part 9

4.5K 188 4
                                    

"Susan, suruh hana keruangan saya sekarang" ucap hanjun setelah rapat selesai

"Baik pak"

lalu susan langsung pergi mencari Hana didapur

"Hana, bos nyuruh kamu ke ruangannya sekarang" titah susan

"Emang ada apa Bu?" Heran Hana

"Bos tidak bilang, dia hanya bilang kamu suruh keruangnnya sekarang"

"Oh, yaudah bu makasih" jawab hana dan berjalan menuju ruangan hanjun

Tok..tok..tok..

"Masuk" ucap hanjun dari dalam

"Mmm, kenapa bapa manggil saya?" Tanya hana gugup

"Bukankah kau masih punya hutang padaku?"

"Hutang apa?" Heran Hana

"Penjelasan" jawab hanjun sambil menghampiri Hana

"Tapi pa ini kan kantor"

"Lantas?"

"Itu masalah pribadi. Lagian sudah saya bilang saat itu mata saya perih pa"

"Dan, saya tidak percaya dengan alasan konyolmu itu Hana"

"Terserah bapa, yang jelas saya sudah bicara jujur" jawab hana hendak berjalan keluar

"Apa semua itu karena ucapan Kelly yang sudah menganggap ku seperti ayahnya?" Tak ada respon dari Hana di hanya terdiam sebentar lalu berjalan lagi

"Hana!?" Triak hanjun cukup keras berharap dia tidak pergi tapi dengan kepala menunduk hana berlari meninggalkan ruangan hanjun

Saat hana hendak membuka pintu ternyata pintu sudah di buka oleh reyhan yang hendak keruangan hanjun dengan membawa berkas yang harus di tanda tangi hanjun

"Hana, kamu kenapa?" Heran reyhan

"Gak papa ko" lalu Hana berjalan keluar, reyhan menatap kepergian Hana aneh lalu berjalan menghampiri hanjun

"Lu apain hana lagi?" Ketus reyhan sambil memberikan berkasnya

"Di sentuh juga ngga" jawab hanjun dengan santai sambil membaca singkat isi berkas yang reyhan bawa lalu menandatanganinya.

"Lu ko masuk kerja sih?" Heran hanjun

"Lu ngarep banget gua gak masuk emang?" Balas reyhan

"Ya ngga, luka lu cukup absurd buat di pandang aja" santai hanjun

"gak ada makasih makasihnya ya lu" heran reyhan

"Iya deh iya, makasih ya bossku" ledek hanjun

"Gitu doang?"

"Yaudah istirahat kita ke restoran biasa, gua yang traktir" tawar hanjun

"Nah kan kalo kaya gitu enak, gak sia-sia gua babak belur"

"Tapi lu kenal sama orang semalem?" Tanya hanjun

"Dia andre, kaka tiri gua"jawab reyhan

"Apa?!"

"Iya, gua gk pernah akur sama dia selalu ribut dan ribut"

"Trus kenapa Hana yang jadi sasaran?"

"Di situ emang tempat dia nongkrong sama temen-temenya, dan mungkin sialnya pas Hana lewat andre sedang mabuk dan melihat Hana. Karna andre benci sama gua maka dia juga benci sama orang-orang yang gua sayang" jelas reyhan

"Emang lu sayang sama Hana?" Heran hanjun

"Ah?" Kaget reyhan

"Kan gua mah orangnya penyayang" jawab reyhan gugup dengan cengiran kudanya

"Lu juga gua sayang ko" canda reyhan mengalihkan pembicaraan

"Ih, geli gua" geli hanjun lalu duduk di kursinya lagi

"Yaudah lah kerjaan gua banyak" kata reyhan lalu pergi meninggalkan hanjun

Reyhan sengaja pergi kebelakang agar bisa bertemu Hana

"Hana?"

"Iya" jawab Hana dengan masih memunggungi reyhan

"Kamu kenapa?" Tanya reyhan

"Ngga papa" jawab Hana menghadap reyhan

"Nangis?" Kaget reyhan

"Ngga, cuma kelilipan debu tadi di situ" bohong Hana

"Debunya Segede apa sih, ampe becek gitu mata kamu?" Canda reyhan

"Lumayan" jawab Hana dengan tersenyum

"Han, kalo ada masalah cerita jangan di simpen sendiri kaya gini?"

"Kamu masih trauma karena hal semalem?" Tanya teyhan lagi

"Mungkin" jawab Hana pelan

'mungkin ini alasan yang tepat agar reyhan tidak terlalu bertanya tentang hanjun' batin hana

"Hana, aku minta maaf karena andre kamu jadi kaya gini"

"Andre?" Heran Hana

"Iya itu andre Kaka tiri aku" jelas reyhan

"Tapi kenapa dia nglakuin itu ke aku rey?"

"Mungkin karena mabuk Hana"

"Dia tidak ngomong apa-apa kan?" Tanya reyhan lagi

"Entahlah aku lupa, mungkin karna saking takutnya" jawab Hana pelan

"Syukurlah"

"Syukurlah?" Heran Hana

"Ahh, syukurlah dia tidak melakukan hal yang lebih padamu" cengir reyhan

"Rey kalo sampe semalem kamu sama bos hanjun tidak Dateng, lebih baik besoknya aku bunuh diri rey"

"Iya Hana. Aku mengerti perasaanmu saat ini" ucap reyhan sambil memeluk Hana.

Hanjun yang melihat kejadian itu merasakan ada hal yang aneh dengan dirinya

"Kenapa sesak sekali" ucap hanjun pelan sambil memegang dadanya

"Apa karena melihat gadis itu menangis atau karna reyhan memeluk hana" heran hanjun

Lalu hanjun memecahkan suasana sunyi itu

"Kalian tidak kerja?" Tegas hanjun mengagetkan mereka

Reyhan langsung melepas pelukannya karna kaget

"Saya tadi tidak sengaja lewat dan melihat Hana menangis jadi saya dekati. Mungkin Hana masih trauma dengan kejadian semalem jadi aku coba menenang–"

"Oke aku ngerti, sekarang kamu balik kerja" titah hanjun yang langsung membuat reyhan beranjak dari tempatnya.

Tinggal Hana dan hanjun di ruangan ini mereka bisu dengan tatapan saling tertuju satu sama lain seakan mengisyaratkan tanda tanya yang amat banyak di antara keduanya

TBC.

A/N : agak lama yaa, maap soalnya feelnya belum dapet sekalinya dapet Kya gini😁

Vote comment jangan lupa yaa. Biar lebih cepet lanjut😊

My CEO Is Devil IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang