"hei hei, ada gosip" kata salah satu siswa perempuan yang berlari ke arah kelompok
"apa apa" tanya yang lain penasaran.
"ada siswa cowok baru, dia di tembak Luke, Joss, Earth, Off, Tay, Singto"
"hah??" kata beberapa anak di gerombolan itu
Selanjutnya mereka melanjutkan gosip mereka tentang New, si anak baru yang menggemparkan satu sekolah, di hari pertamanya di sekolah.
Bahkan disetiap sudut sekolah pun berita tentang New menjadi bahan obrolan menarik diantara semua siswa.
Setelah mendapat pernyataan cinta tadi, New langsung menampar ke enamnya dan pergi meninggalkan nya.
"New, ayo keluar, mau sampe kapan di sini?" tanya Sing
Sekarang New dan Sing sedang di ruang kesehatan, New tadi minta Sing untuk mengizinkan ke guru bahwa dia tidak bisa datang ke jam selanjutnya karna sakit.
Untung Tay saat itu tidak ada di kelas, dan ke lima orang gila (menurut New) tadi tidak mengikuti atau mencarinya.
"nanti, aku gak mau balik kelas, aku nunggu jam pulang" kata New sedikit marah, dia memainkan game Disney Tsum Tsum di ponselnya sambil rebahan di kasur UKS.
"kok kamu bisa kenal mereka sih New, kamu kan siswa baru disini?" sedangkan Sing ikut rebahan di kasur sebelah New, dan juga memainkan ponselnya. Karna jam terakhir kosong gak ada guru masuk.
"mereka suruh aku ingat" kata New, dia pun menjelaskan kejadian tadi pagi secara rinci.
"gila sih, kamu tau gak New, walaupun mereka gak sahabatan bahkan kayaknya gak saling kenal, tapi mereka itu top man di sekolah ini. Mereka emang masih jomblo sih, dan ada 1 kesamaan mereka"
"apaan?" tanya New yang masih sibuk di game nya
"walaupun mereka itu terkenal dan banyak banget cewek atau cowok yang deketin mereka, mereka gak nanggepin lebih. Jadi pas mereka langsung minta kamu buat jadi pacarnya, artinya mereka serius"
New terlihat mematikan handphone nya, dia melihat langit langit UKS
"aku kesel aja, makanya reflek nampar mereka"
"pokoknya mau mereka sekeren apapun aku gak mau terlibat dengan mereka. Aku pengen sekolah yang bener gak usah ada love story" kata New frustasi
"hei New, mau taruhan? Aku pastiin mereka gak akan melepas kamu dengan mudah"
New hanya diam.
New terlihat mengendap ngendap keluar dari sekolahnya. Dia baru keluar dari UKS setelah memastikan sekolahnya agak sepi. Dia benar benar sudah jadi bahan gosip di sekolah.
"New, apa mu yang sakit?"
"New, kamu darimana aja?"
"New, aku dengar kamu sakit, sudah baik?"
"New, aku anterin pulang ya?"
"New, kita makan dulu yuk, kamu lemes kan?
"New, aku gendong gimana kalau kamu sudah gak kuat"
New menengok ke belakang, ada 6 orang yang dia tampar tadi, menyapanya, menanyainya tanpa henti.
"oiiiiiiiiiiiiiii bisa diem gak sih?" teriak New frustasi.
Keenamnya kemudian diam.
Setelah memastikan keenamnya diam, New kemudian melanjutkan perjalanannya keluar sekolah.
Sia sia sudah dia menunggu hingga jam pulang. Masih aja ketemu mereka.
Tiba tiba saja New diangkat, dan digendong Joss, dia digendong seperti orang mengangkat karung, yang di pangkul di pundaknya.
Dan kelimanya pun ikut berlari bersama Joss yang menggendong New.
"oiiiiii tolonggggg, jangan perkosa saya" teriak New histeris, dia memukul punggung Joss, tapi sepertinya gak ngefek di tubuhnya yang berotot ini.
"kita gak merkosa kamu New. Kita mau nyari kepastian aja" kata Singto lembut, wajahnya terlihat mencemaskan New yang ketakutan.
"udah New manut aja, nanti juga enak" kata Off sambil menaik turunkan alisnya dan memasang senyum mengerikan.
New makin histeris melihat wajah Off yang mesum itu.
Plak, terdengar geplakan kepala Off dari Tay
"oi Off jangan nakutin New"
"iya kalau dia makin histeris pukulan nya makin keras" kini Joss yang berkata
"sini aja" kata Luke yang memimpin jalan mereka, dan membukakan pintu.
Dan setelah memastikan semua masuk. Luke melihat sekeliling ruangannya dan kemudian mengkunci pintu.
Astaga New mau diapakan ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu "UKE"
FanfictionNew adalah siswa baru, dia adalah anak pindahan. Dia masuk ke kelas 2 SMA disalah satu sekolah menengah atas di kota Bangkok. New berharap kedatangannya di sekolah ini membawanya ke arah yang menyenangkan, dan dia bisa belajar dengan damai. Namun sa...