BAB 10 : Senin Bersama Luke

1.1K 129 9
                                    

New melihat sesosok lelaki bertubuh tinggi, putih sedang bersandar di mobil hitam di depan rumahnya. Dia terlihat santai dengan mengenakan kacamata hitamnya.

"ah New, sudah siap?"

Ini adalah hari pertama piket para seme berjalan. Ke enamnya akan bergantian setiap harinya, kemudian saat hari minggu New akan bebas

"heem"

Luke pun membuka kan pintu mobilnya untuk New. Setelahnya dia segera menuju ke kursi kemudinya.

"oke, ayo kita berangkat" kata Luke semangat

"eh sabukmu belum kepasang"

"pakeein dong" kata Luke dengan wajah dibuat imut

"heh?" New kelihatan kaget. Tapi dia langsung saja memasangkan sabuk untuk Luke.

Ini kan kebalik. Ini antimainstream.

"makasih New"

New hanya mengangguk kecil.

Disekolah tentu saja semua orang cemburu akan New yang dekat dengan Luke.

Luke dan Joss merupakan siswa kelas 3, sedangkan New, Tay, Off, Singto, Earth seangkatan.

Dan seperti yang sudah dijanjikan,  Luke menjaga New seharian penuh, sekaligus dapat perhatian, dan nilai plusnya adalah

"nah ini matematika nya sudah ku kerjain. Katamu fisika ada PR juga kan?"

Mereka selain terkenal tampan, kaya raya,  juga terkenal karna kepintarannya.

Paket komplit pokoknya.

New tidak perlu lagi mengerjakan PR nya, karna ditanggung para seme, hahahaha.

"oh ya Luke. Kamu gak ikutan bimbel, kan udah kelas 3" tanya New.

New tidak diminta Joss dan Luke memanggilnya dengan embel embel phi. Lagian New juga malas memanggil mereka itu

"ehm sudah daftar kok, barengan sama Joss juga"

"lho kalian aslinya udah dekat?"

"iya udah, kita dekat jauh sebelum kamu ada. Bisa dibilang dia teman pertama aku. Dulu aku siswa saat masih SD terus yang mau temenan sama aku cuman Joss, soalnya aku rada tertutup"

"ooh, terus kalian gak aneh gitu, sahabatan tapi suka sama orang yang sama?"

"gak juga sih. Kan kemarin dia sudah bilang, perasaan gak bisa ditahan. Lagian kan kita akan bersaing secara fair"

"dengan wajah bule dan kekayaan mu kayak gini kamu bisa dapat yang lebih dari aku Luke" kata New yang memakan kembali snacknya

"memang sih, tapi aku cuman maunya sama kamu"

"eh"

Luke pun tertawa kecil. Sedangkan New hanya menggelengkan kepalanya.

"oh ya habis ini mau kemana?" tanya Luke

"pulang aja deh"

"eh kok pulang, makan dulu yuk"

New menganggukan kepalanya. Pantang baginya menolak ajakan makan.

Tapi kini New menyesal menerima ajakan makan Luke.

Dengan masih mengenakan seragam, dia memasuki restoran mewah di salah satu hotel ternama ini.

"Luke ini serius?"

"serius lah" kata Luke yang menggeretkan kursi untuk New duduk.

Sekarang mereka berdua duduk di berhadapan, di meja sudah yang sudah ada lilin, musik terdengar mengalun lembut dan mata mereka disuguhi pemandangan kota yang tebatas oleh kaca.

New sempat terkesima dengan pemandangan lampu kota itu.

"New, ini buat kamu" kata Luke membuyarkan lamunan nya

Ada sebuah buket bunga mawar putih yang sangat indah. Walaupun New cowok, tapi dia terharu juga ada yang memberinya bunga.

"makasih Luke"

"mau makan apa?"

"apa aja"

"siapkan sekarang" perintahnya ke seorang pelayan

Pelayan pun langsung menyiapkan makanan untuk meja itu. Dan New sangat terkesima dengan rasanya.

"oh ya Luke, kenapa ini sepi banget sih?"

"aku sengaja kosongin resto buat kita dinner malam ini"

Uhukkk, New tersedak

Luke terlihat khawatir, dia bangun dari tempat duduknya dan berdiri di samping New dan memberikannya air.

Luke terus saja mengelus pundak New.

"heh panggilkan anggota medis. Aku takut New kenapa kenapa" kata Luke memerintah salah satu orang

"eh gak usah, udah sembuh ini"

Luke bernafas lega, dia kembali ke tempat duduknya.

"kamu jangan bikin aku khawatir New"

"iya, lagian aku kaget. Gak perlu kosongin satu resto juga sih"

"aku cuman mau buat kamu nyaman aja. Resto biasanya rame kalau jam segini"

New tersenyum kecil. Di pikir pikir emang dia mungkin gak nyaman sih kalau resto nya tetap dibuka.

"oh ya New lihat ke sana deh"

New pun melihat ke arah yang ditunjuk Luke.

Dan kemudian tiba tiba ada kembang api yang menghiasi langit malam itu.

"jangan bilang"

"iya New, itu buat kamu"

Romantis banget sih Luke. Batin New yang sudah akan meleleh.

Terlalu "UKE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang