BAB 30 : Joss Luke

523 70 5
                                    

"gimana paham gak?" tanya Luke ke Joss saat mereka sudah keluar dari tempat bimbel.

"paham lah, aku gak sebodoh itu ya" kata Joss yang menyenderkan badan nya di mobil hitam Luke.

"nih gantian yang nyetir" kata Luke sambil melemparkan kunci mobil ke Joss.

"jadi nge gym gak?" tanya Joss.

"jadi lah. Otak ku panas banget, butuh di refresh"

"oke"

Joss Luke yang merupakan siswa kelas 3 itu memang sekarang sedang gencar gencar nya belajar, karna tak lama lagi mereka akan menghadapi ujian kelulusan.

Jadilah mereka datang di tempat bimbel yang sama. Dan menghabiskan waktu bersama setelahnya, entah nge gym atau main basket bareng.

Dan tentu saja mereka ngambil hari diluar hari nge bucin New.

"hih sialan" kata Luke yang buru buru memasukan ponselnya ke dalam tas nya.

"ada apa?" tanya Joss yang hanya melirik sekilas Luke, karna dia masih fokus menyetir.

"akhir akhir ini aku lagi di kejar sama orang"

"siapa ? Debtkolektor?"

"enak aja, bukan, satu fans ku"

"jadi fans mu cuman 1" kata Joss tertawa kecil.

"gak usah nanya lagi deh"kata Luke yang kesal.

"bercanda, emangnya kenapa sama fans mu yang satu itu?"

"dia neror aku gitu lho, dia bahkan sering ngirim foto badan nya. Dan pokoknya jijik gitu ah" Luke bergidik ngeri.

"cewek apa cowok?"

"cewek"

"serius? Wah kalau yang ngirim New sih gak masalah ya" Joss terlihat menganggukan kepalanya.

"iya aku malah suka kalau itu. Eh kok malah jadi bahas New sih, beneran deh udah keganggu banget"

"di block aja sih"

"udah, tapi dia buat akun baru terus. Aku juga bisa jamin dia orang yang sama"

"selain itu dia pernah nunjukin keberadannya dia gak, mungkin aja nih dia orang di sekitar mu"

"aku sih gak tau, cuman akhir akhir ini kan aku sering ada pemotretan di outdoor, ada banyak sih yang dateng, gak tau deh dia ada disana apa nggak"

"kalau misal udah gak kuat, nyari aja orang buat nyari dia, atau lapor"

"iya sih, ya besok besok lah"

"kalau butuh bantuan, bisa tanya aku, nanti ku bantu"

"oke"

Kini Joss dan Luke sudah selesai nge gym, badan mereka pun seger lagi.

"oh ya Luke aku naik taxi aja ya. Aku mau kerumahnya bibi ku" kata Joss saat mereka sudah keluar dari tempat gym itu.

"lho gak kuanter aja?"

"nggak usah, beda arah"

"oke hati hati ya"

Setelahnya Luke berjalan menuju ke mobilnya. Kini waktu sudah menunjukan pukul 8 malam.

Ketika Luke akan membuka pintu mobilnya, seseorang menariknya dan langsung menonjok wajah Luke.

Luke yang tak siap kemudian tersungkur, dia memegangi sudut bibirnya yang sudah mengeluarkan darah.

Dan Luke pun langsung diseret menuju gang sepi sekitar sana.

Luke mendapatkan penyerangan, tapi dia bisa menanganinya. Tapi itu tidak berlalu lama karna kini kedua tangan nya di pegang orang lain, dan dia pun di habisi orang yang pertama kali memukulnya.

"enyah kamu bangsat" katanya membabi buta menghajar wajah Luke.

"apa salah saya?" tanya Luke yang wajahnya sudah babak belur.

"salah mu, karna ngebuat cewek ku tergila gila sampe ngirim foto badan nya ke kamu"

Mendengar itu Luke pun langsung menedang lelaki tadi walaupun agak kesusahan, karna kakinya pun sedikit ditahan orang yang memegang kakinya.

"aku juga gak mau dikirim foto foto menjijikan itu. Urus pacar mu. Aku juga sudah memblock akun nya berkali kali. Aku udah risih"kata Luke marah.

"selagi kamu masih ada di bumi ini dia gak akan berhenti"

Lelaki tadi mengeluarkan sebuah pisau lipat dan akan dia arahkan ke Luke.

Tapi tiba tiba pisau itu terjatuh karna tendangan orang lain, yaitu Joss.

Joss langsung saja menghajar semua yang ada disana bersama Luke yang kondisinya sudah babak belur.

"itu kan cewek mu?" tanya Joss menunjuk perempuan di belakang mereka dengan tatapan takutnya.

"kamu apaain pacar ku" kata lelaki tadi.

"kita bakal ambil jalur hukum, kalau kalian tetap ganggu kami" kata Joss

"sialan"

Gerombolan tadi dan perempuan tadi pun pergi meninggalkan Joss dan Luke.

Langsung saja Joss memapah Luke, yang kondisinya sudah lemas dan membawa nya ke mobi.

"aw sakit sialan" kata Luke menendang badan Joss.

Joss meringis. "aduh perasaan udah pelan kok"

Kini di rumah Luke, Joss membantu mengobati Luke.

"untung ada kamu Joss, kalau gak ada besok bakal ada berita, ditemukan sesosok mayat dekat tempat gym"

Joss tertawa kecil. "sebenernya aku udah kerasa kalau ada yang ngikutin kita dari tempat kita les. Makanya aku misah, pengen tau, mereka ngikutin aku apa kamu. Eh gak taunya ngikutin kamu"

"telat woy datengnya, muka ku udah babak belur baru dateng"

"tadi aku kan ngurus si cewekny dulu, yang penting kamu gak sampe parah"

"bagiku ini parah Joss, kamu kan tau aku ada banyak pemotretan"

"yang penting juga kamu udah gak di ikutin fans gilamu itu" kata Joss menatap mata Luke dengan tatapan khawatir.

"eeh iya, makasih" balas Luke dengan senyumnya.

Terlalu "UKE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang