14_Riddle

255 27 21
                                    

Hiii my beloved readers!!! Long time no see y'all...😂

Happy anniversary 1th for "Fishy Hyung, Why?" !!!


Okay... Jadi ff ini sudah berumur satu tahun sejak publish pertama kali tanggal 8 Oktober 2020 yang sayangnya hingga sekarang di tanggal 9 Oktober 2021 ff ini belum selesai sesuai yang diharapkan.

Mohon maaf untuk semuanya yang telah dikecewakan karena keterlambatan update dari cerita ini. Juga terima kasih banyak bagi yang selalu setia menunggu cerita yang entah kapan akan selesainya.

Okay langsung aja, kali ini cukup dengan 3.8k+ yaaaa. Wish you enjoy for read it, happy reading~~~~😘😘😘

****


Hari Minggu telah memudar, tergantikan dengan Senin yang membawa matahari cerah terefleksikan oleh secangkir kopi yang berada dalam genggaman tangan. Menyambut pagi dengan secangkir kopi memang sudah menjadi hal yang lumrah bagi kebanyakan orang, agaknya mereka bisa sedikit tenang dan terhanyut suasana ketika menghirup aroma harum yang berasal dari cairan berwarna cokelat pekat itu sebelum memulai hari baru dengan aktivitas yang cukup melelahkan.

Jemari mungilnya tampak menggenggam erat secangkir kopi manis buatannya dengan tatapan mata yang lurus menatap ke depan, di hadapannya tersedia berbagai macam makanan tapi tampaknya hal itu tidak berhasil menarik atensinya, makanan di sana ia abaikan begitu saja seolah hanya duduk diam dengan secangkir kopi dalam genggaman dan menatap ke depan itu adalah hal yang jauh lebih bermanfaat daripada mencicipi makanan yang dibuat oleh sang ibunda.

"Hei, kenapa pagi-pagi begini kau sudah melamun, nak?" Suara lembut sang ibu akhirnya mampu membuyarkan lamunannya.

Buru-buru saja ia menormalkan ekspresinya dan memberikan senyum simpul kepada wanita yang telah melahirkannya.

"Aku baik-baik saja, eomma. Hanya saja, perutku terasa kenyang makanya aku tak menyentuh makanan buatanmu."

Sang ibu mengangguk paham, ia sangat hapal tipikal anak sulungnya ini yang setiap pagi tidak melulu harus mengisi perutnya dengan makanan, yang penting baginya di pagi hari hanyalah meminum segelas kopi, selebihnya hanya pelengkap saja.

"Ya sudah cepat habiskan kopimu, sebentar lagi kau akan berangkat ke kantor kan?" tanyanya.

"Tidak juga, aku akan mengantar eomma ke Rumah Sakit dulu baru nantinya aku berangkat ke Perusahaan," jawabnya santai.

"Eomma bisa sendiri, kau tak usah khawatir, Yesungie."

"Yaa walaupun eomma hanya melakukan cek kesehatan saja tapi tetap aku ingin mengantarmu, tak bolehkah jika anakmu ingin mengantar ibunya sendiri?" ujar Yesung dengan nada sedih yang dibuat-buat.

"Kau selalu paling bisa, ya sudah kalau begitu eomma mau berangkat denganmu, nak."

Yesung tersenyum simpul, dan sang ibu kembali sibuk dengan segelas teh manisnya. Akhir-akhir ini ia mengalami pusing, jadi ia memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke Rumah Sakit.

"Rumah terasa sepi sekali sekarang, Kyuhyun di Asrama, Hyukjae di luar kota untuk program Kuliah Kerja Nyata, dan kau sibuk kerja. Eomma merasa kesepian, nak," ujar Yoon Hee lagi seraya memainkan gelas di tangannya.

Fishy Hyung... Why? | Completed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang