18. The Killer

486 89 16
                                    

"Draco, Lo sekelompok sama gue 'kan?"

Draco melirik Hermione sekilas, lalu melempar dagu pada Harry yang berada di ujung lapangan. "Sama 'temen' lo aja gih."

Hermione mengernyit, "Harry maksudnya?"

"Siapa lagi?"

"Gue mau nya sama lo. Lo kan juga temen gue."

Draco langsung berdiri tegak dan melotot, "Temen? Wah parah, sih." Katanya sambil terkekeh pahit dan geleng-geleng kepala.

Hermione makin mengernyitkan dahinya, dalam. "Lo kenapa, sih?"

Draco mengibaskan tangannya, "Udah, lah. Gak paham gue sama lo."

"Harusnya gue yang ngomong kaya gitu! Aneh banget tiba-tiba ngomel."

Ditengah perdebatan tak jelas mereka, tiba-tiba Harry datang. "Mione, sekelompok sama gue ya?"

"Nggak, gue sama Draco." Kukuhnya.

Harry cemberut, "Kok gitu, sih? Sekarang kan gue juga udah jadi temen lo lagi. Jangan pilih kasih, dong." Ujarnya pura-pura memelas.

"Ya, Lo kan temen biasa. Kalo Draco beda."

Mendengar itu semua, Draco sekuat tenaga menahan untuk tidak tersenyum.

"Beda dari mananya?" Harry makin tidak terima.

"Ya, beda aja pokoknya. Udah lo sama Seamus aja sana."

Blaise yang tadi sibuk sendiri kini menghampiri mereka dan menepuk bahu Harry prihatin, "Yang sabar ya bro, karma emang nyata adanya."

Harry makin menekuk wajahnya, "Yaudeh, deh. Tapi nanti Lo harus ikut gue."

"Kemana?" Ini Draco yang tanya.

"Bukan Lo. Tapi Hermione."

"Mau kemana emang?" Tanya Hermione mengulangi perkataan Draco.

"Ada, deh." Katanya dengan tersenyum lalu setelahnya menunjuk Draco dengan pandangan tajam, "Dan Lo? Jangan ikut!"

"Siapa juga mau ikut. Sibuk." Sinisnya.

"Sibuk apaan? Setau gue hari ini nggak ada jadwal les. Lo juga gak ada ekskul 'kan? Terus Lo mau ngapain? Lo ada acara? Acara apaan? Dimana? Sama siapa?"

Harry, Draco, dan Blaise diam mendadak mendengar pertanyaan Hermione yang menggebu.

Draco jadi kikuk sendiri. Bahkan sekarang bukan hanya mereka yang terlibat dalam obrolan. Beberapa anak yang mendengar juga jadi ikutan penasaran. Membuat mereka menjadi tontonan dadakan.

"Y-ya, bukan urusan lo juga 'kan? Dan udah gue bilang, jangan kepo sama kegiatan gue." Katanya gugup.

Hermione menekuk wajahnya. Ia menatap sinis Draco. Membuat laki-laki pirang itu sedikit merinding.

"Yaudah biarin aja, Mione. Dia lagi nggak mau diganggu kali." kompor Harry bercanda untuk mencairkan suasana.

Namun Hermione tidak menangkap bercandaannya Harry. Dia malah semakin berpikir yang aneh-aneh.

Ditengah obrolan mereka, tiba-tiba datang seseorang yang tidak disangka-sangka. Ginny.

"Draco, ayo ikut gue." Kata gadis itu tiba-tiba dan langsung menarik tangan Draco.

Namun secepat mungkin ditahan oleh Hermione. Ia memegangi juga tangan Draco dan menatap tajam Ginny.

"Hermione, gue ada perlu sebentar sama dia." Kata Ginny lagi. Masih dengan tangan yang memegangi pergelangan tangan Draco.

Serendipity [Dramione]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang