BAB 18 : NEW VS MOOK

846 102 19
                                    

New saat ini sedang duduk menunggu Luke di depan sebuah rumah. Terlihat banyak sekali orang yang keluar dari tempat itu, membawa segala macam perlengkapan untuk syuting.

Ya Luke merupakan seorang model yang sedang hits. Wajah bule nya dan badan nya yang bagus tentu saja bisa mendatangkan pundi pundi uang yang banyak.

Padahal tidak perlu mengeksploitasi dirinya pun, Luke sebenarnya sudah kaya raya.

Seorang perempuan terlihat keluar dari rumah itu, kemudian dia duduk di sebelah New.

Dan New masih terus saja melihat kearah pintu. Kenapa Luke lama sekali.

"ehem. Lagi nungguin siapa?" tanya nya

New yang merasa ditanya pun menjawab.

"ooh, nunggu Luke". New tidak terlalu ingat dengan perempuan ini, tapi seperti nya dia tidak asing. Entah lah.

"Luke masih ganti baju, sabar ya" katanya

New menggangukan kepalanya.

"Mook duluan ya" pamit seorang laki laki yang keluar dari rumah itu.

Oh ternyata dia Mook, model juga ya.

"aku tau Luke itu ganteng, makanya banyak yang nge fans" kata Mook menepuk pundak New.

New pun menengoknya. Apa maksudnya menepuk pundak New, mau hipnotis ?.

"Dia masih anak SMA, tapi dia orang nya cukup dewasa. Ya walaupun aku 1 tahun lebih tua, tapi saat kita bersama justru dia yang lebih kelihatan matang. Hahaha" lanjutnya.

New hanya diam tatapan nya masih mengarah ke pintu. Luke lama banget !

"aku juga sering ngingetin dia ini itu, bantuin dia belajar. Ya kita kan deket gitu. Kalian para fans tau lah, saking deketnya kita bakal ada projek bareng. Chemistri kita emang oke banget"

Sumpah Luke lama!

"kita sering main, minggu lalu hari senin, seharian tuh kita main. Ya gak kita publish sih" kata Mook yang masih terus berbicara.

New pun mengarahkan pandangan nya ke Mook. Setiap senin kan Luke selalu seharian sama New kok bisa ini orang bilang gitu ya?.

"hari ini juga kita rencana mau jalan jalan, mau makan kulineran gitu sih. Dia anaknya juga mau kok aku ajak makan dimana aja" kata Mook.

"New kamu sudah datang, kan sudah kubilang nanti aku yang jemput kamu. Kamu nunggu lama ? Maaf ya" kata Luke yang keluar dari rumah itu.

Wajahnya mencemaskan New.

Luke keluar ruangan dengan seorang lelaki tinggi dengan kacamata yang menghiasi wajahnya.

"gak masalah kok. Kalau gitu aku pulang dulu" kata New yang berdiri dari tempat duduknya.

"lho New pergi kemana ?" kata Luke memegang tangan New, mencegahnya pergi.

"mau pulang"

"pulang? Katanya mau keliling kota naik helikopter ku, terus katanya nanti pengen lihat sunset sama makan malam di kapal pesiar ku?. Aku juga udah siapin surprise buat kamu disana. Aku udah siapin makanan yang enak buat kamu. Hari ini sengaja kapal ku ku kosongkan cuman buat kamu"

"tapi" kata New menggantung

"gak ada tapi tapian. Phi, semuanya sudah beres kan?" tanyanya ke asisten nya.

"sudah Tuan Muda Luke, helikopter dan kapal pesiarnya sudah siap"

"lho kamu bukannya ada janji atau acara ya?" tanya New

"gak ada kok, benar kan phi?" tanya Luke memastikan ke asisten nya

"benar Tuan"

New pun menengok ke Mook. Tatapan nya New seolah berkata. Kalau ada janji bilang ke dia dong.

Tapi yang ada hanya tatapan gelisah dari Mook. Bahkan dia tidak berani menatap New lama.

Ah tipu ternyata. Udah ngira New fans nya, ngarang cerita pula.

New pun langsung memeluk lengan Luke dengan santai.

"oh gak ada janji ya. Kalau gitu ayo kita main"

Luke pun tersenyum lega. Dia pun pergi dari tempat itu tanpa berpamitan dengan Mook.

Bahkan yang izin pamit justru asisten Luke.

Sesuai janji Luke tadi membawa New keliling menggunakan helikopternya, dan sekarang mereka sedang makan di kapal pesiarnya Luke, di tengah lautan, diantara deburan ombak, dan sejuknya angin laut.

Gilak, New gak pernah kayak gini.

"enak gak New makanan nya?. Harusnya sih enak, khusus malam ini chefnya aku pilihin yang terbaik" kata Luke yang di depannya sudah tersaji makanan yang tentu saja menggiurkan siapapun.

"enak banget Luke" kata New

"syukurlah" kata Luke lega

"oh ya, kamu sama Mook itu gak deket kan aslinya?"

"iya, kita cuman ngobrol kalau pas lagi kerja aja, selain itu gak pernah sih"

"tapi kalian kan pasangan yang lagi hits banget. Banyak banget yang nge ship in kalian" Kata New yang memang tadi sempat stalking Luke dan Mook.

"hanya sebatas kerjaan aja New, gak lebih, mungkin kita sama sama baik saat kerja, jadi banyak yang baper sama kita"

"kalian pernah keluar bareng?"

"pernah tapi gak berdua aja, biasanya aku bawa asisten ku"

"ohh"

"New asal kamu tau, kamu orang pertama yang pernah aku kasih bunga, aku bawa naik kapal kayak gini, dan yang penting kamu juga orang pertama yang buat aku benar benar tergila gila sama seseorang seperti ini" kata Luke dengan memandang New serius.

"iyalah kamu lagi pedekate sama aku"

New melihat Luke yang tertawa kecil, suara tertawanya sangat renyah, senyumnya menambah kegantengan nya.

Sial nya New malah merasa tidak ingin hari ini berakhir, dia ingin waktu melambat bahkan berhenti.

Dia ingin menikmati sunset lebih lama dengan Luke.

Terlalu "UKE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang