Happy Reading
Waktu terus berlalu, tak terasa Jepang sudah memasuki musim gugur. Terhitung sudah lima bulanan Naruto bertunangan dengan Sakura. Begitu pun dengan karirnya sebagai CEO.
Selama lima bulan ini, bisa dibilang karir Naruto melejit. Sangat wajar, sebab ia sudah menjalani pelatihan khusus sebelum menjadi CEO. Ditambah lagi dengan kejeniusan yang ia miliki, itu berhasil membuat namanya semakin terkenal.
Ia diterima dengan sangat baik oleh beberapa kolega bisnis ayahnya, bahkan hampir semua kolega bisnis ayahnya memperpanjang kontrak dengan Namikaze Corp yang saat ini dipimpinnya.
Yang lebih mengagumkan lagi, ia berhasil menambah beberapa kolega bisnis dari perusahaan-perusahaan yang cukup ternama. Bahkan salah satu diantaranya berasal dari luar negeri.
Sebuah awal yang baik bagi dirinya dalam dunia bisnis, dan karena hal itulah ia jadi semakin semangat bekerja.
Di malam yang cukup cerah ini, Naruto tengah menghadiri acara makan malam bersama para kolega bisnisnya. Salah satunya ialah Uchiha INC yang dihadiri oleh Fugaku dan Mikoto.
Ia hadir dengan Sakura sebagai pasangannya.
"Ku dengar, minggu depan kau akan mengadakan launching untuk produk terbarumu Naruto?" Fugaku melontarkan sebuah pertanyaan setelah menyelesaikan acara makan malamnya.
Mendengar seruan Fugaku, Naruto pun mendongak. Ia menatap ayah sahabatnya itu dengan senyum simpul.
"Iya Om. Rencananya sih saya mau minta bantuan Om buat mendampingi saya." jawab Naruto sembari tersenyum kikuk.
"Kenapa harus aku?" balas Fugaku.
"Papa gak mau dampingi saya Om. Beliau bilang saya harus bisa mandiri." ujar Naruto lemah.
Sebenarnya mah ia tau alasan ayahnya menolak permintaannya. Itu semua hanyalah alibi, ayahnya itu agak resek semenjak posisinya diganti olehnya.
Tiap kali dirinya minta bantuan, ayahnya selalu menjawab kamu harus bisa mandiri. Padahal mah, ayahnya hanya ingin bersantai-santai saja. Hehh menyebalkan memang, namun apa yang dikatakan ayahnya ada benarnya juga.
Di sisi lain Fugaku terkekeh pelan mendengar keluhan Naruto. Sebenarnya ia sudah tau mengenai hal ini, ia tak habis pikir dengan sikap Minato yang bisa dibilang sedikit kejam terhadap Naruto.
"Papa mu benar, kamu harus mandiri."
"Tapi saya gugup Om, saya takut melakukan kesalahan saat pidato nanti." ujar Naruto seadanya.
Yap, meski sudah cukup ahli dalam dunia bisnis, namun tetap saja ia akan gugup jika disuruh berpidato didepan umum.
"Kenapa harus gugup, jangan pesimis lah. Dulu aku membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjalin hubungan dengan perusahaan lain, sedangkan kamu sudah berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan asing dalam waktu lima bulan. Hahaha akan terdengar aneh jika sampai kau gugup hanya untuk berpidato dihadapan umum." ujar Fugaku disertai kekehan gelinya.
"Emm itu eee mungkin saya hanya beruntung saja Om." balas Naruto sambil menggaruk kepalanya.
Entah kenapa ia sering lupa dengan image cool nya jika ada yang memujinya. Ditambah lagi saat ini ia menjadi pusat perhatian dari beberapa kolega bisnisnya, sontak saja hal tersebut membuat sang pangeran es tersipu malu.
"Benar-benar duplikat Namikaze Minato ya." timbruk Katasuke yang merupakan CEO dari Kaminarimon Company.
"Haha benar, merendah untuk meroket." tambah Indra yang merupakan CEO Otsusuki Label.