Happy Reading
Naruto menatap Sasuke dalam diam, ekspresinya datar namun kedua tangannya mengepal erat.
"Gue pikir lo gak bakalan datang. Ternyata gue salah, lo tetap gentle seperti dulu ya." ujar Sasuke disertai senyuman meremehkan.
Naruto masih bungkam, terlalu malas untuk meladeni basa-basi si bungsu Uchiha yang berdiri dihadapannya.
Melihat Naruto tak terpengaruh dengan provokasi nya, senyuman Sasuke kian melebar.
"Sayang sekali ya, padahal gue udah berencana buat nyelakain Sakura. Biar apa? Biar lo ta–"
BUAAGH
Sasuke tak mampu melanjutkan kata-katanya, sebab saat ini ia sudah tersungkur setelah mendapatkan sebuah bogeman yang mengenai rahang bagian kirinya.
"Berani nyentuh Sakura seujung rambutnya sedikitpun, gue bunuh lo bajingan." pecah sudah emosi Naruto.
Deru nafasnya tak terkendali, disusul ekspresi wajahnya yang mengeras.
Kesalahan fatal bagi Uchiha Sasuke karena telah menyinggung tentang Sakura dihadapan Namikaze Naruto.
Ia tidak tau bahwa Naruto sangat sensitif terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Sakura.
Beberapa detik kemudian, Sasuke kembali berdiri. Seringaian di wajahnya kian melebar, ia mengusap bekas pukulan Naruto dengan punggung tangannya.
"Ini yang gue tunggu Namikaze." Sasuke berteriak kemudian berlari kearah Naruto.
Sedangkan di sisi lain, Naruto sedikit tersentak kala melihat Sasuke berlari ke arahnya, terutama saat melihat sebuah pisau dalam genggaman Sasuke.
Ia pun menyiagakan dirinya menghindari serangan Sasuke yang bertubi-tubi.
Namun pikirannya kalang kabut, ia tak habis pikir dengan tindakan Sasuke. Ia tidak menyangka, mantan sahabatnya itu akan menyerang dirinya secara brutal.
Karena pikirannya berkecamuk, ia pun sedikit kehilangan fokus. Pada akhirnya, pipi bagian kanannya sedikit terkena goresan pisau yang berada dalam genggaman Sasuke.
Ia pun tersadar, di susul dengan sorot matanya yang menajam menatap wajah Sasuke penuh kebencian.
Padahal hati kecilnya sedikit tak tega, karena bagaimanapun juga, Sasuke pernah berharga di hidupnya.
Namun melihat Sasuke yang tak main-main dalam menyerangnya, emosinya pun ikut tersulut.
Mau tak mau, ia pun mengeluarkan kemampuan sabuk hitam karate yang ia kuasai sejak SMP.
Dan hap. Ia berhasil mencekal pergelangan tangan Sasuke. Sedetik kemudian, ia pun memelintir pergelangan tangan Sasuke tanpa ragu sedikitpun.
"Akkhhh." ringis Sasuke kala merasakan sakit pada tangan kanannya, membuat pisau yang ia gunakan untuk menyerang Naruto jatuh terbengkalai.
Namun tak berhenti di situ, seolah belum puas memberikan rasa sakit pada tangan Sasuke, selang beberapa detik kemudian, Naruto menghantamkan tinjunya yang tepat mengenai mata kiri Sasuke.
BUAGHH
Namun itu belum cukup, sebab ia kembali mengarahkan tinjunya ke wajah Sasuke. Dan kali ini, rahang Sasuke yang ia hantam menggunakan gerakan uppercut.
BUAGHH
Sontak saja hal tersebut membuat air liur Sasuke keluar karena kerasnya pukulan Naruto. Bahkan ia sampai terdorong mundur beberapa langkah.