Part 12, Dekat (2)

44 10 13
                                    

"Gue kira lo suka sama gue," ujar Arkana yang hanya dibalas senyuman tipis oleh Bintang.

Bintang bingung hendak merespon bagaimana. Ia sendiri tengah bingung dengan perasaannya. Jantungnya berdetak tak karuan jika Arkana memperlakukannya dengan manis, tapi jika ia disuruh memilih Arkana atau Aidan tentu Bintang lebih memilih Aidan.

"Penting banget ya dia buat lo?" tanya Arkana langsung dibalas anggukan cepat oleh Bintang.

"Dia itu udah kayak kakak kedua dan mungkin lebih. Dia ngajari gue banyak hal sejak kecil," jelas Bintang dengan pandangan menerawang, mengingat kembali masa kecilnya dengan Aidan.

"Dia kakak kelas kita tapi dia udah lulus waktu kita masuk."

"Mau liat fotonya?" tawar Bintang pada Arkana. Entah kenapa tiba-tiba Bintang ingin menunjukkan foto dan segala kelebihan Aidan pada Arkana. 

Arkana mengangguk. Bintang langsung saja mengambil ponselnya dan memperlihatkan foto-foto di unggahan instagram Aidan. Ada beberapa foto Bintang juga terpampang disana. Bahkan unggahan terakhir dari Aidan merupakan fotonya bersama Bintang. Bintang dengan seragam SMP yang putih bersih sedangkan Aidan dengan seragam SMA yang penuh coretan. Itu perayaan kelulusan.

"Dia jago main catur?" tanya Arkana saat melihat beberapa foto Aidan yang tengah bermain catur.

Bintang mengangguk mengiyakan dengan penuh semangat.

"Dia dulu juga sering nyumbang piala buat SMA kita."

"Nama lengkapnya siapa? Kok gue anggota OSIS hampir 2 tahun gak tau" tanya Arkana yang memang sedikit asing dengan nama Aidan. Ia anggota OSIS dan beberapa kali pernah melihat dokumen sekolah yang berisi prestasi-prestasi sekolahnya.

"Aidan Arrabani."

Arkana mengangguk. Samar-samar ia pernah mendengar nama Arrabani. Namanya jarang disamai orang.

"Samar-samar kayaknya pernah denger sih. Kalo lo bisa main catur juga?"

Mendengar pertanyaan Arka, Bintang tentu saja langsung mengangguk. Banyak hal yang ia dapat dari sosok Aidan.

"Sedikit karena emang pernah diajarin tapi catur itu emang susah banget."

"Instagramnya apa? Biar gue follow" tanya Arkana yang membuat Bintang sedikit terkejut tak menyangka cowok di sampingnya langsung berniat mem-follow.

"Gue suka catur tapi gue gak bisa main," ujar Arkana yang membuat Bintang terkekeh kecil.

"Ada gitu ya?" Respon Bintang.

"Makanya gue pengen follow kalo bisa minta diajarin kalo pulang"

Bintang mengangguk tak ingin menceritakan lebih lanjut mengenai Aidan yang hampir 2 tahun belum pulang bahkan tak mengabarinya. Bintang hanya memperlihatkan nama instagram Aidan dan Arkana benar-benar langsung menfollow-nya.

"Tapi jangan bilang Rehan kalo gue cerita tentang Kak Aidan, ya?" Pinta Bintang yang membuat kening Arkana berkerut heran.

"Kenapa?"

"Gak papa," jawab Bintang dengan senyum kecilnya.

Arkana hanya mengangguk mengiyakan.

"Kayaknya gue belum ngefollow akun lo juga deh. Nama akun lo apa?"

Lagi-lagi Bintang dibuat terkejut dengan perkataan cowok disampingnya. Tak menyangka akunnya ikut difollow. Bukan apa-apa, ia jadi teringat awal-awal penolakan cowok di sampingnya ini ketika mengetahui ia berani menyimpan fotonya.

"Ramania_Bie," jawab Bintang.

Arka lagi-lagi mengangguk. Saat ia membukanya, terpampang beberapa foto yang diunggah oleh Bintang. Ada foto kebersamaan Adrian, Rehan, Aidan dan Bintang sewaktu kecil. Ada juga foto bersama Keyla dan Syila tapi foto bersama Aidan yang mendominasi bahkan lebih banyak dari foto bersama Adrian. Arkana langsung menyentuh follow. Tak berselang lama, Bintang mendapat notif dari instagram dan Bintang pun langsung menyentuh 'ikuti balik' .

Bie Barbie (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang