20

2.2K 165 30
                                    











Happy Reading





Flashback On


"Lahh, kok nangis sih. Gue kan cuma sebulan di Jepang." gadis berambut merah tersebut tertawa pelan kala melihat mata sahabatnya berkaca-kaca.

"Gue pen ikut." balas gadis berambut pirang sambil mencebikkan bibir.

Si gadis berambut merah lagi-lagi tertawa, kemudian di peluknya si gadis berambut pirang dengan sayang.

"Next time aja ya Cy, maaf gue bilangnya dadakan." ujar si gadis berambut merah yang kerap di sapa Erza.

Lucy tak menjawab, ia membenamkan kepalanya ke dalam pelukan Erza.

Erza meminta maaf karena mengatakan perihal kepulangannya secara mendadak kepada Lucy. Padahal Lucy sangat ingin berkunjung ke Jepang. Namun sayang, karena bilangnya dadakan, maka orang tua Lucy tidak mengizinkan Lucy pergi.

"Udah Cy, jan nangis. Lu makin jelek kalo nangis." sambil terkikik geli, Erza mengelus kepala Lucy dengan lembut.

"Anjir lu, bukannya ngehibur malah ngeledek." balas Lucy sambil memukul lengan Erza.

Erza kembali tertawa, membuat Lucy mendengus sebal sembari sesekali menghapus air matanya.

"Udah jan nangis, sana sikat gigi. Gue gak mau ketinggalan pesawat besok." perintah Erza terhadap Lucy.

Lucy mengangguk lucu, setelah itu ia pun menuju kamar mandi.

Melihat Lucy sudah memasuki kamar mandi, Erza pun menuju balkon. Salah satu tempat favorit yang berada di apartemen nya.

Terlihat ia tengah memotret suasana malam dari atas balkon.

Scarlett

❤ Nat-Su, JellalFernan_ dan 275

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nat-Su, JellalFernan_ dan 275.296 lainnya

See you Singapura☺


Scarlett mematikan komentar


🍁🍁🍁🍁🍁









Erza menatap takjub pemandangan yang tersaji di depannya, itulah kenapa ia menjadikan balkon tersebut sebagai tempat favorit nya.

Ia pun mendongak, menatap sang rembulan yang bersinar terang. Tak lama berselang, senyumnya mengembang, membuat wajah cantiknya bertambah berkali-kali lipat.

Semilir angin menerpa wajahnya, mengacak surai merah indahnya yang ia rawat sepenuh hati.

"Selamat malam Naru, semoga kita bisa bertemu." gumam Erza tanpa melepas tatapannya dari sang rembulan.

Insta Life [NaruSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang