37. Nostalgia

1.2K 171 0
                                    

Happy Reading

.

.

.


"Lan."

"Hm?"

"Kalo lo ditanya gimana tipe ideal pasangan lo, lo bakal jawab apa?"

"Nggak tau."

"Kok nggak tau?"

Alan perlahan menuntun tangan Allana kearah dadanya. Lantas dia kecup pelan dengan penuh arti. Tidak ada alasan khusus. Hanya saja Alan sedang ingin melakukan nya. Dan Alan juga tau kalau Allana sangat menyukai hal-hal kecil seperti itu.

Seperti rencana awal, keduanya kini duduk berdempetan di tepi pantai. Menikmati suara deburan ombak malam yang teramat sangat menenangkan. Menikmati sisa waktu malam mereka berdua saja. Sesekali keduanya saling bersandar satu sama lain sembari melihat kearah angkasa yang sedang penuh dengan bintang.

Yang lain masih asik menikmati api unggun di sisi barat pantai. Sedangkan Allana dan Alan ada di dekat tenda yang jaraknya cukup jauh. Sengaja ingin berduaan tanpa terlihat oleh siapapun.

"Setelah gue ketemu lo, gue nggak tau apa sebenernya tipe ideal pasangan gue Al. Kalo ditanya kaya apa, gue nggak bakal bisa jawab."

Allana terkekeh kecil mendengar jawaban Alan. Gadis itu balik mengusap tangan Alan perlahan. Membiarkan Alan terus merengkuh tangan kecil nya di dalam genggaman besar tangan nya. Hangat sekali. Bahkan untuk ukuran genggaman tangan saja, Alan benar-benar melakukan nya dengan sangat baik.

"Gitu ya?"

"Iya. Tapi kalo misal gue bisa jawab tipe ideal gue itu perempuan kaya lo, gue bakal selalu kasih jawaban itu Al," jawab Alan, sekali lagi laki-laki itu mengecup tangan Allana.

Allana tersenyum malu. Pipinya tiba-tiba memanas. Sebenarnya tidak menduga juga kalau Alan akan mengucapkan itu sebagai jawaban nya.

"I-ihhh kok malah jadi gombal gini sih?! Maksud gue, tipe ideal tuh yang tinggi, apa kurus, apa yang cantik gitu Alaaannn. Gue kan nggak tinggi-tinggi amat. Cantik, juga masih cantik an Bella," cebik Allana tiba-tiba kesal sendiri.

"Yang lagi gombal siapa? Gue cuma lagi bicarain fakta Al."

"Fakta soal?"

"Soal lo yang selalu buat gue ngerasa cukup. Mau sebanyak apapun tipe ideal yang gue sebut, lo selalu ada di posisi itu Al."

Tebak sudah berapa kali Allana menggigit bibirnya hanya karena mendengar jawaban tidak biasa dari Alan? Sial. Salah ternyata bertanya pada Alan. Yang ada Allana kalah telak dengan cara pikir Alan sekarang.

"Emang lo beneran nggak punya tipe ideal yang lo suka Lan? Yang lebih signifikan gitu?"

Alan kali ini bergumam. Dia kembali menyandarkan kepala nya ke bahu Allana. Merasakan betapa nyaman nya dia dengan posisi itu sebab Alan langsung bisa merasakan tangan Allana yang secara refleks membelai rambut nya begitu kepala Alan mendarat di bahu gadis itu.

"Sebenernya punya."

"Yang kaya gimana?"

"Yang kaya lo."

"Ihhh Alan serius!"

Alan mendengus panjang. Dia betulan tidak tau seperti apa sebenarnya tipe ideal nya. Bahkan memikirkan nya sekalipun saja Alan belum pernah. Yang Alan yakini adalah, sekalinya dia bisa menyukai perempuan selain Mama nya, berarti perempuan itu yang akan menjadi tipe ideal nya.

Alan Allana | Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang