Bab 6

485 90 39
                                    

Aku seneng banget sama part ini. Semoga kalian juga ya. Jangan lupa vote, komen, dan share-nya hee. Enjoyyyy ...

***

"Ayolah Kila, sekaliii ... saja mau, ya?"

"Kenapa harus aku sih Ly yang kamu ajak. Kan masih ada Rena, Moza, Cinta, sama Bilqis."

"Mereka semua sedang sibuk, cuma kamu yang free minggu ini."

"Enggak, terakhir kali kamu ngajak aku ke pesta ulang tahunmu saja aku dapat masalah. Apalagi ini, acara besar."

"Acara ini berbeda dengan acara ulang tahunku, aku jamin enggak bakal ada yang ganggu kamu kayak waktu itu. Mau, ya, please?"

Loly memohon dengan sangat, ia menyatukan kedua tangannya--menunjukkan keseriusan bahwa ia benar-benar butuh bantun Kila untuk menemaninya ke suatu acara. Sebuah pesta istimewa yang sangat sayang untuk dilewatkan, Loly ingin membuat konten sebanyak mungkin di sana. Ia memprediksi acara ini akan spektakuler karena dihadiri oleh banyak orang hebat. Dia juga bisa menambah banyak relasi sekaligus gebetan. Rugi kalau tidak datang, apalagi Loly sudah mendapat undangan secara cuma-cuma dari teman kencannya.

"Kamu kan bisa sendiri, Ly."

"Enggak seru atuh ... Kalau ada temen kan enak, bisa ngobrol, ngevlog-nya jadi lebih santai dan natural."

"Itu bukan acara sembarangan, Ly, aku mana bisa ikut. Enggak punya undangannya juga."

Loly ini memang seambisius itu, rela mendatangai tempat kerja Kila hanya demi mengajak pergi ke pesta. Saat ini keduanya sedang mengobrol di kafe tak jauh dari tempat kerja Kila. Sambil menikmati americano dingin untuk Loly, dan espresso untuk Kila.

"Aku cariin, kamu jangan khawatir. Percaya sama aku, dalam waktu kurang dari enam jam, aku pasti sudah bisa dapetin tiket VVIP itu buat kamu. Bagaimana pun caranya."

Kila mendesah berat, sejujurnya ia memang tertarik untuk ikut ke sana. Sangat penasaran tentang semewah apa dan seramai apa pesta topeng yang digadang-gadang akan menjadi pesta akbar tahun ini. Benar sekali, acara ini adalah acara yang juga mengundang Syakira sebagai tamu undangan spesial. Pesta yang diadakan oleh seorang pengusaha tersukses itu digelar untuk memperingati hari ulang tahun pernikahannya dan sang istri. Menjadi sangat gempar di kalangan tertentu karena tamu yang diundang bukan sembarang tamu. Bisa dibilang ini adalah pesta khusus untuk kalangan kelas atas.

"Kakak mau ke Bali hari Minggu nanti, kalau kamu mau datang pakai undangan Kaka aja, La."

"Kok gitu, kalau Ibu tahu dia bisa marah."

"Kakak pastikan Ibu enggak bakal tahu."

"Kakak kenapa mendadak ke Bali? Ada kerjaan mendesak atau apa?"

"Malas datang, jadi kakak mau pura-pura pergi ke pesta itu padahal enggak. Kakak mau sembunyi satu malam di Bali."

"Ibu pasti marah besar kalau Kakak enggak pergi, apalagi kalau tahu aku yang menggantikan Kakak."

"Kila, dengar, ini bukan kali pertama Kakak melanggar perintah Ibu. Sebelumnya juga pernah dan aman-aman saja, tuh. Asal kita mainnya rapi. Kakak minta kamu datang sebentar ke sana cuma buat absen aja, biar Ibu enggak curiga. Dia pasti nanya ke temen kakak atau siapa pun--kenalannya-- yang datang ke pesta itu untuk menanyakan kehadiran kakak."

"Aku takut, Kak, enggak biasa datang ke acara kayak gitu soalnya. Gimana kalau orang-orang tahu yang datang itu aku dan bukan kakak?"

"Enggak akan, Kila, kamu kan pakai topeng. Lagi pula kamu sama kakak kan mirip jadi enggak bakal ada yang curiga atau menyadari perbedaan kita."

Love In Between (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang