Happy Reading
Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, dan hari pun berganti bulan. Tak terasa beberapa hari lagi libur akhir semester akan segera tiba.
Tentu saja hal ini di sambut dengan antusias oleh para mahasiswa. Sebab mereka bisa mengistirahatkan otak mereka setelah dipacu untuk berpikir selama enam bulan.
Hampir seluruh mahasiswa sudah membuat planning selama masa liburan nanti. Ada yang ingin pulang kampung, jalan-jalan, mencari pekerjaan sampingan, ataupun bermain game sepuasnya.
Hal itu juga berlaku bagi tokoh utama kita. Yap, Namikaze Naruto juga sudah memiliki planning untuk menghabiskan masa liburan nya nanti.
Dan saat ini, sepulang dari kampus, ia mampir ke sebuah taman. Sebuah rutinitas yang sering ia lakukan ketika pulang bersama dengan sang pujaan hati.
Terlihat ia tengah menengguk minuman kaleng yang tadi ia beli di supermarket. Sedangkan Sakura jangan ditanya lagi, sudah pasti gadis berambut soft pink itu akan menikmati ice cream seperti biasanya.
Naruto melirik Sakura sekilas, dari ekspresi wajahnya ia terlihat ingin menyampaikan sesuatu.
"Cherry! Liburan nanti kamu mau kemana?" tanya Naruto kemudian menengguk kembali minuman kalengnya.
"Emm, aku belum memikirkannya. Mungkin aku akan menghabiskan waktuku di rumah." jawab Sakura enteng. Bahkan ia sama sekali tidak menoleh kearah Naruto, karena ia terlalu fokus dengan ice cream nya.
"Cih, bilang aja mau maraton Drakor." Naruto mengatakan hal itu sambil tersenyum jengkel, ia sudah paham betul dengan kebiasaan kekasihnya itu ketika sedang senggang.
Jika boleh jujur, ia cemburu dengan yang namanya Drakor. Karena ia takut kekasihnya itu akan berpaling dari dirinya. Yahh meskipun ia terkenal ganteng, tapi ia sedikit insecure jika harus bersaing dengan para aktor Korea yang terkenal menawan.
Sedikit kekanakan memang, namun begitulah Namikaze Naruto dengan segala kebucinannya. Padahal dulu ia terkenal dingin dan irit bicara terhadap orang lain.
Entah pelet macam apa yang dipakai oleh Sakura sehingga berhasil membuat si Pangeran Tampan tersebut menjadi sangat bucin.
"Hehehe, gara-gara UAS aku jadi ketinggalan beberapa Drakor. Lagian keluarga ku juga gak bakalan kemana-mana. Jadi aku pikir, liburan kali ini adalah waktu yang tepat untuk maraton." jawab Sakura sambil cengengesan.
Entah karena masih fokus dengan ice cream nya atau ia mendadak tidak peka, ia tidak menyadari bahwa ekspresi wajah Naruto semakin jengkel.
"Kalau begitu ikut aku saja!" tegas Naruto secara tiba-tiba.
"Hahh? Kemana?" Sakura menoleh secara cepat menatap Naruto.
"Okinawa." jawab Naruto singkat, padat dan sangat jelas.
Sakura menganga, ia mendadak blank saat mendengar jawaban Naruto. Bukannya apa, ia tau betul dimana letak Okinawa. Yap, pulau yang terletak di ujung selatan negara Jepang.
"Jan bercanda ah, gak lucu." Sakura berujar sembari tersenyum remeh. Ia pikir, Naruto sedang ngelantur.
"Aku serius Cherry." Naruto memutar bola matanya malas setelah melihat respon Sakura.
Sedangkan Sakura, gadis tersebut malah terkejut. Namun tetap saja ia masih belum percaya, sebab akhir-akhir ini Naruto sering menjahilinya.
Ia pun menatap manik safir Naruto, seolah mencari kebohongan di dalam sana. Namun ia tidak menemukannya, sebab yang ia dapati adalah sorot serius dari manik indah tersebut.