*saran : bacanya pelan pelan ya :)*
"nih New minumnya" Sing memberikan segelas air putih ke New.
New menerimanya dengan senyum di bibirnya
"makasih" dan New langsung meminumnya.
"kenapa kayaknya galau gitu sih, kan ujian udah lewat, nilai juga udah keluar. Dan udah pasti naik kelas kan" tanya Sing.
Dia pun langsung duduk disebelah New.
New tersenyum tipis namun terlihat senyum yang dipaksakan.
Memang waktu berlalu begitu cepat, kayaknya baru kemarin New masuk ke sekolah awal semester dan sekarang tau tau udah kenaikan kelas.
Benar kata Sing harusnya dia seneng kan karna saat ini mereka sedang punya waktu 3 minggu untuk berlibur.
Tapi nyatanya New malah hanya pergi ke rumah Sing.
"ada apa?" tanya Sing lagi ke New.
"gak tau, ini perasaan ku aja apa gimana, aku ngerasa 6 orang itu akhir akhir ini agak berubah" kata New dengan tatapan ke kolam renang.
Kakinya dia mainkan dikolam itu.
"berubah gimana?" Sing gak paham.
"mereka gak sama kayak dihari pertama aku ketemu mereka. Aku ngerasa mereka udah gak ada perasaan sama aku"
"New,"
"aku tau sih aku gak bisa gitu kan, deket sama cowok 6 sekaligus. Tapi kayak kena karma, dulu awalnya yang aku gak suka banget sama mereka malah rasanya aku udah kejebak sama pesona mereka dan buat aku gak mau lepas. Ternyata punya perasaan ke orang lain itu mengerikan ya"
New tersenyum kecut.
Sing hanya diam saja.
"dasar cowok cowok brengsek, mereka udah buat aku di bulli satu sekolah, udah tebar pesona ke aku, udah ngasih harapan ke aku, malah saat ini mereka berubah"
Sing kaget, karna suara New menjadi gemetar. Sing melihat pundak New sedikit bergetar.
Sing langsung saja memeluk New dari samping, dan New semakin sesegukan.
"aku mau nanya New, dari ke enam itu siapa yang punya porsi lebih di hati kamu?" tanya Sing setelah beberapa lama. Dia masih memeluk New.
"sama aja Sing, tapi mungkin hanya ada satu orang, hanya satu yang bisa jaga perasaan ku, yang perasaannya tidak berubah buat aku. Pada akhirnya dia lah yang akan jadi pemenang nya, karna jujur aja mereka sama sama istimewa nya. Sial nya sama sama buat aku jatuh cinta. Dan satu satu nya tau ya dengan cara itu, siapa yang bertahan sama aku"
"New, aku gak tau musti ngasih saran ke kamu kayak gimana, tapi kayaknya kamu harus nyari kepastian itu. Dari pada kamu makin sakit kan"
"tapi emang dari ke enam itu masih ada yang perasaannya tetap sama aku Sing?" tanya New.
Sing tersenyum "pasti ada"
Sing lalu melepaskan pelukannya, dia menghapus air mata di pipi New.
"sekalipun gak ada, kamu bisa sama yang lain, jangan lupa kamu kan sexy pasti gampang dan banyak yang mau sama kamu" kata Sing mengedipkan matanya sebelah.
New tertawa kecil, dia setuju dengan ide Sing.
Pagi ini New terlihat sudah duduk di salah satu kursi cafe, dia memang memilih meja panjang karna dia mau ketemu banyak orang bersamaan.
"maaf New udah lama nunggunya ya?" kata Singto yang duduk di depan New.
"gak kok, baru aja sampai juga. Yang lain gimana?" tanya New.
"bentar lagi sampai. Kan kafe ini deket sama rumah ku, jadi wajar kan aku sampe dulu"
New menganggukan kepalanya.
Tak beberapa lama kemudian, 5 orang lainnya datang dan langsung duduk.
"ada apa New kok tumben ngajak kita ketemu gini?" tanya Joss
"gak ada apa apa sih. Kan udah lama gak kumpul aja" kata New.
"are you oke?" tanya Luke
"ehm aku oke" kata New dengan senyum tipisnya.
Yang lain hanya saling memandang bingung dengan tatapan bertanya tanya.
Kemudian mereka langsung memesan makanan dan minuman.
Setelah saat mereka sudah menghabiskan setengah makanan mereka, New pun memulai pembicaraannya.
"aku ngasih waktu 2 minggu lagi, buat kita ketemu lagi dan nyelesaiin ini semua" kata New yang tiba tiba membuat ke enamnya kaget.
"maksud kamu apa New?" tanya Earth.
New melihat ke enamnya, tatapan mereka sama, sama sama gak paham maksud New.
New jadi ingat pas awal dulu pun mereka punya tatapan yang sama pas mau deketin New.
Dan tanpa sadar air mata jatuh di pipi New.
Semua yang disana pun panik.
"aku tau aku bukan lagi orang yang kalian mau" kata New.
Ke enamnya kini menurunkan pandangannya.
"jadi aku mau buat kalian bahagia juga, anggap ini balas budi karna kalian udah buat aku seneng juga"
Ke enamnya masih diam.
"kalian gak usah ngerasa bersalah sama aku, aku gak masalah kok, karna emang gak seharusnya kan kita kayak gini buat selamanya"
New menghapus air matanya yang ada pipinya kasar.
"2 minggu lagi kita ketemu, 2 minggu ini kita gak usah saling ketemu atau menghubungi. Aku mau kalian mastiin perasaan kalian, kepada siapa sebenarnya kalian akan memilih"
Setelah mengatakan itu New langsung saja pergi dari kafe itu meninggalkan ke enamnya yang masih bertanya tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu "UKE"
FanfictionNew adalah siswa baru, dia adalah anak pindahan. Dia masuk ke kelas 2 SMA disalah satu sekolah menengah atas di kota Bangkok. New berharap kedatangannya di sekolah ini membawanya ke arah yang menyenangkan, dan dia bisa belajar dengan damai. Namun sa...