Bab 15

860 101 52
                                    

Tok ... tok ... tok ...

Kila mengetuk pintu kamar kakaknya, ingin memberitahukan sekaligus menanyakan sesuatu.

"Masuk," kata Syakira dari dalam kamar.

Pintu itu terbuka dan Kila mendapati kakaknya sedang berbaring sambil mendengarkan musik, tidak lupa face sheet putih terpasang rapi di atas wajah putih mulus model itu.

"Kakak, aku ganggu tidak?" tanya Kila duduk di bibir ranjang Syakira.

Mata Syakira membuka, ia menoleh ka arah Kila lalu langsung bangun dan duduk menghadap adiknya. Dia lepas face sheet di wajahnya lantas mentap-tap cairan yang memenuhi permukaan wajah gadis itu agar segera meresap lantas kering.

"Tidak sama sekali, ada cerita seru apa hari ini?"

Kila menggigit bibirnya, tampak berpikir--menimbang keputusan apakah ia harus menceritakan tentang pertemuannya dengan Dafa atau tidak. Kila sudah jelas melanggar janji pada kakaknya tadi siang. Besok juga pelanggaran yang lain akan terjadi karena Kila sudah setuju untuk jalan bersama Dafa sepulang kerja. Rencananya mereka akan ke bazar buku yang diselenggarakan dalam rangka menyambut hari buku internasional.

"Mm, itu Kak, mm ...."

"Mm, apa, Kila?"

"Tadi pagi mas Athar mengundangku ke acara ulang tahunnya, haruskah aku datang?"

Pada akhirnya nama Athar lagi yang Kila lisankan, ia tiba-tiba berubah pikiran. Belum saatnya Syakira mengetahui tentang Kila yang kembali akrab dengan Dafa. Bagaimana pun juga hubungan Athar dan Syakira baru dimulai. Kila khawatir kabar ini akan berdampak buruk pada hubungan kedua orang itu.

"Kenapa harus ditanya sih, ya datang aja. Kakak juga akan datang. Kita bisa pergi sama-sama."

"Aku mau ngajak Loly kira-kira boleh enggak ya Kak sama mas Athar?"

Kila perlu sahabatnya itu agar dia bisa lebih kuat menghadapi kenyataan. Kila tahu pesta itu mungkin akan menjadi sarang sakit hatinya nanti.

"Ajak aja, nanti biar kakak yang minta izin ke Athar."

Kila tersenyum lalu memeluk kakaknya erat, otomatis Syakira membalas pelukan itu.

"Makasih ya, Kak."

"Sama-sama, Sayang."

"Aku mau nanya sesuatu lagi boleh, Kak?"

"Boleh, dong, kamu mau nanya apa?"

"Kenapa kakak bisa luluh sama mas Athar? Kapan tepatnya hal itu terjadi?"

Syakira memicing curiga, pertanyaan Kila terlalu mendetail.

"Mm, kenapa kamu tertarik banget sama kisah kakak dan Athar?"

"Aku tahu mas Athar, dia itu playboy, ya meskipun baik sih. Tapi tetep aja aku takut kakak disakitin sama dia."

"Sebelum kakak disakitin, kakak duluan yang bakal matahin hati dia."

Kila tidak rela mendengar niat buruk Syakira pada Athar walaupun itu hanya candaan tapi tetap saja tidak seharusnya Syakira berniat mempermainkan Athar.

"Kakak bisa cerita enggak, gimana awal pertemuan kalian? Apa benar di malam ketika mas Athar mengantarku pulang untuk pertama kalinya atau sebelum itu?"

Kila ingin berusaha objektif dalam menilai Athar. Pria itu pernah bilang bahwa dia benar-benar tulus ingin berteman dengan Kila bahkan sebelum Athar tahu bahwa Kila itu adik Syakira. Gadis itu ingin mengonfirmasi kebenaran dari perkataan Athar. Jika diingat kembali, hari itu Athar memang tidak melakukan kesalahan yang fatal. Meskipun dia memang terkesan memanfaatkan Kila dan mungkin memang benar begitu kenyataannya, akan tetapi Athar tetap membela Kila di depan temannya. Kila mendengarnya sendiri ketika Athar berujar bahwa dia tidak suka Kris membanding-bandingkan Kila dengan Syakira.

Love In Between (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang