1. "Pokoknya aku gak mau kalau kalian ngikutin aku, bahkan sampai ke kamar mandi" tegas New ke 6 bucin nya New.
"harus mau" kata ke enamnya kompak
2. "kalian bisa gak sih sehari aja, gak gak satu jam aja gak ada disekitarku" kata New galak.
Mana enak makan tapi di kerubungi 6 orang lain. Terlihat Sing diujung meja seperti noda yang nyempil.
"gak mau" balas ke enamnya kompak
3. New menarik Sing ke rooftop, mengajaknya bersembunyi di sini.
"ada apa sih New, kenapa kita musti sembunyi disini?" tanya Sing
"aku lagi taruhan sama orang orang gila itu. Kalau salah satu dari mereka menemukan ku, maka otomatis ya mau gak mau juga aku jadi pacar mereka. Tapi kalau mereka gak nemuin aku, mereka aku suruh buat ninggalin aku dan gak usik aku lagi"
"emangnya kamu kasih mereka waktu berapa menit ?"
"10 menit. Dan ini tinggal 8 menit lagi. Mereka gak bakal deh nemuin aku"
"New kamu tuh gak mungkin menang lawan mereka"
"mereka gak bakal deh nemuin aku karna aku pergi duluan dan ini kan sudah jam pulang sekolah, jadi gak ada yang bisa di tanyai. Jadilah mereka harus muter satu sekolah dulu. Yang aku jamin bakal makan waktu lebih dari 10 menit" jelas New
"hem aku gak yakin" kata Sing dengan wajah ragu ragu
"gak tau ah, aku mau duduk santai dulu"
Tepat ketika New akan duduk santai, pintu di rooftop terbuka, dan terlihat ke enam orang tadi masuk bersamaan.
Semuanya terlihat baik baik saja. Tidak ada yang menunjukan wajah lelah.
Tanpa diketahui New, mereka ber 6 berpencar ke beberapa sudut sekolah.
Seolah mereka saling berbagi informasi bahwa ditempat yang masing masing mereka tuju itu gak ada New, tapi nyatanya tidak.
Mereka tidak saling berkomunikasi dengan alat dan media apapun. Dan mereka seolah mempunyai pikiran yang sama tentang keberadaan New.
Entah angin apa yang membawa masing masing mereka langsung ke rooftop bersamaan.
New yang melihat pun hanya terpaku.
"berati mereka ber enam jadi pacar mu dong New" goda Sing
"TIDAKKKK"teriak New histeris.
4.. New lagi lagi kena bulli an.
Saat ini dia sedang di sekap di belakang sekolah lebih tepatnya di gudang. Dia digeret 4 orang cewek dan 1 orang cowok.
"oiii kalian gak belajar dari pengalaman ya, gimana nasib kalian kalau nge bulli aku?" tanya New frustasi.
Sekolah disini memang lebih banyak membuat New frustasi, bukan hanya pelajaran nya, tapi kelakuan siswa siswa nya pun.
"kita udah kunci gudangnya, lagian disini tuh gak ada sinyal" kata seorang cewek dengan rambut panjang yang di kepang.
Bukannya takut justru New memutar bola matanya.
"tapi kamu lupa ngecek kan gudang ini kosong apa nggak" kata seseorang duduk santai di pojok gudang.
Sekilas dia seperti hantu penunggu gudang.
"Off?. Kamu ngapain di gudang?" tanya salah satu dari mereka.
"gak ada sinyal hape. Gak masalah" kata Off lagi.
Seketika pintu gudang pun terbuka berkat dobarakan, dan datanglah kelima bantuan lain.
"loh bukannya kalian udah pulang?" tanya pembuli yang lain dengan nada bingung.
Sisa nya pun bingung karna mereka sudah memastikan semua nya sudah meninggalkam sekolah.
"disini emang gak ada sinyal handphone, tapi ada sinyal lain yang bisa tersambung" sambung Tay
Selanjutnya seperti biasa New terselamatkan. Ya seperti biasa.
New menganalisa, semua perbuatan, semua ucapan yang dilontarkan keenam budak cintanya, jika berhubungan dengan New maka jawaban nya akan sama.
Bahkan sejauh apapun mereka, mereka bisa seperti saling tersambung.
Dan anehnya mereka seperti mempunyai pikiran, ide yang sama juga.
New pun mengambil kesimpulan, inilah fenomena "ikatan batin seme"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu "UKE"
FanfictionNew adalah siswa baru, dia adalah anak pindahan. Dia masuk ke kelas 2 SMA disalah satu sekolah menengah atas di kota Bangkok. New berharap kedatangannya di sekolah ini membawanya ke arah yang menyenangkan, dan dia bisa belajar dengan damai. Namun sa...