Terlalu pagi Singto menjemput New, alhasil sekarang dia sedang tidur di kelasnya.
Dan Singto menunggui New. Hingga kelas dimulai.
Dan sekarang sedang jam kosong. Tay sedang tertidur pulas disana.
"jadi sekarang beneran kamu di jaga secara piket?" tanya Sing
"uhm. Ada enak nya juga sih. Kayak PR hari ini, kemarin Luke yang ngerjain"
"enak kan, dulu aja gak mau"
New hanya tertawa kecil dan kembali melanjutkan main game nya.
Sepulang sekolah Singto mengajak New ke salah satu kafe yang masih ada disekitar sekolahnya.
Terlihat Singto sedang serius mengerjakan PR New hari ini. Sedangkan New sibuk bermain hape dan makan kentang gorengnya.
"New, walaupun tugas mu kita kerjain tapi kamu harus tetap belajar ya" kata Singto
"iyalah. Kalian kan gak mungkin ada pas aku ujian"
"jika kamu yang minta langsung, mungkin aja kemungkinan itu ada"
"ah iya juga ya"
"nah udah selesai"
"lho cepet banget. Jangan jangan ngawur ya?"
"gak kok New, ini karna tugasnya sama tugas di kelas ku saja, hehe"
"ohhhh"
"oh ya New, tadi gak ada yang bulli kamu kan?"
"gak ada kenapa?"
"gak kenapa napa sih, aku khawatir aja, soalnya tadi aku gak bisa on time jemput kamu dikelas"
"tenang aja aku gak selemah itu"
Singto pun tersenyum lembut.
"oh ya New mau jalan nggak?"
"mau deh. Tapi aku gak tau mau kemana"
"eh mau gak aku ajak nyari kado sama kue ulang tahun buat nenek ku" tanya Singto ragu
"eh gak usah ah, kan mau dating kok malah gini" sambungnya lagi
"gak masalah. Yuk. Nenek kamu masih disini kan?"
"iya masih"
Dan kini New dan Singto sedang berada di toko mainan.
Kenapa ke toko mainan ?
"tunggu dulu, kan kita udah beli kado buat nenek mu. Ini sweeter rajut"
"aku beli untuk yang lainnya. Tinggal ambil aja kok New"
Singto pun memberikan sejumlah uang di kasir dan ada beberapa box yang dimasukkan ke mobilnya.
"sebelah ada toko kue, kesana aja ya New. Biar gak usah berhenti berhenti lagi"
New hanya manut saja. Dan lagi lagi yang membuat New bingung adalah, Singto yang membeli dalam porsi banyak.
Setelahnya mobil melaju kearah yang sepertinya tidak asing.
"lho ini kan panti asuhan?"
"sebelahnya ada panti jompo. Nenek dan sama kakek gak mau diasuh dirumah, dia maunya disini sama temen temennya, dan karna deket juga dengan panti asuhan. Cucunya kan cuma aku. Aku udah gede gak bisa di ajak main lagi"
Singto pun disambut beberapa orang, yang membantunya menurunkan semua barang barang.
Dan New diajak ke taman dimana taman tersebut sudah dihias sedemikian rupa.
Kemudian beberapa anak kecil datang dan berkumpul, mereka langsung saja menyerbu Singto, New yang gemas pun juga ikut menggoda mereka. Dan tentu saja mereka menerima New dengan senang hati. Ada banyak nenek kakek juga. Mereka menyambut Singto dan juga ikut menyapa New.
"kamu duduk sini dulu New"
Singto pun masuk dan beberapa saat dia keluar dengan nenek dan kakeknya dan terlihat Singto yang menutup mata neneknya dengan telapak tangannya, dan di tuntun lembut kakek.
Sungguh sangat manis.
Ketika Singto melepaskan tangannya dari wajah neneknya, neneknya pun kaget, dia memeluk lelaki disampingnya dan Singto bergantian.
Semua yang disana menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Kemudian ada tiup lilin, dan potong kue, dimana Singto mendapatkan potongan ke dua.
Setelahnya Singto mendatangi New. Dan meminta New membantunya memberikan mainan kepada anak anak kecil disana.
"oh ya Singto. Hadiahnya?" kata New mengingatkan
"ah iya New, nanti kamu bilang ini hadiah dari kamu ya, aku mau ngasih hadiah lain untuk nenek"
"eh tau gitu pake uang ku, kalau kayak gitu bukan hadiah dari aku dong, kan bukan aku yang bayar"
"gak masalah toh kamu yang milih. Udah ayo buruan sini" Singto menggeret New dan mengajaknya ke nenek kakeknya
"Nek, Kek, ini New teman ku, tadi ku ajak dia buat kesini"
"selamat ulang tahun Nek, semoga nenek sehat dan bahagia selalu" New memberikan hadiahnya.
"terimakasih nak New"
"dan ini hadiah dari Singto" Singto mengeluarkan kotak kecil beludru merah, yang isinya gelang dengan hiasan permata.
"kakek pakein ya, ini juga hadiah aniv kalian"
Moment itu membuat New merasa terharu. Dia melihat sekelilingnya dimana kehangatan dapat jelas New rasakan.
Ketika dia bertemu pandang dengan Singto. New semakin melebarkan senyumnya.
"sederhana dekornya New, soalnya dadakan banget, gak planing mau rayain hari ini. Pas tadi kamu ngeiyain mau kesini aku langsung minta orang buat dekor. Soalnya hari ini mau nya ngajak kamu jalan kemana gitu. Maaf ya ku ajak ke sini"
New menggelengkan kepalanya. Dia tidak mempermasalahkan itu.
Ternyata bukan hanya kepada New Singto lembut dan hangat, ternyata kepada yang lain pun dia seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu "UKE"
FanfictionNew adalah siswa baru, dia adalah anak pindahan. Dia masuk ke kelas 2 SMA disalah satu sekolah menengah atas di kota Bangkok. New berharap kedatangannya di sekolah ini membawanya ke arah yang menyenangkan, dan dia bisa belajar dengan damai. Namun sa...