Earth kini sedang duduk di salah satu kursi di ruang ganti di gym nya. Sembari menggosok rambutnya yang basah karna habis mandi, dia memain kan ponselnya.
Kemudian tanpa sengaja dia melihat sebuah vidio yang di repost salah satu akun anonim di ig nya.
"hallo semuanya, aku Mix. Bagaimana kabar kalian?. Eh jadi lewat vidio ini aku mau bilang ke kalian semua, kalau aku sementara mau off dulu dari sosial media. Ini keputusan yang gak mudah pastinya dan aku udah pikirin ini baik baik. Aku mau fokus dengan hari ku yang nyata dulu. Aku sungguh mencintai kalian semua. Maaf karna telah mengecewakan kalian dan terimakasih atas dukungan yang kalian berikan selama ini. Aku harap kalian bahagia dan sehat terus. I love you all. Bye bye"
Earth terkejut, Mix yang dia tau paling gak bisa hidup tanpa sosmed mau off sosmed.
Ya vidio tadi adalah akun yang merepost postingan Mix. Mix si selebgram yang sedang naik itu katanya akan off dulu sementara.
Tentu saja hal itu menimbulkan banyak komen. Banyak yang menyayangkan keputusan Mix, tapi ada juga mendukung dan menunggu Mix kembali.
Dan seperti selebgram pada umumnya Mix pun mendapatkan komen yang negatif.
Kemudian Earth tertawa kecil. Toh Mix hanya bilang sementara, sementara yang dia maksud bisa jadi hanya beberapa hari saja kan.
Setelah itu Earth langsung berdiri, membersihkan bawaan nya dan keluar dari gym.
Kini Earth sedang memarkirkan mobilnya di tempat yang mungkin terdengar tidak mungkin di datangi Earth, yaitu perpustakaan kota.
Dia pun mencari buku dan membawa nya di sudut ruangan, tempat itu biasanya tidak ada orang, jadi Earth bisa santai saja.
Tapi ketika dia akan duduk disana seseorang terlihat sudah menempati dan duduk di ujung sisi sebelah kanan.
Bukunya terbuka, tapi pandangan nya keluar jendela.
Earth langsung duduk tanpa menyapa. Dia duduk disisi yang lumayan jauh dari orang tadi.
"Earth?" katanya
"hem"
"kamu ngapain disini?"
"kamu gak liat aku baca buku, harusnya aku yang nanya ke kamu. Mix ngapain kamu ke perpus, buka buku tapi nggak kamu baca"
"aku gak fokus aja tadi, jadinya aku ngeliat yang lain dulu"
Earth menggelengkan kepalanya dan kembali membaca bukunya.
"Earth kamu apa kabar?" tanya Mix setelah sekian lama hening
"baik"
"aku, aku kangen kamu Earth. Aku nyesel dulu aku pernah ngecewain kamu"
"kamu gak liat aku lagi baca buku"
"Earth aku mau kamu dengerin penjelasan aku dulu. Aku nyesel, hatiku sakit ngeliat kamu jalan sama orang lain. Aku masih cinta sama kamu. Aku, aku merasa rapuh. Aku mau kita kembali" kata Mix dengan nada gemetar mau menangis.
Earth menutup bukunya dan kemudian pergi keluar perpustakaan dengan ekspresi marah.
Earth melajukan mobilnya ke salah satu kafe. Dan dia duduk di pojokan, dia memesan jus alpukat dengan kentang goreng.
Dia melihat pemandangan diluar sana yang banyak tanaman hijau yang menyegarkan mata.
"Earth"
Suara ini, langsung saja Earth menoleh pemilik suara itu.
"ada apa?" balas Earth ekspresinya masih sama saat dia pergi meninggalkan perpus tadi.
"aku gak nyangka kamu ke kafe ini"katanya
"Mix ini kafe umum, memang nya salah aku kesini"
"nggak gitu maksud ku, ini emang kafe favorit mu kan. Boleh gak aku duduk sini"
"silakan" kata Earth yang akan berdiri, tapi segera ditahan Mix
"jangan pergi Earth, aku aja yang pergi. Tapi sebelum aku pergi, aku mau ngomong, kalau apa yang aku tadi di perpus itu semuanya benar. Aku nyesel aja waktu itu aku terlalu seneng karna followers aku banyak. Dan aku gak mau mereka ninggalin aku, jadinya aku berbuat gak masuk akal, dan malah hubungan kita jadi kayak gini"
Earth hanya diam mendengar itu
"tapi akhirnya aku sadar, pas kamu pergi hari itu aku ngerasa ini gak bener. Aku mau memperbaiki ini semua. Aku benar benar nyesel. Aku malah lebih milih kebahagian semu daripada orang yang jelas mencintaiku tulus"
Setelah mengatakan itu Mix kemudian pergi begitu saja meninggalkan Earth disana sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu "UKE"
FanfictionNew adalah siswa baru, dia adalah anak pindahan. Dia masuk ke kelas 2 SMA disalah satu sekolah menengah atas di kota Bangkok. New berharap kedatangannya di sekolah ini membawanya ke arah yang menyenangkan, dan dia bisa belajar dengan damai. Namun sa...