News update: Seorang pengusaha terkenal, terduga melakukan percobaan pembunuhan pada anaknya sendiri di kediamannya kemarin malam.
Headline berita itu sudah ada di mana-mana pagi hari ini. Kabar cepat menyebar karena Thomas langsung menyerahkan diri ke kantor polisi.
Semua orang dengan cepat tahu, kalau pengusaha yang dimaksud adalah Thomas Granger, pendiri dari Granger Corporation. Sedangkan anak yang disebutkan sudah pasti Hermione Granger.
Draco tak bisa mendengar apa-apa lagi. Desas-desus orang yang membicarakan Hermione tak lagi Ia dengarkan. Kakinya terus berlari menuju gerbang sekolah. Tak peduli absen atau ujian sekalipun.
"Pak, tolong saya harus pergi."
"Nggak bisa. Ini belum jam pulang!"
Draco mengiba, "Tolong, pak." kedua tangannya saling menyatu, "Saya mohon." matanya pun berlinangan.
"Ini surat izinnya, pak. Kita bertiga izin pulang duluan." tiba-tiba Harry dan Ginny sudah ada di sampingnya dengan membawa tas Draco yang tadi ditinggal begitu saja.
Karena sudah melihat surat izin, akhirnya mereka bertiga diperbolehkan keluar dari area sekolah. Draco kembali berlari. Pikirannya kacau. Hanya satu yang Ia tuju.
Hermione.
...
Kini semua orang tahu kalau Hermione selama ini mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga. Ia diperlakukan tidak baik oleh orang taunya baik fisik maupun verbal.
Banyak dukungan moral yang datang untuk Hermione. Tapi apa gunanya sekarang? Setelah apa yang terjadi, semuanya tak penting lagi.
Draco duduk gelisah menunggu kabar dari dokter yang mengoperasi Hermione. Ternyata keadaannya sangat parah saat ditemukan. Tusukan pisau membuatnya pendarahan. Pisau itu juga melukai ginjalnya, sehingga satu ginjal Hermione harus diangkat.
Laki-laki pirang itu mengutuk dirinya sendiri. Seandainya Ia bisa lebih menjaga Hermione. Demi Tuhan, rasanya sesak sekali. Ia tidak akan sanggup jika terjadi apa-apa pada perempuan itu.
Draco tidak siap.
Ditengah kegundahan, pintu ruangan operasi terbuka, semua orang langsung mengerubungi sang dokter.
"Gimana keadaan anak saya Dok?"
"Begini bu, operasi pengangkatan ginjalnya lancar. Tapi Hermione mengalami trauma akibat pendarahan hebat yang ada di perutnya. Untuk saat ini, saya cuma bisa memantau keadaannya. Dan mohon maaf saya mengatakan ini, Hermione masih dalam kondisi kritis sekarang."
Semua yang ada di sana langsung lemas. Draco langsung menyandarkan dirinya ke dinding.
"Kalo gitu lo mau ya jadi pacar gue? Biar gue ada yang jagain."
Padahal Ia tidak minta banyak. Dia hanya butuh perlindungan.
Hermione takut. Dia hanya meminta seseorang untuk menjaganya. Tapi Draco tidak pernah memberikan itu. Ia selalu menunda dengan banyak alasan. Bahkan Draco tidak pernah berusaha melindung Hermione. Gadis itu sendiri yang datang padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [Dramione]
Fanfic[COMPLETED] "Kenapa lo bantu gue?" "Karna gue suka sama lo. Dan asal lo tau ya, gue bukan orang suci yang bakal bantu orang lain dengan suka rela." "Apa yang lo mau dari gue?" "Kalo gue bisa selesain masalah ini, lo harus jadi pacar gue." "Walau...