[END]
❝Himpunan Mahasiswa (Selesai)✔
----------‐------------------------------------
"Allana, hidup itu nggak bakal kaya film. Mereka selalu baik pertemuin orang-orang yang saling sayang dan akhirnya bahagia diakhir cerita. Tapi hidup beda Al. Kadan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
.
.
.
Sudah 5 putung rokok yang tergeletak di sekitar kaki Leo. Diselingi dengan lengguhan beratnya yang terdengar begitu nelangsa. Entah akan ada berapa banyak lagi batang rokok yang akan Leo habiskan untuk mendapatkan ketenangan dan melupakan rasa sesak di dada nya yang semakin hari berubah jadi tekanan hebat bagi Leo.
Bagi Leo, hidup di dunia ini memang bukan melulu persoalan dirinya saja. Akan ada banyak sekali nasib buruk yang selalu menghampirinya. Tapi kenapa nasib buruk itu terus-terusan ada di sekitar Leo?
Di sela-sela kepulan asap yang keluar dari mulutnya, Leo melirik ponsel nya yang bergetar terus-terusan. Mayoritas hanya berisi spam pesan dari Bi Aya, orang yang sudah lebih dari 15 tahun bekerja di rumah Leo dan beberapa spam dari Dio. Namun Leo sama sekali tak menggubris chat dari keduanya. Leo yakin isinya hanya kekhawatiran mereka lagi karena mendapati berita yang lagi-lagi kurang mengenakkan dari Mama Leo.
Dengan tangan sedikit gemetar, Leo perlahan membuka kolom komentar di salah satu postingan tentang Mama nya. Penuh dengan kalimat kekaguman dari orang-orang akan sosok single woman yang berhasil menyabet 5 trophy acting nya di usia nya yang masih cukup muda.
Leo benar-benar tidak terlalu mengharap kasih sayang mama nya. Tapi setidaknya dia ingin diakui ada di dunia ini. Namun nyatanya sekarang Leo benar-benar ditampar habis-habisan saat melihat bagaimana Mama nya akhirnya menyangkal tentang adanya Leo di dunia ini di depan semua orang. Dan mengatakan kalau pernikahan nya mendatang adalah titik awal dimana dia akan akhirnya punya sebuah keluarga.
Dengan tawa miris nya, Leo mengetikkan sesuatu diantara ribuan komentar positif tentang mama nya. Hati Leo teramat hancur. Namun rasa sayang nya pada sang Mama jauh lebih besar dari apa yang Leo rasakan sekarang.
Ren.D Hebat! Selamat ya atas kemenangan nya. Semoga saya bisa jadi sehebat Sella Marissa nantinya, yang bisa sukses di umur muda walaupun hanya sendirian. Semoga pernikahan nya lancar. Beruntung sekali siapapun yang menjadi anaknya nanti. Pasti akan jadi anak paling bahagia di dunia karena punya mama sehebat anda. Saya akan selalu jadi pendukung no.1 anda! Sehat selalu ya. Jangan sakit
Hanya dengan membaca nya ulang saja, air mata Leo hampir tumpah ruah. Namun kembali lagi. Leo seakan sudah mati rasa untuk sekedar menangisi nasib nya sebagai anak yang tidak pernah diinginkan sejak awal.
Leo kembali menyesap sisa putung rokok yang dia selipkan di antara dua jarinya. Beberapa kali Leo sempat terbatuk karena belum terbiasa sebab ini pertama kalinya Leo berani menjajal rokok seumur hidup nya. Entah ide bejat darimana. Tapi Leo benar-benar butuh pelampiasan sekarang.
