gara-gara cemburu sama kita nih, kaka bicara sebentar dulu dengan pacar kaka ya" ucap hanjun mengejarku dan meninggalkan ibu dan kelly yang ikut di belakangnya,

"sayang" triak hanjun saat aku memasuki kamar untuk menaruh tas beratku

"kenapa kau mengikutiku?"

"aku akan bantu bicara dengan ibu mu tentang hubungan kita"

"apa ini tidak terlalu cepat?"

"tidak, ini saat yang  pas untukku berbicara padanya dan meminta izin untuk memperistrimu"

"teserah kamu saja, aku hanya mengikuti mu"

"ya sudah ayo keluar, kita bicarakan bersama-sama" kata hanjun menggandeng tangan ku sampai diruang tamu aku melihat kelly yang terduduk di meja makan sedangkan ibu baru keluar dari dapur membawa minuman untuk kami

"apa urusan kalian sudah selesai?" tanya ibu sambil memberikan minumannya pada kami

"sudah kok bu"

"jadi gini bu kedatangan saya menemui ibu selain ingin mengenal hana dan keluarganya dengan baik, saya juga ingin mengatakan sesuatu pada  ibu"

"apa itu nak?"

"aku ingin melamar hana untuk menjadi istriku, apa ibu merestui kami?"

"ibu baru saja mengenal mu hari ini tapi kenapa kamu datang dan langsung meminta anakku menjadi istri mu, kita berbeda jauh nak. kau dari keluarga yang sangat sangat terhormat sedangkan hana hanya gadis miskin yang harus banting tulang demi aku dan kelly" ucap ibu lirih

"aku janji, ibu dan kelly tidak akan merasakan itu semua lagi"

"bukan itu maksud saya nak, maksud saya adalah hana"

"hana? kenapa?" heran hanjun

"apa dia tidak akan menjadi caci makian orang banyak"

"itu tidak akan terjadi bu, jika itu sampai terjadi aku tidak akan melepaskan orang itu begitu saja" aku kaget mendengar apa yang hanjun katakan dia seolah-olah akan menjadikanku istri sungguhan aku merasa bahagia saat mendengarnya

"kamu harus janji untuk menjaga hana selamanya"

"Iya bu, pasti akan aku lakukan demi hana dan kalian" ucap hanjun tulus

"jika memang itu keputusan kalian ibu hanya  bisa berdoa yang terbaik untuk kalian"

"pernikahan kami akan di langsungkan 1 bulan lagi bu" ucap hanjun

"apa?!! apa itu tidak terlalu cepat nak?" kaget ibu

"aku sudah memikirkannya matang-matang bu" ucap hanjun dengan senyum yang menurutku sangat tulus

'jangan biarkan hati ini memiliki rasa lebih tuhan' mohon ku

'karna jujur sikap hanjun sangat manis hari ini apa lagi saat di depan ibu dan kelly meskipun aku tau itu hanya kepura-puraan yang dia buat untuk meyakinkan ibu, dan jujur akting nya sungguh bagus andai dia ikut casting mungkin dia akan langsung di terima bahkan jadi peran utama' tak henti-hetinya batinku bicara tentang pria bunglon di sampingku inu

"hana, apa kamu sudah siap menerima semua yang akan terjadi nantinya?" tanya ibu membuyarkan lamunanku

"ah, aku akan belajar demi ibu dan kelly, aku tidak akan memperdulikan orang-orang yang iri pada ku nantinya" tanpa sadar aku mengucapkan itu

"kenapa demi aku dan ibu kak? kalo di tv pasti jawabnya demi pasangannya" ucap kelly polos dan itu membuatku merutuki diriku sendiri karna mulutku terlalu jujur untuk berbohong

"dan untuk pria ini juga tentunya" ucapku menatap hanjun dengan senyum yang di paksakan

"makasih sayang" ucap hanjun menarik kepalaku cukup kencang ke dalam dadanya seakan memeluk dan sedikit mengelus rambutku pelan lalu dia tersenyum ke ibu dan kelly

"ya sudah bu ini sudah sore, jadi aku mau pamit pulang dulu" ucap hanjun lalu memposisikan aku seperti semula dia berdiri dan berjalan keluar di ikuti ibu dan kelly

"kak, ayo kita kedepan" kelly menarik tanganku, aku hanya menurutinya dengan berjalan gontai karna males

"bu, aku pamit" hanjun menyalami tangan ibu lalu berjongkok menghadap kelly

"gadis manis, kaka pulang dulu yaa" ucap hanjun manis sambil mengacak rambut kelly manja

"lain kali main kesini lagi ya kak, aku bakalan kangen sama kaka kalo kaka gak dateng lagi" ucap kelly dengan senyum lebar menandakan dia sangat bahagia

"siap" ucap hanjun tegas dengan tangan hormat lalu kelly tertawa melihat tingkah hanjun begitu pun hanjun aku yang melihatnya hanya tersenyum melihat adegan manis yang mereka lakukan

"dan hana, ingat jam 7.45 pagi aku sudah menunggu di depan rumah" ucapnya lalu mencium keningku sekilas dan untuk kesekian kalinya hanjun membuatku terpaku,

"aku pulang" lalu hanjun melambaikan tangannya dan memasuki mobil mewahnya dan berlalu pergi meninggalkan kami
"kelly jangan di tiru ya sayang adegan tadi" ucap ibu sambil tersenyum dan menatapku dengan tatapan menggoda

"iya mah kelly tau kok" ucap kelly juga menatapku dengan tatapan yang sama seperti ibu lalu mereka berlari masuk meninggalkan ku

"kalian jail banget sih" ucap ku mengejar mereka dengan tawa yang lepas aku kelly dan ibu pecah

'apa kehadiran mu sangat berpengaruh di dalam keluargaku, hanjun' lirihku dalam hati

TBC

A/N : trimakasih yang udah berbaik hati buat VOTE ceria yang alakadarnya ini

VOTE+COMMENT menentukan kelanjutan ceritanya guys😊

My CEO Is Devil IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang