"Kenapa masa lalu selalu menjadi sasaran cemburu?"
🍃
Kekecewaan Bintang akibat kekalahannya di permainan badminton pada babak final 4 besar berganti menjadi kebahagiaan hingga membuat wajahnya berseri-seri kala melihat pesan yang barusaja masuk di ponselnya.
Bintang langsung berlari kearah Rehan yang sedang duduk sendiri sembari berkipas- kipas dengan sobekan kardus air putih. Keyla dan Syila yang heran dengan kelakuan Bintang pun langsung mengikuti Bintang dari belakang.
"Re, liat nih." Beritahu Bintang pada Rehan seraya memberikan ponselnya kearah Rehan. Tanpa basa-basi Rehan langsung menerima dan membacanya. Begitu pula dengan Syila dan Keyla yang mendekat kearah Rehan untuk ikut membaca.
+62..
Hey Barbie, kita sekota nih
Perlu dijemput?
Aidan Arrabani
UDAH PULANG KAK?
JAM 2 YAAA!!!
Bintang langsung mencak-mencak tidak jelas saat Rehan barusaja membaca pesan di ponsel Bintang bahkan Bintang sampai meneteskan air mata sangking bahagianya. Rehan yang melihatnya hanya tersenyum kecil dan membiarkan. Rehan tidak kaget karena ia memang sudah tau tentang kepulangan Aidan.
"Kak Aidan beneran balik?" tanya Bintang memastikan.
"Iyaa.. Gue kan udah pernah bilang," balas Rehan.
Bintang langsung memasang senyum lebarnya kemudian meraih kardus yang dipakai Rehan untuk berkipas. Rehan awalnya sempat protes tapi setelah merasakan angin kembali, senyumnya langsung terbit karena Bintang mengipasinya.
"Senengnya kayak dapet kupon berhadiah ya?" sindir Syila tapi juga senang melihat senyum lebar Bintang, begitu pula dengan Keyla yang geleng-geleng kepala dengan respon antusias Bintang.
"Ngalahin kupon berhadiah kayaknya, Syil." Keyla ikut membalas.
"Semangat, Re. Semangat! Habis ini gue gak nebeng lo lagi." Ungkap Bintang percaya diri. Rehan yang mendengar hanya memutar bola matanya kemudian berdiri dan pergi menuju tengah lapangan karena adanya panggilan bahwa kelasnya akan bermain sebentar lagi.
🍃🍃
Senyum sumringah menghiasi bibir Bintang kala jarum jam di dinding menunjukkan hampir pukul dua. Tinggal menunggu bel berbunyi maka ia akan bertemu dengan Aidan Arrabani yang sudah menunggunya di depan gerbang 5 menit yang lalu.
"Aduhhh ada yang gak sabar mau ketemu pangeran berkuda besi nih," goda Syila.
"Senyumnya gak luntur dari tadi loh." Keyla ikut menggoda. Bintang langsung malu-malu kucing. Pipi Bintang langsung merona bertepatan bel tanda pulang berbunyi. Bintang langsung bersemangat mengambil tas sekolanya.
"Aduh jantungku berdegup kencang." Syila menggoda lagi dengan memegang dadanya.
"Kenapa Syil?" Rehan yang baru datang langsung ikut menyahut.
"Detik-detik barbie bertemu pangeran." Syila membalas yang diikuti dengan tawa Rehan dan Keyla. Sementara Bintang langsung memberenggut. Memang benar jantung Bintang saat ini tengah berdegup kencang.
"Ayo, Re," ajak Bintang pada Rehan. Tangannya menyengkeram dua tali tas dan senyumnya merekah layaknya Anak SD yang akan bertemu orangtua yang menjemputnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bie Barbie (REVISI)
Teen FictionStart : 15 February 2021 Finish : 15 Mei 2022 Tentang Bintang, yang berkali-kali dipatahkan, dan mencoba bangkit, sesuai dengan arti namanya. Enjoy!! Langsung tambahin di Perpus atau daftar bacaan kalian. #2 - Inspiratif #1 - Tumbuh #1 - Menjadi...