Fishy Hyung... Why? | Completed✓

35_For The Better Future

Hai...haii!!! Maaf yaa Fishy Hyung baru sempat menemui reader setianyaa, harusnya update dari 2 hari lalu yaa, tapi aku tidak bisa memaksakan situasi dan kondisinya wkwkww...

Kali ini jumlahnya lebih panjang, ada 7.4K+ words yang isinya I think cukup membahagiakan, heheee... It's special day for me, because today is my day, naik level ke 21+ 😂🤣 makanya isi chapter ini mostly menuruti keinginan reader😍

Oh iyaa... Sepertinya kalau dihitung2 (mudah2an ga melenceng) 2 chapter lagi akan selesai, jadi semuanya aku minta tolong bgt untuk menjejak di sini. Yang biasa cuma vote, sekarang mah koment atuh yaa, yang biasa jadi sider, ya munculin jejaknya, dan yang biasa ngasih vote berikut komentar thankkyu so muchh..banyakin terus jejaknya biar si tukang ngetik ini makin semangat, ehehehh😚😍

Satu lagi... Aku dapet gift ff dari loyal readerku aka babyclownfish edisi ultah ultah ceunah... Judulnya "I'm Two For You" ini cuma two shoot ya, jadi ga terlalu panjang. Kalian yang belum baca ceritanya, silakan baca dan menjejak di sana krna ffnya rekomen bgt dgn cast KyuHae dan genre Brothership yang di-mix dgn Thriller dan Psychology, keren dong pastinyaa!! Dan ceritanya seruuu!! Pokoknya setelah baca Fishy Hyung, kalian harus mampir yaaa!!!😍😍😚

Okedehh aku terlalu bnyak basa basi kyaknyaa🙊 yukk langsung dibaca aja!!! Thankkyu for your time😚

Sorry for typo(s) Happy reading!!!😍

***

Kopi hitam yang ada di hadapannya bagai sebuah pajangan saja ketika dia tak kunjung meneguknya di saat sudah tidak ada lagi asap yang mengepul, bahkan boleh dikatakan jika kopi tersebut sudah mendingin tapi tak sedikitpun ada keinginan untuk dia menyesapnya guna sebatas mencicipi rasa kopi yang dibuatnya beberapa menit lalu.

Tampaknya sebuah surat berlabelkan logo suatu perusahaan itu lebih banyak mengambil atensinya ketika dia sama sekali tak mengalihkan pandangan dari sana seolah selembar kertas itu merupakan pemandangan yang indah. Aneh sekali. Namun, jika ditelisik lebih jauh, wajahnya menyiratkan arti bahwa dia tengah terjebak dalam lamunan sendu sehingga tatapannya terus terkunci pada surat tersebut meski sebetulnya dia ingin membaca rentetan kalimat yang tertera di sana.

"Tabunganku semakin menipis, jika aku memaksakan untuk bayar cicilan mobil, aku tak ada untuk bayar cicilan apartemen dan biaya perawatan Kyu. Hmm... Bagaimana ini?" gumamnya terlihat sedang pusing banyak pikiran.

Surat yang berasal dari salah satu kantor multifinance sebagai kreditur itu menyatakan jika dalam tenggat waktu yang telah ditentukan debitur atau Yesung tidak dapat membayar cicilan mobil yang telah menunggak 2 bulan, maka mobil akan ditarik oleh pihak kreditur. Inilah yang menyebabkannya tampak begitu pusing bukan main mengingat keuangannya kini kian menipis. Tiga hari lalu dia dipecat dari perusahaannya. Tidak banyak yang tahu, bahwa dia berperilaku indisipliner sehingga perusahaan tidak lagi memberinya kesempatan meski cukup memiliki jabatan tinggi yakni seorang supervisor.

Beberapa bulan lalu dia hampir menguras tabungannya untuk membayar uang muka satu unit rumah yang dibelinya secara kredit. Tujuannya ialah untuk aset yang direncanakan akan dihuni jika nanti dia telah menikah meski sekarang pun belum ada tanda-tanda jika Yesung telah memiliki seorang kekasih. Keuangannya yang cukup pailit ini membuatnya pusing, seperti yang dikatakan di awal tadi jika dia memaksakan untuk membayar cicilan mobil, maka dia tak ada lagi untuk bayar cicilan rumah dan membantu biaya perawatan Kyuhyun karena dia tak mungkin mengandalkan ibunya seorang diri.

"Hyung... Kau kenapa? Kelihatannya seperti sedang banyak pikiran begitu," tanya Hyukjae yang baru sampai di rumah itu langsung menghampirinya.