BAB 14 : Kamis Bersama Off

786 107 11
                                    

"pagi sang pujaan dihatiku" kata Off yang menyambut New di depan gerbang rumahnya

"eeh pagi, sang penyakit dihatiku"

"aw, bisa berucap manis juga kamu ya"

New pun memutar bola matanya.

"nih aku pakein helmnya" kata Off yang akan memasangkan helm warna hitam ke New.

"aku bisa pake sendiri"

"aku pakein biar romantis"

Kemudian New pun duduk di montor Off. Tapi Off tidak segera melajukan montor hitamnya ini.

"pegangan dong sayang. Peluk pinggangku"

"gak"

"aku ngebut nih"

"aku pegangan yang belakang"

"milih megang pinggangku atau sesuatu di bawah pinggang ku?"

New pun mencubit perut Off. Tapi kemudian dia pegangan pinggang Off

"buruan"

"siap tuan. Dasar para seme bodoh, naik kok mobil, gak bisa peluk pelukan kan" kata Off sambil menggelengkan kepalanya

"tapi bisa grepe grepe"

"lho kamu kemarin grepe grepe yang lain?"

"iya, kenapa kamu mau di grepe juga?"

"eh jangan ah, nanti kita kecelakaan"

New dan Off pun tertawa.

Kemudian montor Off pun melaju ke arah sekolah.

Walaupun kelihatannya Off ini tukang lawak, tapi ternyata dia pinter juga ngerjain tugas.

"Off kenapa kamu deketin aku?" tanya New dengan menyangga dagu nya dan dengan tatapan ke Off

"soalnya aku cinta kamu" jawab Off sambil melihat ke mata New, ada senyum di wajahnya

"bisa gak kamu berhenti mencintai aku?"

"bagiku, untuk berhenti mencintaimu, berhentilah dulu menjadi cute"

Tak dipungkiri New tertawa kecil.

"oh ya New, kita belanja yuk. Kan dulu aku janji mau beliin kamu macem macem"

"boleh"

Selanjutnya mereka menuju ke salah satu mall.

"nah New pilih yang kamu mau, apa aja"

"beneran. Aku pilihnya banyak lho"

"gak masalah. Mau setoko pun aku beliin"

"emang kamu punya uang"

"nanti ninggal kartu tanda pendudukku"

New dan Off pun tertawa karna memikirkan hal itu.

New pun memilih beberapa baju, dibantu Off. Karna selera berpakaian Off sangat bagus.

"selanjutnya kita ke toko sebelah" ajak Off setelah dia membayar belanjaan New

"hah, ini juga udah banyak"

"kan kamu belum beli sepatu. Ayo. Ini taruh sini dulu"

"kok taruh sini gak dibawa pulang?"

"nanti aku minta orang buat ambil, kamu lupa kita bawa montor, lagian aku mau masih ngajak kamu pergi belanja lagi"

Setelah New hanya memaksa Off untuk membelikan 1 pasang sepatu, New pun digeret ke toko selanjutnya.

Dan Off terus saja menariknya ke toko toko brand internasional yang harganya tidak murah tentu saja.

New menurut saja. Walaupun bagi New ini berlebihan, tapi mengingat mereka ini emang bucinnya, dan kelakuan mereka emang suka kelewatan, pada akhirnya New hanya manut aja.

Tapi ini sudah dibatas akhir kemauan New.

"Off udah cukup" kata New sambil menghempaskan gengaman tangan Off di tangan nya ketika mereka akan memasuki salah satu toko

"tapi kan kamu belum beli ikat pinggang"

New menggelengkan kepalanya

"aku gak mau masuk." kata New membalikan badan nya dan melipat tangannya.

Wajahnya cemberut.

New tidak peduli apa yang dilakukan Off selanjutnya. Intinya dia masih marah.

Lama lama dia kesal juga. Seolah membahagiakan New hanya dengan uang dan barang mewah.

Ya walaupun sebenarnya New memang suka sih. Tapi ya gak segininya.

New terbawa marah hingga tidak sadar, dia bersandar di pagar pembatas sekitar 20 menit, bahkan lebih.

Ketika dia melihat pemandangan lantai bawah dia dibuat kaget.

Disana sudah ada Off membawa tulisan

NEW MAAFKAN AKU

New syok. Sangat syok. Bukannya tadi dia ada dibelakangnya.

New pikir Off diam saja karna memikirkan tindakan nya yang salah, gak tau nya malah berulah.

Otomatis saja semua pelanggan melihat ke arah Off dan New, beberapa ada yang mengabadikan momen tersebut di ponsel mereka.

"romantis banget ya, pacarnya minta maaf gitu"

Mereka gak tau aja, New marah karna dibellin barang barang mewah terlalu banyak.

New pun memberi kode untuk Off segera menyelesaikan aksinya itu. Tapi sepertinya Off tidak mau beranjak.

Jadilah New langsung turun kebawah menyusul Off.

"kamu ngapain sih Off" kata New setelah sampai di depan Off

"maaf New aku gak tau kalau kamu gak suka. Aku cuman mau manjain kamu aja kok, aku gak masalah kalau kehilangan banyak uang, asal itu buat kamu"

"tapi sekarang kamu tau kan Off kalau aku gak suka kamu berlebihan kayak gitu. Kita jalan bareng aja udah cukup kok. Ya sesekali gak masalah juga sih kalau mau beliin"

"iya maaf ya sayang"

New kemudian menggangukan kepalanya

"eeh iya aku maafin"

Off pun tersenyum lebar, dia membuang kertas nya tadi dan menjentikan jarinya.

New tidak mengerti kenapa Off melakukan itu, tapi kemudian dia mendengar suara beberapa orang yang terdengar sangat heboh.

Dan kepala New kejatuhan sesuatu. Satu balon berwarna pink.

Bukan bukan, bukan hanya satu balon, tapi ada banyak balon turun dari lantai atas, dan menjantuhi dia, Off dan orang orang di lantai bawah.

Selayaknya ada acara yang digelar, tapi tentu saja itu bukan. Karna ini adalah ulah dari Off.

New mau saja melontarkan kemarahannya untuk Off, karna sekali lagi dia berlebihan

"terimakasih sudah memaafkan ku New" kata Off dengan tersenyum lebar. Ditangan nya sudah ada sebuket bunga yang diulurkan ke New.

Dibalik sifatnya yang baru New tau kalau Off ini berlebihan, dibalik wajahnya yang lawak, ternyata dia punya sisi yang sebenarnya baik, manis, dan romantis.

Apalagi kalau pas senyum. Jadi mana bisa New marah kalau gini.

Terlalu "UKE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang