BAB 31 : Tay

807 95 11
                                    

"Tay aku duduk sebelahmu ya?" tanya Namtan

"ehm" jawab Tay seadanya.

Namtan langsung saja girang dan duduk di sebelah Tay.

Tay dan Namtan yang tergabung dalam klub fotografi sekolahnya, hari minggu ini sedang melakukan perjalanan untuk jalan-jalan.

Dan saat ini bis pun mulai berjalan dengan tujuan pantai.

"Tay, mau snack gak?" tawar Namtan ke Tay.

Tay yang sedang bermain handphone nya pun mengalihkan pandangan nya ke Namtan.

"nih aku suapin" kata Namtan

"ciyeeee" sorak semua anggota klub, menggoda Tay dan Namtan.

Namtan pun hanya tersenyum malu malu.

Tay mengambil snack yang masih di bungkus itu dan mengabaikan suapan Namtan.

"makasih" kata Tay yang kembali lagi pandangannya ke ponselnya.
Namtan pun rada sebel, tapi dia menahannya, dia nengok ke teman teman nya yang kaget dengan perlakuan Tay.

"ah kalian pake malu malu segala sih" goda salah satu siswa.

Kemudian yang lain pun mengiyakan.

Dan kembali Namtan memasang senyum genitnya.

Sesampainya mereka di pantai, mereka pun langsung berpencar pencar, dan tentu saja untuk mengambil foto foto.

Begitu juga dengan Tay, dia memulai mensetting kamera nya dan bersiap memotret.

Ketika dia akan membidik, Namtan pun terlihat sedang sibuk juga di kameranya.

Tay pun menjepret Namtan dengan pose itu.

"Tay kamu ngefoto aku?" tanya nya

"iya"

"mau liat"

Namtan pun berdiri di samping Tay, dan Tay memerlihatkan hasil foto itu ke Namtan.

"bagus, nanti kirimin aku ya"

"iya"

"ah mau lagi dong difoto"

"yaudah sana"

Tay pun memfoto Namtan berkali kali.

"udah ya, aku mau ngefoto yang lain juga" kata Tay.

Dia pun langsung meninggalkan Namtan, yang sepertinya masih mau sama Tay.

"ciye difotoin Tay terus" senggol Jane ke Namtan.

Seperti masalah snack tadi di bis, Namtan pun yang semula berwajah marah langsung berubah senyum malu.

"iya, tapi dia mau ngefoto yang lain juga" jawab Namtan.

"kalian tuh sebenarnya udah jadian apa belum sih? Udah se cocok ini lho"

"belum Jane" kata Namtan dengan lemas.

"padahal aku mau nya sih segera ada kepastian gitu. Tapi ya gitu sejak ada New, Tay jadi rada ngejauhin aku " sambungnya.

"yaudah gimana kalau malam nanti kamu nembak Tay langsung?"

"hah emang bisa ya?"

"bisa, nanti aku minta anak anak lain juga buat acara kalian, gimana?"

Namtan berpikir, dia emang mau jadian sama Tay, tapi Tay ada New. Dan tentu saja New itu ngeselin banget di mata Namtan.

Mungkin ini kesempatan bagi dia buat ngejatuhin New.

Terlalu "UKE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang