BAB 16 : Sabtu Bersama Tay

977 123 21
                                    

Enaknya sekolah di hari sabtu itu, yang hanya setengah hari. Setengahnya lagi biasanya akan ada beberapa kegiatan sekolah.

Tapi tetap saja harus masuk ke kelas.

New terlihat sedang tidak mood mendengar guru sejarahnya yang berbicara di depan kelas. Pun beberapa murid lainnya terlihat tidak minat juga.

Alhasil New kini menumpuk bukunya dan menjadikan nya bantal, tatapan nya ke luar jendela ke arah lapangan.

"New, bosan ya?" tanya seseorang di belakangnya.

New menegakkan kembali tubuhnya dan setengah berbalik dia menghadap Tay yang sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan sehingga dekat dengan New.

"bosen banget gilak. Andaikan aja ada rapat guru gitu terus hari ini pulang lebih awal jadi bisa main di mall"

"oke keinginan akan terkabul dalam 1 jam, eh gak 15 menit" kata Tay,  kemudian dia berdiri dari bangkunya

"eh maksudnya?" tanya New bingung

"set timer 15 menit dari sekarang"

New pun manut aja, dia membuka ponselnya dan set alarm. Dia pun melihat di jam tangan nya juga.

Setelahnya Tay pergi keluar kelas.

New melihat kembali alarm di ponselnya, dan jam tangannya. Sebentar lagi akan 15 menit. Sekitar satu menit lagi.

Terlihat Tay kembali memasuki kelas dan langsung duduk.

Dia kembali mencondongkan badannya ke New.

"ayo hitung New"

Lagi lagi New menurut, dia menghitung pelan

"8,7,6,5,4,3,2,1"

Kringggg "pengumuman, kepada semua guru yang sedang mengajar dikelas dimohon untuk segera datang ke ruang rapat. Semua siswa dimohon segera meninggalkan sekolah. Hari ini sekolah di pulangkan lebih awal" pengumuman dari speaker kelas berbunyi.

Otomatis New pun menengok ke Tay yang sedang tersenyum lebar.

"anything for you sweetheart" kata Tay

New pun hanya tersenyum bahagia.

"berarti keinginan ku kurang 1 ya yang belum terkabul"

"tentu. Ayo kita segera main"

Dan kini Tay dan New sedang menikmati permainan yang ada di mall.

Mereka berlomba mendapatkan skor terbanyak untuk memasukan bola basket ke ring. Dan banyak sekali permainan lain yang mereka mainkan.

Tay pun sempat mengajak New untuk karaokean. Dan dia juga mengambilkan boneka dari box boneka capit.

"hah karakter disney tsum tsum" kata New kegirangan

"iya kamu suka?"

"suka, suka banget. Kamu kok tau aku suka disney tsum tsum?"

"aku liat kamu main itu terus"

"aku suka makasih ya Tay. Aku dari tadi ngambil gak bisa"

"tapi itu kecil, nanti aku beliin yang gede"

"gak usah. Aku mau yang ini aja"

"lho kenapa?"

"karna aku tau ini dapetin nya gak mudah. Kita udah hampir setengah jam kan buat ambil 1 boneka, jadi ini lebih berharga"

Tay tersenyum.

Setelahnya Tay mengajak New untuk nonton bioskop.

"film nya bagus New?" tanya Tay setelah mereka keluar dari bioskop itu.

"bagus kok. Aku udah dari lama mau nonton film itu. Menurutmu gimana?"

"ehm emang bagus kok. Pantes sih banyak yang ngomongin"

"Tay makan yuk"

"ayuk, kemana?"

"keluar mall, kita kulineran, mumpung udah sore mau malem, biasanya tempat makan udah banyak yang buka" tawar New.

Tay menganggukan kepala nya semangat.

Dan disini lah mereka, sedang menikmati berbagai hidangan di toko kios kecil di pusat kuliner.

Dan sedari tadi Tay terus saja berkomentar tentang makanan nya, sedangkan New yang diajak Tay ngobrol malah sibuk dengan makanannya.

"enak banget ini es krimnya" kata New ke Tay

"iyakah, kamu suka yang manis ya, gak kaget sih soalnya kamu manis banget"

"iya lah. Nih Tay, cobaiin" tawar New sambil menyodorkan es krim nya

"eh aku gak terlalu suka manis sih aslinya"

"aw, eh tapi menurutku kamu bakal suka manis es krim ini. Gak yang manis banget kok" kata New menyuapkan es krimnya ke Tay.

Tay pun menerima suapan es krim itu.

"eh iya, enak, manisnya juga oke di aku. You know me so well New" kata Tay

"enak kan, nih es krimnya makan berdua aja" dan mereka pun menikmati es krim tersebut bersama.

Tay dan New kembali berkeliling, entah berapa banyak makanan yang sudah mereka coba.

Tay pun mulai menyukai rasa manis, itupun karna New.

New hanya akan membagi makanan nya ke Tay jika rasanya tidak terlalu manis.

Mereka berdua emang partner makan yang menyenangkan. New merasa mereka seperti host acara makan makan saja.

"eh ada talas goreng. Enak itu" kata New

"kamu suka New"

"suka tapi antrinya banyak banget"

"yaudah kamu nunggu dulu aku yang antri"

"eh gak usah Tay"

"gak masalah, aku mau kamu makan itu. Kan kamu katanya suka makanan itu"

Dan selanjutnya Tay pun dengan sabar mengantri untuk New. Dan New pun disuruh duduk aja.

Maklum saja karna malam minggu jadinya tempat ini ramai.

Tay bisa merawat New juga dengan baik, Tay tau New tidak bisa makan pedas, jadi Tay menahan diri untuk tidak membeli makanan yang pedas juga agar makanan yang dia makan bisa dia makan bersama New.

Saling melengkapi. New merasakan itu dari Tay.

Dan lagi fakta yang membuat New semakin percaya dia itu melengkapi Tay, karna Tay itu orangnya ceroboh.

Dia sering kesandung, makanan nya sering jatuh, pelupa, tapi New seolah bagai dewa menolong Tay atas kelakuan nya itu.

Tapi walau Tay begitu ceroboh, dia selalu berusaha agar bisa menjaga New. Itu lah yang New suka.

Di malam minggu ini, ketika dia sudah merasakan bagaimana rasanya di jaga oleh ke enam bucinnya, pandangan New berubah.

Walaupun ke enamnya ngeselin, berlebihan, penuh kejutan dan mesum, jujur saja New menikmati perlakuan mereka kepada New.

Bukan karna dia yang terus di traktir, tapi dia bisa melihat ketulusan dari keenamnya.

New pun jadi tau sifat kelakuan mereka. Bukannya semakin membenci, New malah seperti sudah masuk dan terjebak dalam pesona mereka.

Kalau kayak gini terus, sepertinya New akan kesusahan dalam memilih.

~~~~~~~

Hallo semuanyaa 🙌

Dalam rangka cerita saya, "Terlalu UKE" sudah mencapai 2k pembaca,  saya akan membawa cerita baru kembali, dengan judul "Diary Family" 🎉

Terimakasih atas dukungan nya di cerita One Team, Terlalu UKE dan Let me.

See you in there :)) 💙

Terlalu "UKE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang