"tapi rumah ku hari ini ada kakek ku, gak papa?" kata New kepada ke enam bucinnya.
"gak masalah" jawab keenamnya kompak lagi lagi dan lagi.
Tadi di sekolah bucinnya kompak merengek ingin ke rumahnya New. New tentu saja sudah menolak, namun seperti biasa New selalu kalah.
Jadilah mereka berkendara bersama di mobil Earth.
Dan saat ini mereka sudah masuk kedalam rumah New.
"kalian duduk dulu, aku mau nyari kakek bentar. Biasanya di taman belakang" kata New kemudian pergi mencari kakeknya.
Keenamnya seperti anjing manis, kompak mengangguk. Dan New pun pergi meninggalkan mereka.
Seorang laki laki turun dari lantai 2 rumah New.
Ikatan batin para seme pun mulai aktif.
"lho ini kakeknya New", batin mereka kompak. Selanjutnya mereka pun tanpa basa basi memberi salam kepada lelaki tadi.
"salam kakek" kata keenamnya kompak.
"kakek apa kabar ?" tanya Luke
"kakek bagaimana perjalanan ke Bangkok?" tanya Singto
"kakek, harus jaga kesehatan, diumur yang sudah segini penyakit pun sering datang" kata Tay
"kakek sampai di Bangkok jam berapa?" tanya Joss
"kakek umurnya sampai kapan? Eh maksud saya umurnya berapa?" tanya Off
"kakek jangan lupa olahraga, biar badan bugar" kata Earth.
New pun memasuki rumah lagi setelah dari taman belakang.
"lho pah. Kakek gak jadi dateng ya?" tanya New
"gak jadi kakek mu diare, kebanyakan makan mie cium cium itu lho" katanya
"oohh. Eh ini papah ku" kata New memperkenalkan lelaki yang turun dari lantai 2 tadi
"PAPAH ????" teriak mereka ber enam bersamaan.
Sekarang, bucinnya New sedang duduk bersama di meja makan dengan wajah yang menunduk karna sedari tadi seseorang yang mereka kira kakeknya New melihat mereka bergantian dengan wajah serius.
"ehm. Kalian siapa ? Gak mau kenalan?" tanya lelaki itu.
Ke enamnya pun memperkenalkan diri dengan suara sedikit gemetar.
"ehm. Perkenalkan nama saya Gunsmile, saya papahnya New bukan kakeknya. Muka saya setua itu apa?"
New pun menaruh beberapa piring berisi lauk ke meja makan, dengan wajah menahan ketawa."udah dong pah, jangan galak galak ke temennya New"
"nah yang barusan ngomong ini, namanya Loverukk, istri saya, mamahnya New" kata papah Gunsmile memperkenal kan mamah Love
"hallo anak anak, santai saja, orang tua ini memang suka bercanda" kata mamah Love dengan senyum lebar di wajahnya.
"oohhh imutnya niru dari mamahnya" suara ikatan batin seme.
Seseorang lelaki lain terlihat memasuki ruang makan dan langsung duduk di samping New.
"ah yang ini Pluem, adiknya New" kata papah Gunsmile lagi
"hah kok dua duanya mirip mamahnya" suara ikatan batin seme lagi.
"kenapa? kalian pasti batin kan mukanya kenapa gak ada yang niru saya kan? Emang kenapa ha? Ini anak saya beneran, mau tes DNA?" kata papah Gunsmile galak, dengan nada tinggi.
Ke enamnya semakin menundukan kepalanya.
Lagian siapa yang nyuruh tes DNA sih ?.
"udah dong pah, kan mereka udah minta maaf, lagian emang gak tau juga kan sebelumnya. Udah kalian ayo makan yang banyak. Tante udah masak banyak. Gak usah perduliin papahnya New" kata mamah Love ramah.
Imutnya niru mamahnya, galaknya niru papahnya.
New disana terus saja menahan tawa. Kapan lagi liat bucinnya mati kutu.
"oh ya kalian mau apa kesini rame rame, mau nyanyi? Jadi boyband?" tanya papa Gunsmile
"mau belajar" kata keenamnya kompak.
Mamah Love, Papa Gunsmile, dan Pluem terlihat kaget, tapi tidak bagi New.
"kalian kan ada yang beda angkatan, beda kelas juga. Jangan jangan kalian mau pedekate sama anak saya ya" kata papa Gunsmile sambil menatap curiga ke enam nya.
Keenamnya saling melirik.
"gak gak kalian gak boleh jadi pacar anak saya" kata papa Gunsmile sambil menggelengkan kepalanya.
"kamu, kamu jangan sok ganteng deh" tunjuknya ke Tay
"kamu, saya gak takut sama kamu walaupun badan kamu keker" tunjuknya ke Joss
"kamu, bentar lagi ujian kelulusan bukannya belajar, malah modus" tunjuknya ke Luke
"kamu, muka mu playboy" tunjuknya ke Earth
"kamu, kamu lembut sih, kelihatannya juga pinter gak neko neko, tapi tetep aja saya gak suka" tunjuknya ke Singto
"apalagi kamu, yang tadi nanya umur saya tinggal berapa. Saya paling gak suka sama kamu" tunjuknya ke Off.
Keenamnya pun hanya menelan ludahnya, panik dan takut.
"pah, udah dong, kan mereka udah jelasin kalau mau belajar. Yang seangkatan kan belajar hal yang sama, yang kakak tingkat kan bantuin belajar adik tingkatnya, sekalian bisa mengingat pelajaran nya buat ujian" kata mamah Love
"mah, tapi anak mu di modus in, papah ini cowok, jadi paham kalau cowok pada gini"
Mamah Love menghembuskan nafasnya lelah.
"New kan udah gede, gak masalah kalau ada yang deketin kan"
"gak New masih kecil, kamu gak liat muka mereka mesum mesum gini. Nanti New di apa apain lagi"
"phi Gun, bisa kita selesai, atau phi Gun mau tidur di luar" kata mamah Love dengan tersenyum lebar.
Kini gantian Papah Gunsmile yang menelan ludahnya takut.
"iya iya, kalian boleh deketin anak saya, tapi kalau New, kalian apa apain" Gunsmile pun langsung membentuk gerakan seolah akan menghabisi leher mereka.
Dan mereka ber enam menganggukan kepalanya berkali kali, seolah berkata "KAMI PAHAM BANGET".
New pun tersenyum tipis melihat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu "UKE"
FanfictionNew adalah siswa baru, dia adalah anak pindahan. Dia masuk ke kelas 2 SMA disalah satu sekolah menengah atas di kota Bangkok. New berharap kedatangannya di sekolah ini membawanya ke arah yang menyenangkan, dan dia bisa belajar dengan damai. Namun sa...